Ahmad Feri
Susanto
(201614206002)
Prodi S1 KEPERAWATAN
STIKES BAHRUL ULUM TAMBAK
BERAS JOMBANG
2
Latar Belakang
INTRODUCTION KRONOLOGI
Kualitas tidur yang menyangkup kuantitas dari
Menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di tidur seperti : durasi tidur, retensi tidur serta aspek
dalam kehidupan manusia, proses alami yang disertai sujectif seperti tidur dalam dan istirahat.
adanya penurunan kondisi fisik dengan terlihat Perubahan tidak normal pada lansia terdapat pada
adanya penurunan fungsi organ tubuh. Non rapia eyes movement (NREM) 3 dan 4,
Salah satu permasalahan kesehatan bagi lanjut usia perubahan tidur lansia di sebabkan perubahan
adalah gangguan tidur dimana seseorang mengalami sistem neurologis yang secara fisiologis akan
gangguan dan perubahan waktu tidur yang mengalami penurunan jumblah dan ukuran
menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu neuron pada sistem saraf pusat.
aktivitas sehari hari
KRONOLOGI SOLUSI
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin
Pada dasarnya kurangnya aktivitas fisik bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur
mengakibatkan penyakit kronis yang terjadi pada dan mendapat manfaat positif untuk kesehatan.
lansia seperti hipertensi, stroke, penyakit jantung, Kebugaran jasmani dan aktivitas fisik yang baik
diabetes militus dan kanker. dan teratur berkontribusi terhadap kesehatan dan
Aktivitas fisik dapat merangsang penurunan saraf kebahagiaan yang optimal.
simpatis dan peningkatan aktivitas para simpatis yang Di indonesia sendiri masih sedikit penelitian
berkaitan pada penurunan hormon andrennalin, terkait hubungan aktivitas fisik dengan kualitas
neropinefrin dan katekolin. 3
tidur pada lansia. membuat peneliti merasa perlu
SOLUSI
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin bermanfaat
untuk meningkatkan kualitas tidur dan mendapat
manfaat positif untuk kesehatan. Kebugaran jasmani dan
aktivitas fisik yang baik dan teratur berkontribusi
terhadap kesehatan dan kebahagiaan yang optimal.
Di indonesia sendiri masih sedikit penelitian terkait
hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada
lansia. membuat peneliti merasa perlu melakukan
penelitian tersebut
4
Tujuan Umum
01
Bagaimana
Hubungan Mengetahui Hubungan aktivitas
Aktivitas Fisik fisik dengan kualitas tidur pada
Dengan lansia
Kualitas Tidur
Pada Lansia ?
5
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Bagi responden
Penelitian ini menambah pengetahuan, wawasan mengenai
Hasil penelitian ini dapat mengetahui informasi dan Hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada lansia.
wawasan tentang hubungan aktifitas fisik terhadap kualitas
tidur pada lansia, sehingga mereka dapat mengetahuinya.
Bagi instansi
Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan masukan bagi posyandu lansia untuk
mengetahui apakan aktifitas fisik mempunyai hubungan terhadap kualitas tidur pada lansia.
meningkatkan kualitas tidur yang baik bagi lansia. 6
Tinjauan Pustaka
KONSEP POSYANDU
KUALITAS TIDUR
AKTIVITAS FISIK
7
KERANGKA KONSEPTUAL
Faktor yang mempengaruhi
aktivitas fisik:
1. Umur lansia
2. Jenis kelamin
3. Pola makan
4. penyakit
Aktivitas fisik
lansia
1. penyakit
2latihan dan kelelahan
5nutrisi
6lingkungan
8
KERANGKA KONSEPTUAL
DEFINISI
1.
OPERASIONAL
Variabel Independent (variabel bebas)
Dalam penelitian ini yang merupakan variable independen adalah
aktivitas fisik gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh dan
sistem penunjangnya, setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh
otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Waktu pelaksanaan
Penelitian ini menggunakan metode literature Pencarian literatur review ini dilakukan pada bulan
review yang mengidentifikasi, meniulai, dan Agustus 2020 dengan memilih publikasi jurnal
menginterprestasikan seluruh temuan pada lima tahun terakhir
suatu topikpenelitian
10
Metodelogi penelitian
12
No Penulis judul hasil kesimpulan
2 Fitri nur laili Aktivitas fisik dengan Dari 54 responden hampir Terdapat
2017 kualitas tidur pada setengahnya 23 responden hubungan
lansia (42.6%) mempunyai antara
aktivitas fisik yang baik aktivitas
dan sebagian besar 31 fisik dengan
responden(57.4%) kualitas
mengalami aktivitas fisik tidur pada
kurang baik sedangkan lansia
hampir setengahnya 15
responden(27.7%)
memiliki kualitas tidur
yang baik dan sebagian
besar 39 responden
mengali kualitas tidur
yang buruk
13
No Penulis judul Hasil kesimpulan
3 Anak agung istri Hubungan aktivitas Kualitas tidur baik lebih Terdapat
dewi fisik dengan banyak dimiliki oleh hubungan
2020 kualitas tidur pada responden dengan usia aktivitas
lansia 65-69 tahun sebanyak 14 fisik dengan
orang(73,7%) dan kualitas
kualitas tidur buruk pada tidur pada
orang(73.7%) dan
kualitas tidur buruk pada
responden dengan usia
02
60-64 tahun sebanyak 8
orang (42,2%)
14
No Penulis Judul Hasil kesimpulan
4 Desti prastika Hubungan kualitas Terdapat hubungan Kualitas tidur
dewi 2018 tidur dan aktivitas kualitas tidur dengan lansia
fisik dengan tekanan tekanan darah cenderung
darah pada lansia sistolik hamper sama
maupundiastolik dan yaitu kualitas
terdapat pula tidur baik
hubungan yang (50,8%) dan
signifikan antara kualitas tidur
aktivitas fisik dengan buruk (49,2%)
tekanan darah O1 X O2
diastolic lansia
15
No Penulis Judul Hasil kesimpulan
5 Aida fitria Hubungan aktivitas Lansia yang melakukan Ada hubungan
2020 fisik dengan kualitas aktivitas fisik dengan antara aktivitas
tidur pada lansia kategori tinggi fisik dengan
mengalami kualitas tidur kualitas tidur
yang baik sebanyak 2 pada lansia
reaponden 100%, lansia
yang melakukan
aktivitas fisik kategori
sedang sebagian besar
mengalami kualaitas
tidur baik sebanyak 26
responden 92,2% dan
kualitas tidur buruk
sebanyak 2 responden
7,1%
16
pembahasan
FAKTA :
- Pada jurnal pertama ditemukan subyek yang berusia 60-69 tahun ini
adalah subyek yang masih dapat melakukan aktivitas fisik secara mendiri
tanpa bantuan orang lain. Semakin lansia mengurangi aktivitas fisik atau
kegiatan interaksi lingkungannya maka fungsi dari sistem tubuh dan
psikologis lansia akan semakin cepat mengalami penurunan maka
mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas fisik.
TERIMAKASIH
21