Anda di halaman 1dari 14

MENGKAJI DAN

MENDISKUSIKAN SISTEM
SELEKSI,ORIENTASI,PENGEMB
ANGAN DAN PENJADWALAN
TENAGA KEPERAWATAN

OLEH KELOMPOK 7
REXY ALEXANDER PAKALI
YUMI OCTAVIANI NDOLU
FRIDAYANI TAUS
Prinsif Seleksi dan rekrutmen tenaga baru

Ketenagakerjaan memerlukan koordinasi antara


bagian-bagian pelayanan keperawatan. Biasanya,
bagian personalia mengadakan penerima
pegawai yang diajukan dari bagian lain. Langkah
pertama pada perekrutan adalah menstimulasi
calon untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Hal
ini tidak sederhana karena tidak hanya segi teknis
kualifikasi, melainkan juga kualitas individu
harus sesuai dengan pekerjaan, suasana, dan
tujuan organisasi.
ada 5 kriteria yang perlu
diperhatikan dan tahapan seleksi
 Profil keperawatan saat ini
 Program perekrutan
 Metode perekrutan
 Program pengembangan tenaga baru
 Prosedur penerimaan,
Tahapan seleksi
 Penentuan kualifikasi

 Dasar seleksi,

 Proses seleksi
Syarat yang di perlukan dalam proses
perekrutan
 Data biografi yaitu: Berisikan riwayat personal, latar
belakang pendidikan, riwayat dan pengalaman bekerja
dan data lain yang dapat dipakai.
 Surat rekomendasi/referensi dari perusahaan/instansi
sebelumnya dimana calon bekerja.
 Wawancara : Tujuan wawancara untuk memperoleh
informasi, memberi informasi dan menentukan bila
calon memenuhi persyaratan untuk posisi itu.
 Psycho-test : test ini untuk mengetahui pengetahuan,
keterampilan, bakat, sikap umum, dll.
  
Orientasi,Pengembangan,Dan
Penghargaan Tenaga Keperawatan
1. Orientasi : Orientasi adalah program
yangdirancang untuk menolong karyawan baru
(yang lulus seleksi) mengenal pekerjaan dan
perusahaan tempatnya bekerja. Program orientasi
sering juga disebut dengan induksi. Yakni
memperkenalkan para karyawan dengan peranan
atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan
dengan karyawan lain. Orientasi dilaksanakan
karena semua pegawai baru membutuhkan waktu
untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan kerjanya yang baru.
Tujuan orientasi

 Untuk mendapatkan sdm yang dapat


melakukan pekerjaan secara tepat.
 Membekali pegawai baru dengan materi-
materi pekerjaan yang akan dijalani
 Memberikan kemudahan seorang pegawai
baru untuk beradaptasi.
 Memberikan informasi kepegawaian dari
tahap pekerjaan yang akan dijalani.
2. Pengembangan : Pengembangan tenaga baru
berlaku sesudah orientasi untuk melanjutkan
edukasi secara bebas untuk mengembangkan
potensi secara penuh dari seseorang. Hal ini
berhubungan dengan esthetika, teknis dan
pendidikan profesional.
3. Penghargaan : suatu bentuk penghargaan yang
di berikan lewat promosi kenaikan pangkat bagi
mereka yang berprestasi atau kesempatan
pengembangan dan mutasi atau pemindahan dari
pekerjaan/jabatan.
Hambatan hambatan dalam ketenagaan
 Kemangkiran/absen merupakan kehilangan
waktu yang berakibat kerugian secara kualitas
dan ekonomi bagi instansi
 Keluar masuknya tenaga ( turn- over )
  Kejenuhan ( burn - out) : keadaan dimana
individu merasa dirinya semakin kurang
kemampuannya, kerja keras kurang produktif.
Penjadwalan Tenaga Keperawatan
Penjadwalan adalah penentuan pola dinas dan libur untuk karyawan pada
suatu bangsal / unit tertentu
Prinsip-prinsip penjadwalan yang efektif
 -Penjadwalan siklus harus menunjukkan keseimbangan antara

kebutuhan institusi akan tenaga dan kebutuhan kerja dengan rekreasi


karyawan
 -Penjadwalan siklus harus mencakup hari kerja yang mengenakan dan

yang tidak mengenakan serta jam kerja yang adil antara karyawan
Semua karyawan ditugaskan sesuai pola siklus
 - Bila jadwal sudah dibuat, penyimpangan hanya dapat dilakukan
melaluisurat permohonan
 - Metode ini harus dikenal sebelum diterapkan dan jumlah tenaga serta

komposisi cukup untuk setiap unit dan shift


 - Pola ini meningkatkan pelayanan keperawatan yang

berkesinambungan dan mengembangkan kerja tim


Pengelolalan staf
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan
salah satu fungsi utama seorang pemimpin
organisasi, termasuk organisasi keperawatan.
Keberhasilan suatu organisasi salah satunya
ditentukan oleh kualitas sdm. Hal ini
berhubungan erat dengan bagaimana seorang
pimpinan merencanakan ketenagaan di unit
kerjanya.
Pengembangan staf
 In service education : pendekatan yang dilakukan
adalah bagaimana staf akan terlibat dalam proses
pendidikan melalui berlangsungnya pelayanan
kesehatan atau keperawatan yang terus diberikan
kepada klien. Hal demikian dapat dilakukan baik
di dalam maupun diluar rumah sakit.
 Orientasi : program ini diberikan kepada staf
yang baru atau sebaliknya untuk mengenalkan
tugas- tugas yang harus dilakukannya atau
mengetahui adanya perkembangan teknologi di
bidang kesehatan.
 Job training : dilakukan melaui program pelatihan
bagi staf sesuai bidang penugasannya atau job
tertentu
 Continuing nursing education : program ini
merupakan program berkelanjutan sesuai dengan
sistem pendidikan formal yang berlaku yaitu sistem
pendidikan tinggi bagi perawat selaras dengan
statusnya sebagai insan profesi.
 Pelatihan kepemimpinan hakekatnya semua perawat
adalah pemimpin. Oleh sebab itu ia perlu
mengembangkan kemampuan leadershipnya sebagai
seorang professional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai