• Obat ARV
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Normal Tanggal
TD : 110/70 130/90 mmHg 22-2-2018
N : 84 70-80 x/menit 22-2-2018
RR : 20 16-20 x/menit 22-2-2018
S : 36,5 36,6 -37,2 °C 22-2-2018
Hb : 10,9 13,2 – 17,3 g/dL 8-2-2018
Albumin : 1,90 3,4 – 4,8 g/dL 4-2-2018
Natrium darah : 127 135-147 mmol/L 4-2-2018
SGOT : 84 0-50 u/L 4-2-2018
SGPT : 43 0-50 u/L 4-2-2108
Haemoglobin : 10,9 13,2 – 17,3 g/dL 8-2-2018
No
Hasil Pemeriksaan
Hasil Pemeriksaan
Fisik
Tanggal
Albumin : 1,90
SGOT : 84
SGPT : 43
Pemantauan SOAP
tgl Subjective Objective Assesment Plan
23/2 Jamur pada TD : 110/80 Obat diberikan Infus NacL
mulut sesuai diagnosa ARV tidak diberikan karena
berkurang gangguan hati
kurus N : 90 Kemungkinan (Hepatotoksitas)
penurunan Pemberian Albumin
berat badan sebagai terapi protein
tubuh
Nafas cepat RR : 26 Obat diberikan Cotrimoxazol inj (antibitik)
sesuai diagnosa Lesichol (vitamin hati)
S : 36,8
Na.darah :
127
tgl
Pemantauan
Subjective Objective
SOAP
Assesment Plan Keterangan
26/2 Tidak ada TD : 110/70 Obat Infus NacL Setelah uji
keluhan diberikan Pemberian ARV hasil lab,
sesuai setelah SGOT mengetahui
diagnosa dan SGPT ARV
normal dapat/tidak
Motivasi pasien diberikan
Jamur N : 84 Test lab ulang
mulut
sudah
kering
RR : 20
S : 36,5
DRP (drug related problem)
1.Pemberian Obat Tidak Tepat
•Pemberian Obat ARV dengan hasil laboratorium menunjukan
ALKOHOL ATAU
OBAT – OBATAN GENETIK
TERTENTU
INVEKSI VIRUS
HEPATITIS
GANGGUAN
KANKER
IMUNOLOGIS
KLASIFIKASI PENYAKIT HATI
Hati mencoba memperbaiki diri dengan membentuk bekas luka atau parut
kecil. Parut ini yang membuat hati lebih sulit melakukan fungsinya. Jika
semakin banyak parut yang terbentuk dan menyatu, maka fase selanjutnya
disebut SIROSIS
KANKER HATI
Hemochromatosis merupakan
kelainan metabolisme besi yang
ditandai dengan adanya
pengendapan besi secara berlebihan
di dalam jaringan.
Kelebihan zat besi akan disimpan
dalam organ tubuh, terutama hati,
jantung dan pankreas dan
berujung pada kerusakan organ.
ABSES HATI
S = Subjektif
O = Objektif
A = Assessment
P = Plans
Metode pelaksanaan PTO adalah dengan
menggunakan kerangka SOAP
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
ASSESSMENT
PLANS
SUBJEKTIF
Data subjektif adalah gejala yang dikeluhkan
oleh pasien.
• denyut nadi,
• kecepatan pernafasan,
• hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik.
ASSESSMENT
• Setelah data terkumpul, perlu dilakukan analisis untuk identifikasi adanya masalah terkait obat
(Hepler dan Strand). Masalah yang dapat ditemukan antara lain sebagai berikut.
• Ada indikasi tetapi tidak di terapi :Pasien yang diagnosisnya telah ditegakkan dan
membutuhkan terapi obat tetapi tidak diresepkan. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua
• Pemberian obat tanpa indikasi ,pasien mendapatkan obat yang tidak diperlukan.
• Pemilihan obat yang tidak tepat. Pasien mendapatkan obat yang bukan pilihan terbaik untuk
kondisinya (bukan merupakan pilihan pertama, obat yang tidak cost effective, kontra indikasi
dan membutuhkan terapi obat tetapi tidak diresepkan. Perlu diperhatikan bahwa
2. Pemberian obat tanpa indikasi : pasien mendapatkan obat yang tidak diperlukan.
3. Pemilihan obat yang tidak tepat : Pasien mendapatkan obat yang bukan pilihan
7. Interaksi obat
Lanjutan..
berikut :
• Reaksi idiosinkratik
CONTOH PEMATAUAN TERAPI OBAT
PADA PASIEN HEAPTITIS B
PENGOBATAN HEPATITIS B
• LAMIVUDIN
100 mg/hari).
Penatalaksanaan :
• Tes untuk HBeAg dan anti HBe di akhir pengobatan selama 1 tahun dan
kemudian setiap 3 -6 bulan.