Anda di halaman 1dari 18

VERTIGO

SURATUN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Dan pohon pisang yang bersusun-susun
buahnya (Q.S. Alwaqi’ah; 29)
Pengertian
Vertigo: gejala klasik yang dialami
ketika terjadi disfungsi yang cukup
cepat dan aisimetris sistem
vestibular perifer (telinga dalam).
(Smeltzer & Bare, 2005)

Vertigo: sensasi berputar, penderita


merasakan benda-benda disekitarnya
bergerak-gerak memutar atau bergerak
naik turun karena gangguan pada sistem
keseimbangan (Arsyad & Murbaiti, 2002)
Etiologi

Lingkungan

Kelainan
Obat-obatan
sirkulasi

Kelainan Kelainan
neurologis telinga
Klasifik
asi
Vertigo Vertigo
Saluran kronik akut
Gejala
vestibula
r klinis
perifer
Manifestasi klinik

Hari-minggu
- Kesulitan dalam gerak
supinasi - Gangguan berjalan &
Pronasi secara berturut- keseimbangan
turut

- Percobaan tunjuk hidung:


pasien disuruh menunjuk jari
- Mengeluh lemah
pemeriksa dan kemudian
- Gangguan koordinasi menunjuk hidungnya maka
akan dilakukan dengan buruk

Vertigo sentral:
Gangguan dibatang
PATOFISIOLOGI VERTIGO

Reseptor Pengelola data Efektor

• Mata Saraf Pusat • Otot skelet


• Vestibuler • Mata
• Propioseptik • Leher
• Badan
• Anggota gerak
Pemeriksaan Penunjang
• Tes romberg
• Tes melangkah ditempat (Stepping test)
• Salah tunjuk (Post-pointing)
• Manuver nylen barang atau manuver hallpike
• Tes kalori
• Elektronistagmografi
• Posturografi
Penatalaksanaan Keperawatan
• Pasien dibiarka berbaring diam dalam kamar
gelap selama 1-2 jam
• Fiksasi visual; menghambat nistagmus dan
mengurangi perasaan subjektif vertigo--- dg
gangguan vestibular perifer
• Mual, muntah berat--- intravena mencegah
dehidrasi
Latihan fisik vestibular pada penderita
vertigo:
Tujuannya:
1.      Melatih gerakan kepala yang mencetuskan vertigo atau disekuilibrium     untuk meningkatkan
kemampuan mengatasinya secara lamban laun
2.      Melatih gerakan bola mata, latihan viksasi pandangan mata
3.      Melatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
• contoh latihan:
 Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup
 Olah raga yang menggerakkan kepala (gerak rotasi, fleksi, eksfensi, gerak miring)
 Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup
 Jalan dikamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup
 Berjalan “tandem”
 Jalan menaiki dan menuruni lereng
 Melirikkan mata kearah horizontal dan vertical
 Melatih gerakan mata dengan mengikuti obyek yang bergerak dan juga menfiksasi pada objek yang
diam

Semua gerakan tersebut diatas harus dilakukan hati-hati


Penatalaksanaan Medis:
1. Anti kolinergik
• Sulfas Atropin : 0,4 mg/im
• Scopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap 3 jam
2. Simpatomimetika
• Epidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 menit
3. Menghambat aktivitas nukleus vestibuler
a. Golongan antihistamin
Golongan ini, yang menghambat aktivitas nukleus
vestibularis adalah :
 Diphenhidramin: 1,5 mg/im/oral bisa diulang
tiap 2 jam
 Dimenhidrinat: 50-100 mg/ 6 jam
 Flunarizin
b. Sedatif
• Phenobarbital: 15-30 mg/ 6 jam
• Diazepam: 5-10 mg
• Chlorpromazin (CPZ): 25 mg

Jika terapi tersebut tidak berhasil------terapi bedah


Terapi menurut dunia kedokteran:
• Terapi kausal
• Terapi simtomatik
• Terapi rehabilitasi
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
• Resiko jatuh
• Intoleransi aktivitas
• Resiko kurang nutrisi
• Gangguan persepsi pendengaran
• Koping individu inefektif
PENTINGNYA
Mencari
ILMU
Memiliki
ILMU
Mengamalkan
ILMU
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk
menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya
jalan ke Surga.
(HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai