Anda di halaman 1dari 26

KONSEP PERENC

AAN & APLIKASI


DALAM MANAJE
MEN KEPERAWAT
AN

KELOMPOK II
1. FRIDAYANI TAUS
2. REXY PAKALI
3. YUMI OCTAVIANI NDOLU
Pentingnya perencanaan Dalam
Manajemen Keperawatan

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi


manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang
berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya
pada intuisi dan firasat (dugaan). Pentingnya perencanaan dalam
manajemen keperawatan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
mengenai perencanaan manajemen keperawatan, komponen dan
kriteria dalam perencanaan keperawatan, tugas-tugas dan tanggung
jawab petugas kesehatan yang ada di rumah sakit serta perhitungan
tenaga keperawatan yang dibutuhkan de sebuah rumah sakit.
VISI MISI

FILOSOFI TUJUAN

SASARAN
VISI

Visi yang dimaksudkan adalah manajer keperawatan harus


mempunyai suatu pandangan dan pengetahuan yang luas tentang
manajemen dan proses perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan
datang,
yaitu tentang penduduk, sosial ekonomi, politik yang akan berdampak
terhadap pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, peran manajer
keperawatan adalah sebagai pengawal supaya proses profesionalisasi
tidak
salah jalan dan arah.
MISI
Misi diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesi keperawatan
dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkan, yaitu menjaga dan mengawasi suatu
proses profesionalisasi keperawatan Indonesia agar terus berjalan dan berkesinambungan
(tidak putus di tengah jalan). Visi dan misi ini berkaitan erat, karena bagaimanapun baiknya
suatu konsep/visi, hanya akan menjadi sebuah slogan tanpa suatu tindakan yang nyata
(misi).
1. Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu kesehatan
pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
2. Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan
staf keperawatan/non keperawatan
3. Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan profesional keperawatan.
4. Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di rumah
sakit/tempat kerja.
FILOSOFI
 Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan manifestasi
dari nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untuk berpikir dan bertindak (Chitty,1997
dalam Nursalam 2009).
 Filosofi keperawatan dibangun di atas kepercayaan tentang manusia, lingkungan, kesehatan,
dan keperawatan sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan.
Karakteristik filosofi tersebut meliputi:
1. Institusi diberikan keleluasaan kewenangan dalam menetukan tujuan yang hendak dicapai
dan staf mempunyai otonomi dalam pengambilan keputusan tentang tugas yang diemban.
2. Institusi diajarkan untuk membuat keputusan dalam meningkatkan kualitas kerja dan
produktivitas kerja.
3. Penekanan TQM adalah memonitor kualitas dimana secara terus menerus mengumpulkan
data dengan pendekatan ilmiah ke arah peningkatan kualitas
4. Rencana strategis untuk masa depan dapat melalui pembentukan suatu komitmen tentang
kualitas dan produktivitas.
5. TQM terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara kualitas dan
produktivitas untuk mencapai suatu kesepakatan.
TUJUAN & SASARAN
TUJUAN
Tujuan adalah penyederhanaan hal yang harus dikerjakan untuk
menghadirkan mimpi. Misalnya kija ingin mejadi miliuner, maka
butuh menetapkan tujuan menabung $ 100 tiap bulan , dan tambah 10% tiap bulan
selama 45 tahun.
Artinya dengan adanya tujuan maka visi yang ditetapkan akan telaksana secara
perlahan-lahan.
SASARAN
Sasaran adalah:
 Hasil spesifik yang dapat diukur
 Sesuatu yang diharapkan akan tercapai dalam kurun waktu tertentu
 Tujuan konkret yang ingin dicapai oleh organisasi
 Harus menantang dan hars ditepati
 Harus dapat diukur supaya perusahaan dapat menilai
kemajuan suatu visi ataupin misi yang telah ditatapkan
Komponen (5w+1H Dalam Perencanaan Keperaw
atan)
1. What (Apa) : Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuah
perencanaan yaitu :
a) Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan
b) Dana sumber yang didapat
c) Dana apa yang akan dihubungkan
d) SDM
e) Sarana dan prasarana
2. Where (Dimana): Membicarakan masalah dimana program perencanaan tersebut
dikerjakan:
f) Dimana kita melakukan kegiatan
g) Berpegang kepada aspekbiltas (kemampuan untuk menyelesaikan diri)
h) Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna
menjamin kelancaran tugas
3. When (Kapan): Membicarakn masalah kapan kegiatan tersebut akan
dilaksanakan dan di akhiri
i) Kapan kita melakukan tugas
j) Kemampan untuk mengelolah waktu
k) Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang
NEXT,,

4. Who (Siapa) : membicarakan masalah siapa yang akan melaksanakan program


tersebut
a) Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kantitatif mapun kualitatif
b) Pola pembinaan karier
c) Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian
d) Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akan dilaksanakan
5. Why (Mengapa): membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus dicapai
dengan mengapa beragam kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut:
e) Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah dilaksanakan
f) Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat
6. How (Bagaimana): Membicarakan bagaimana cara melaksanakan program yang
direncanakan
Kriteria perencanaan

1. Sistematis : kata ini menekankan pentingnya penerapan target yang


spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlal umum atau
kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan
dipaparkan dengan bahasa yang lugas.
2. Measurable : Kata ini menekankan pentingnya kriteria yang
digunakan ntuk mengukur besarnya kemajuan yang dibuat dalam
mencapai target. Artinya jika target tidak dapt diukur maka mustahil
untuk mengetahui apakah sesatu yang di rencanakan mencapai
tujuannya.
3. Accountable : Kata ini menkankan bahwa target hars realistis dan
dapat dicapai. Target tidka boleh dibuat terlalu mudah dan juga
tidak boleh terlalu sulit .Target akan tercapai jika telah menentukan
apa yang penting
Kriteria perencanaan

4. Realistis : Kata ini menekankan pentingnya memilih target yang tepat.


Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, depertemen,
dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau
selaras dengantarget-target lainnya akan dianggap sebagai target
yang relevan
5. Timely : Kata ini menekankan pentingnya menetapkan target dengan
kerangka waktu, yait memberikan deadline pencapaian target.
Komitmen kepada deadline akan membantu tim untuk tetap fokus
menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target tepat waktu, atau
bahkan lebih cepat.
Analisa SWOT
 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis ntuk merumuskan
strategi perusahaan
 Analisis SWOT juga merupakan alat untuk mencocokkan data-data pentign yang
membantu manejer mengembangkan tipe-tipe strategi
 Dan proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan
Ada empat strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT yaitu strategi SO, WO, ST
Dan strategi WT yaitu :
1. Strategi SO (Strengths Opportunities) adalah menggnakan kekuatan internal
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar perusahaan
2. Strategi WO (Weaknesses Opportunities) adalah strategi yang bertujuan untuk
memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan
peluang-peluang eksternal
3. Strategi ST (Strengths Threats) adalah strategi perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal
4. Strategi WT (Weaknesses Threats) adalah strategi untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
Next,,

Tahapan penentuan strategi dengan matriks SWOT adalah sebagai


berikut:
1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan.
2. Buat ancaman eksternal perusahaan.
3. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang
eksternal, dan catat hasilnya dalam sel strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang
eksternal, dan catat hasilnya dalam sel strategi WO.
7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman
eksternal, dan catat hasilnya dalam sel strategi ST.
8. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman
eksternal, dan catat hasilnya dalam sel strategi WT.
Lingkup aplikasi rencana strategi
1. Kepala Bidang
a) Tanggung jawab
secara struktural kepala bidang perawat bertanggung jawab kepada wakil
direktur pelayanan medik dalam:
 Pelaksanaan asuhan keperawatan
 Kualitas asuhan keperawatan
 Ketersediaan standar asuhan keperawatan
 Pengembangan SDM keperawatan
 Usulan dan rekomendasi penetapan SDM keperawatan
b) Wewenang
 Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan
 Melakkan supervisi dalam rangka menjaga mutu asuhan keperawatan
 Mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan
 Membrikan usulan dan pertimbangan kepada atasan khususnya yang berkaitan dengan
palayanan keperawatan.
Lingkup aplikasi rencana strategi
C) Uraian tugas
1 . Melaksanakan fungsi perencanaan:
 Menyusun visi & misi keperawatan yang menunjang visi & misi rmah sakit
 Menyusun rencana kebutuhan tenaga perawat secara keseluruhan baik secara kuantitas/jumlah
dan kualitas/ kualifikasi
 Menyusun rencana penetapan tenaga keperawatan sesuai dengan kualifikasi, minat dan jumlah
 Menyusun program pengembangan staf keperawtan sesuai dengan kebutuhan pelayanan di RS
 Menyusun rencana program pengendalian mutu asuhan keperawatan dan berperan serta dalam
perencanaan pelayanan RS
 Menyusun rencana anggaran biaya untuk kebutuhan pengembangan staf perawatan
 Menyusun rencana pengembangan sistem informasi asuhan keperawatan
 Berperan serta dalam pengembangan pelayanan RS
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan
 Mensosialisasikan dan menjabarkan visi&misi keperawatan kepada seluruh lapisan perawat
 Membuat indikator dan SOP yang menunjang pengendalian ASKEP di RS
 Membimbing dan mengarahkan kepala seksi, Karu, Katim, serta perawat pelaksana ASKEP yang
sesia dengan visi&misi
 Membimbing dan mengarahkan kepala seksi, Karu, Katim, serta perawat pelaksana dalam
penerapan SOP
Lingkup aplikasi rencana strategi
 Melakukan supervisi secara berkala untuk menjaga mutu asuhan keperawatan dan menindak lanjuti hasil
dari supervisi tersebut
 Berkoordinasi dengan instalasi / bidang terkait demi lancarnya pelaksaan asuhan keperawatan
 Menghitung kebutuhan tenaga keperawat dan mengajukan ususlan rekrutmen tenaga perawat sesuai
kebutuhan
dan lain-lain
3. Melaksanakan funsi pengawasan, pengendalian dan penilaian:
 Mengawasi,mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan asuhan keperawatan
 Mengawasi,mengendalikan dan menilai penyalagunaan tenaga keperawatan
 Melaksanakan penilaian kinerja staf tenga keperawatan,koordinasi dengan instalsi terkait dan bidang
SDM
 Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan pendidikan keperawatan
 Mengawasi,mengendalikan dan menila penyalagunaan peralatan secara efektif dan efisien
Lingkup aplikasi rencana strategi
2. Kepala Bangsal/Kepala Ruangan
a) Tugas Pokok : Mengawasi dan mengendaliakn kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di
wilayah tanggung jawab
b) uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan
=> Merencakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan
=> Merencakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlkan sesuai kebutuhan
=> merencakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan keperwatan yang akan diselengrakan sesuai
kebutuhan
=> Merencakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:
=> Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan runag rawat
=> Menyusun dam mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat
=> Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja di
ruang rawat
=> Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang
terliabat dalam pelayanan di ruang rawat dan lain-lain,
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
=> Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan
=> Melaksanakan penilaian terhadap upaya penignkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang perwatan
=> Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta obat-obatan secara efektif
dan efisien dan lain sebagainya,
Lingkup aplikasi rencana strategi
3. PJ, Shif
Uraian Tugas
1. Tugas pokok : Membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi pelayanan asuhan keperawatan
pada pasien dan keluarga
2. Tugas perlengkapan :
=> Melaksanakan serah terima tugas kepad apetugas perawat penganti secara lisan maupun tulisan dengan
benar dan melakukan operan secara lepas atau langsung ketiap-tiap pasien
=> Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis dan alat kesehatan lainnya sesai dengan standar
=> Memelihara lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien dan keluarga
=> Mendampingi dokter dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dokter disaat visite
=> Menyiapkan dan memelihara catatan klinis klien. dan seterusnya .
3. Tanggung jawab : Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan di unit perawatan.

4. Kepala Tim : Mempunyi tanggung jawab sebagai berikut


 Mengkaji setiap klien dan menetapakn rencana asuhan keperawatan
 Mengkoordinasikan rencana asuhan keperawatan dengan tindakan medis
 Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dan membrikan bimbingan melaui
konferensi
 Mengevaluasi pemberian asuhan keperawatan
 pengkajian meruapakan proses yang berkelanjutan dab berkesinambungan
 Mengkoordinasi rencana perawatan yang tepat waktu,membimbing anggota tim untuk mencatat tindak
kepemimpinan yang telah dilakukan.
Lingkup aplikasi rencana strategi
5. Pembimbing Klinik
 Mengorientasikan mahasiswa meliputi ruang,lokasi dan fungsi peralatan,khusus/ pasien dll yang dipandang
perlu
 Menetapkan dan membagi pasien kelolaan bagi masing-masing mahasiswa untuk dilakukan asuhan
keperawatan
 Mengkoordinasikan shift jaga
 Melakukan freconference
 Melakukan intra konference
 Melakukan postkonference
 Membimbing pembuatan dan dokumentasi asuhan keperawatan
 Mengesakan asukan keperawatan mahasiswa
 Melaksanakan evaluasi sumatif baik pembimbing akademik ata sesuai permintaan
 Berhak mendapatkan reward sesuai dengan waktu pembimbingan berdasarkan jurnal keperawatan
Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat
Ketergantungan
1. Tingkat ketergantungan I (Self care). Semua aktifitas bisa dilakukan secara mandiri misalnya Makan
sendiri atau dengan bantuan minimal, kebersihan diri, dan eliminasi tanpa bantuan.
2. Tingkat ketergantungan II (Minimal Care): Makan perlu bantuan dalam penyiapan, mengatur posisi
dapat makan sendiri, kebersihan diri dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan yang minimal,
eliminasi perlu bantuan, dapat mobilisasi diri sendiri atau dengan bantuan, tidak mengalami
inkontitensia
3. Tingkat ketergantungan III (Moderate Care): Pasien tidak dapat mengunya dan menelan, tidak mampu
melakukan kebersihan diri, eliminasi perlu bantuan,kurang mampu mobilisasi sendiri, perlu bantuan
untuk kenyamanan.
4. Tingkat ketergantungan IV (Intensif Care): Pasien tidak dapat makan sendiri, kesulitan mengunya dan
menelan,kemngkinan diapasang selang.Kebersihan diri perlu bantuan secara total, eliminasi
mangalami inkontinensia sebanyak 2x,tidak mampu mengatur posisi,
5. Tingkat ketergantungan ke V(Intesif care): Diperlukan satu orang perawat untuk satu orang pasien
dalam melaksanakn obsevasi atau minitoring secara terus menerus tiap shift.
METODE PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

1. Metode rasio (SK Menkes RI No. 262 tahun 1979)


Metode penghitungan dengan cara rasio menggunakan jumlah tempat tidur sebagai
pemban ding dari kebutuhan perawat yang diperlukan.Metode ini paling sering digunakan
karena sederhana dan mudah.Kelemahan dari metode ini adalah hanya mengetahui
jumlah perawat secara kuantitas tetapi tidak bisa mengetahui produktivitas perawat
dirumah sakit dan kapan tenaga perawat tersebut dibutuhkan oleh setiap unit di rumah sakit
Metode ini bisa digunakan jika kemampuan dan sumber daya untuk perencanaan tenaga
terbatas,sedangkan jenis,tipe, dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.
2. Metode Need
Metode ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja. Untuk menghitung
kebutuhan tenaga, diperlukan gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada
pasien selama di rumah sakit. Sebagai contoh untuk pasien yang menjalani rawat jalan, ia
akan mendapatkan pelayanan, mulai dari pembelian karcis, pemeriksaan perawat/dokter,
penyuluhan, pemeriksaan laboratorium, apotek, dan sebagainya.
Next ,,

 3. MetodeDemand
Cara demand adalahperhitunganjumlahtenagamenurutkegiatan yang memangnyata
dilakukanolehperawat. Setiappasien yang masukruanggawatdarurat, dibutuhkanwaktu
sebagaiberikut:
Untukkasusgawatdarurat : 86,31 menit
Untukkasusmendesak : 71,28 menit
Untukkasustidakmendesak: 33,09 menit
4. MetodeGilles
a. Rumuskebutuhantenagakeperawatan di satu unit perawatanadalah:

Keterangan:
A=Rata-rata jumlahperawatan/pasien/hari
B=rata-rata jumlahpasien/hari (BOR x Jumlahtempattidur)
C=jumlahhari/tahun
D=jumlahhariliburmasing-masingperawat
E=jumlahjam kerjamasing-masungperawat
F=jumlahjam perawatan yang diberikanperawat per tahun
G=jumlahjam kerjaefektif per tahun
H=jumlahperawat yang dibutuhkanuntuk unit tersebut
Next,,,
  
b. Jumlahtenaga yang bertugassetiaphari:
 
c. Asumsijumlahcutihamil 5% (usiasubur) daritenaga yang dibutuhkanmakajumlah jam kerja yang hilangkarenacuti
hamiladalah = 5% x jumlahharicutihamil x jumlah jam kerja per hari
Tambahantenaga:

Catatan:
 Jumlahharitakkerja/tahun
 Hariminggu (52 hari) + cutitahunan (12 hari) + haribesar (12 hari) + cutisakit/izin (10 hari) = 86 hari
 Jumlahharikerjaefektif/tahun
 Jumlahharidalam 1 tahun – jumlahharitakkerja= 365-86=279 hari
 Jumlahhariefektif/minggu= 279:7= 40 minggu
 Jumlah jam kerjaperawat per minggu= 40 jam
 Cutihamil= 12 x 6 = 72 hari
 Jumlahtenagakeperawatan yang dibutuhkandisatu unit harusditambah 20% untukantisipasikekurangan / cadangan
 Jumlahtenagakeperawatan yang dibutuhkan per sifyaitudenganketentuanproporsidinaspagi= 47%, sore 36%, dan
 malam17%.Kombinasi jumlahtenagamenurutAbdellahdanlevineadalah 55% tenagaprofesionaldan 45% tanaga
nonprofesional.
 5. Metodeformulasi Nina
Dalammetodeiniterdapat lima tahapandalammenghitungkebutuhantenaga.
1. Tahap 1 : DihitungA= jumlah jam perawatanpasiendalam 24 jam per pasien
2. Tahap 2 : DihitungB= jumlah rata-rata jam perawatanuntukseluruhpasiendalamstauhari
3. Tahap 3 : DihitungC= jumlah jam perawatanseluruhpasienselamasetahun.C=B x 365
hari
4. Tahap 4 : DihitungD= jumlahperkiraanrealistis jam perawatan yang
dibutuhkanselamasetahun. D=C x BOR/80, 80 adalahnilaitetapuntukperkiraanrealistis
jam perawatan.
5. Tahap 5 : DidapatkanE=jumlahtenagaperawat yang diperlukan.E=D/1878
Angka1878 didapatkandarihariefektif per tahun 9365-52 hariminggu= 313 hari) dan
dikalikandengan jam kerjaefektif per hari (6 jam)
6. Metodehasillokakaryakeperawatan
PenentuankebutuhantenagaperawatmenurutLokakaryakeperawatandenganmengubah
satuanharidenganminggu. Rumusuntukpenghitungankebutuhantenagakeperawatan
adalahsebagaiberikut:
7. Menghitung tenaga perawat berdasarkan Full Time Equivalent (FTE)
Keputusan untuk penentuan jumlah dan jenis perawat adalah berdasarkan
pada populasi pasien yang mendapatkan perawatan, tingkat pendidikan
dan keterampilan perawat serta filosofi organisasi tentang perawat dan
perawatan pasien. Penentuan jumlah dan jenis perawat dilakukan
berdasar kan Full Time Equivalent (FTE). Konsep FTE
didasarkan bahwa seorang perawat bekerja penuh waktu dalam setahun,
artinya bekerja selama 40 jam/minggu atau 2080 jam dalam periode 52
minggu. Jumlah waktu tersebut meliputi waktu produktif maupun
nonproduktif, sedangkan yang dipertimbangkan hanya waktu produktif
yang digunakan untuk perawatan pasien. Cara ini juga
mempertimbangkan hari perawatan dan klasifikasi pasien berdasarkan
tingkat ketergantungannya karena akan memengaruhi jumlah jam
perawatan yang dibutuhkan.
as ih
ma k
te ri
Da n
k ia n
Se

Anda mungkin juga menyukai