Berdasarkan hasil penelitian Hafidza (2014) merupakan satu di antara tanaman suku menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kencur Zingiberace-ae yang telah dikaji dan (Kaempferia galanga L.) dapat meng-hambat dimanfaatkan se-bagai fungisida alami. pertumbuhan Escherichia coli dengan Akar rimpang kencur adalah bagian konsentrasi hambat minimal sebesar 80%. yang digunakan sebagai obat. DEFINISI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.)
Penelitian Gholib (2009) mengenai daya hambat
ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap Hasil uji pendahulu-an yang dilakukan Trichophyton mentagrophytes dan Cryptococcus oleh peneliti didapatkan bahwa ekstrak neoformans dengan metode difusi diperoleh hasil rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) bahwa ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) mampu memiliki kemampuan dalam membunuh menghambat pertumbuhan Trichophyton Candida albicans secara in vitro pada mentagrophytes dan Cryptococcus neoformans dengan konsentrasi 60 mg/ml. konsentrasi hambat minimal ekstrak sebesar 0,15% terhadap Trichophyton mentagrophytes dan 2% terhadap Cryptococcus neoformans. Senyawa yang Terkandung dalam Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)
Kandungan kimia pada rimpang kencur yaitu etil sinamat,
etil p-metoksisinamat, p-metoksistiren, karen, borneol, dan parafin. Diantara kandungan kimia ini, etil pmetoksisinamat merupakan komponen utama dari kencur. Beberapa peneliti terdahulu berhasil mengisolasi etil p-metoksisinamat dari rimpang kencur sebanyak 0,8-1,26%. Senyawa yang Terkandung dalam Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)
Tanaman kencur mempunyai kandungan
komponen yang terkandung di dalam kimia antara lain minyak atsiri 2,4– 2,9 % rimpang kencur seperti saponin, flavonoid, yang terdiri atas etil para metoksisinamat , polifenol dan minyak atsiri memiliki kamfer, borneol, sineol, pentadekana. manfaat untuk pengobatan seperti batuk, Adanya kandungan etil para metoksisinamat mual, bengkak, bisul, antitoksin dan dalam kencur merupakan senyawa turunan antijamur (Rahmi, A.,dkk. 2016). sinamat.