Anda di halaman 1dari 29

PENCAHAYAAN

DEFINISI CAHAYA
 Cahaya didefinisikan sebagai sebuah gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang
sempit yaitu 380 - 780 nm yang diterima oleh mata kita
sebagai cahaya. Sedangkan kecepatan cahaya adalah
berkisar 3 x 108 m/s (300.000 km/s) (Szokolay, 2004)

 Pencahayaan di dalam bangunan harus memenuhi 3


fungsi utama (Lighting - Environmental Services, Heriot
Watt University, UK, 2004), yaitu:
1. Memastikan keselamatan manusia
2. Membantu penampilan visual
3. Membantu kreasi lingkungan visual yang tepat
 Jumlah cahaya yang dibutuhkan pada bidang kerja diistilahkan sebagai
illuminance dengan satuan lux.

 Pencahayaan di dalam bangunan dapat disediakan melalui instalasi


pencahayaan buatan (listrik), pencahayaan alami atau dengan
kombinasi keduanya.

 Hubungan antara pencahayaan buatan (pencahayaan listrik) dengan


pencahayaan alami pada dasarnya dapat diambil pada 3 bentuk:
1. Tergantung sepenuhnya pada pencahayaan alami pada siang hari
sedangkan pencahayaan listrik hanya dipakai pada malam hari. Strategi
ini umumnya dipakai bangunan domestik atau bangunan hunian dimana
biaya energi pencahayaan adalah rendah.
2. Hanya memakai pencahayaan alami pada saat memungkinkan dan
menambahkannya dengan pencahayaan buatan pada saat dibutuhkan.
Strategi kedua ini sangat sering dipakai umumnya pada bangunan
komersial. Hal ini disebabkan bertambahnya pengaruh biaya
pencahayaan yang disebabkan konsumsi energi pada pemakaian
instalasi pencahayaan pada bangunan besar dan luas.
Untuk menjadikan strategi ini efektif adalah perlu memakai kontrol
pencahayaan pada instalasi listrik. Tujuannya adalah untuk
memaksimalkan pemakaian pencahayaan alami dan memastikan
ruangan yang diterangi dengan pencahayaan listrik tidak ditinggalkan
dalam keadaan tidak ada orang.

3. Tergantung sepenuhnya pada pencahayaan listrik sepanjang hari


Pendekatan ini biasanya dipakai pada ruang dengan komponen
elektronik modern seperti ruang-ruang dengan treatment khusus di
rumah sakit.
Untuk menghasilkan pencahayaan yang baik
di dalam ruangan, ada 3 aspek yang harus
kita perhatikan:
1. Jumlah cahaya yang disediakan pada
bidang kerja
2. Kualitas pencahayaan
3. Efisiensi energi dan harga efektif
instalasi listrik
Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami atau yang lebih sering


dikenal dengan Day Lighting memiliki tujuan
yang sama seperti sistem pencahayaan
lainnya, yaitu bertujuan untuk menyediakan
jumlah cahaya yang cukup pada saat
diperlukan.
Pencahayaan alami adalah bersumber dari
cahaya matahari yang telah diserap atau
dipancarkan oleh atmosfir bumi
Jadi pencahayaan ini adalah kombinasi dari
cahaya matahari dan cahaya langit. Pada saat
kondisi langit jernih dan cerah, cahaya
matahari langsung dapat memberikan 100 klx,
sedangkan langit sendiri tanpa cahaya
matahari dapat memberikan 40-50klx
(Szokolay, 2004).
Day Light secara alami dapat diterima oleh pengamat
melalui 3 garis kerja (Szokolay, 2004), 3 komponen
tersebut adalah:
1. SC (Sky Component), komponen langit yaitu cahaya
dari titik yang diyakini di garis langit
2. ERC (Externally Reflected Component), komponen
refleksi dari luar, yaitu cahaya yang dipantulkan dari
benda atau objek di luar, contohnya bangunan lain
yang sifatnya penghalang.
3. IRC (Internally Reflected Component), componen
refleksi dari dalam, yaitu semua cahaya yang
masuk ke dalam jendela, tapi tidak langsung ke meja
atau bidang kerja pengamat, Namun setelah melalui
beberapa kali pemantulan pada bidang-bidang di
dalam ruangan, contohnya langit-langit ruang.
Garis Kerja SC, ERC, IRC
Jadi total day light factor (DF) pada titik tertentu
adalah:
DF = SC + ERC + IRC

Cara lain untuk menentukan Day Light factor


pada titik tertentu adalah:

DF = (Ei) x 100%
Eo

Ei= illuminance pada titik tertentu di dalam


bangunan
Eo = illuminance pada titik tertentu jika
ruangan tidak terhalang
Nilai illuminance dipakai untuk mengetahui
jumlah total cahaya yang diterima pada
bidang kerja atau juga dikenal dengan
kerapatan cahaya. Nilai illuminance yang
nyaman bagi mata untuk tiap ruangan adalah
berbeda. Nilai illuminance untuk tiap ruangan
ditunjukkan pada data berikut:
Location Iluminance  (lux) Location luminance  (lux)
• Entrance hall150
• Stairs 150 • Supermarket 500
• Corridors 100 • Classroom 300
• Outdoor entrances 30 • Laboratory 500
• Casual assembly work 200 • Public house bar 150
• Rough/heavy work 300 • Restaurant 100
• Medium assembly work 500

• Kitchen 500
Fine assembly work 1000
• Precision work 1500 • Dwellings Living room 50
• General office work 500 • Reading room 150
• Computer room 750 • Study 300
• Drawing office 750 • Kitchen 300
• Filing room 300 • Bedroom 50
• Shop counter 500 • Hall/landing 150
 
• Library Reading Area 200
• Tables 600
• Counter 600

Sumber: http://home.wlv.ac.uk/~in6840/index.htm
Perencanaan Pencahayaan Alami

.
1 Masuknya Cahaya Matahari Ke Dalam Bangunan
 Pencahayaan Alami Langsung (Direct Sunlight)
 Pencahayaan Alami Tidak Langsung
(Indirect Sunlight)
merupakan usaha memasukkan sinar
matahari ke dalam bangunan dengan
terlebih dahulu menyaring, memantulkan,
dan menyebarkan sinar matahari tersebut
ke dalam bangunan sehingga sinar
matahari tidak jatuh langsung ke dalam
bangunan.
2. Bukaan sebagai lubang cahaya
a. Pencahayaan atas (Toplighting)
cahaya matahari masuk ke dalam bangunan melalui bukaan pada
sisi atas bangunan
b. Pencahayaan Samping (Sidelighting)
cahaya matahari masuk ke dalam ruangan melalui bukaan pada
sisi-sisi samping bangunan
Berbagai kemungkinan pengolahan sinar dari atas dan samping untuk
mendapatkan pencahayaan yang merata dalam ruangan

Jendela atas membantu cahaya masuk ke


dalam bangunan
Jendela atas berulang-ulang untuk ruangan yang
lebih besar
Jendela atas dan jendela bawah dikombinasikan
dari dua sisi
Posisi Bukaan untuk mendapatkan efek-
efek tertentu
a. Posisi Bukaan rendah

Bukaan ini dapat diletakkan pada posisi 1/3 dinding bagian


bawah.
Bukaan menggunakan pencahayaan tidak langsung berupa
pantulan cahaya dari tanah (ground-reflected sunlight
b. Posisi Bukaan Tengah

Bukaan ini diletakkan pada posisi 1/3 dinding bagian tengah.


c. Posisi bukaan tinggi

Bukaan ini diletakkan pada posisi 1/3 dinding


bagian atas.
3. Penggunaan Shading & reflektor

a. Shading
b. Reflektor

Anda mungkin juga menyukai