fourier transform
infrared spectroscopy
Oleh kelompok 4
- Mohammad Naufal A. (6004201011)
- Anggun C.P. (6004201012)
- Vicario Baroroh (6004201013)
- Eka Pratiwi Y. (6004201014)
- Kresentia Verena (6004201015)
ANALISA IDENTIFIKASI
KUANTITATIF KUALITATIF
SIMETRI ASIMETRI
Non dispersif
Pemindaian berurutan IR
dari tiap panjang
gelombang menggunakan
monokromator & banyak
diaplikasikan di IR Banyak diaplikasikan di
menengah Dispersif IR FTIR IR menengah dan jauh
1 2 3
1 2 3
IR FTIR IR
FTIR
Dispersif Dispersif
Menggunakan laser dengan Membutuhkan sumber kalibrasi Sensitivitas tinggi Sensitivitas rendah
frekuensi yang tinggi panjang gelombang eksternal
Radiasi LASER (Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang
diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh
dan lebih baik.
Monokromator
Alat yang berfungsi untuk mendispersikan sinar dari sinar polikromatik menjadi sinar monokromatik.
Penguat dalam sistem optik spektrofotometer IR sangat diperlukan karena sinyal radiasi IR
sangat kecil atau lemah.
Analisa Kuantitatif
Dasar analisa kuantitatif dalam FTIR adalah hukum Lambert Beer’s yang menjelaskan hubungan antara konsentrasi degan absorbansinya. Berikut
rumus hukum Lambert Beer’s:
A=εbc
Ket: A adalah absorbansi; ε absorptivitas; b tebal tempat sampel; c konsentrasi.
Untuk sampel cair, b dinyatakan dengan micron, sementara c dalam mol/Liter atau molar (M).
Berdasarkan persamaan di atas, pada analisa kuantitatif digunakan absorbansi karena berbanding lurus dengan konsentrasinya. Bentuk ini analog
dengan persamaan regresi linear yaitu:
y= bx + a
Ket: y adalah nilai pada sumbu y; b adalah kemiringan (slope) garis lurus; x merupakan nilai pada sumbu x; dan a adalah intersep
(potongan garis pada sumbu y)
1. Teknik Transmisi
Dengan cara melewatkan berkas sinar IR melalui sampel
Keuntungan: SNR tinggi, relatif tidak mahal, dan bersifat universal (bekerja pada semua sampel)
Kerugian: ketebalan sampel yang dianalisa terbatas (1-20 mikron)
2. Teknik Reflektan