02 Statistik
02
e g a d
keb
n s eba n meto
a a
n eliti ggunak
04
p e n
ap kan an me
k g
n g ung an den
Me etahu
03
g
pen
Ciri Penelitian
Bersifat ilmiah, maksudnya ialah Penelitian merupakan proses yang
selalu mengikuti prosedur dan 1 3 berjalan terus-menerus
menggunakan bukti yang danberkesinambungan, karena hasil
meyakinkan dalam bentuk fakta dari suatu penelitian selalu dapat
yang diperoleh secara objektif disempurnakan.
Ciri-ciri
Penelitian
Memberikan kontribusi, maksudnya Analitis, yaitu suatu penelitian yang
adalah penelitian harus memiliki dilakukan harus
unsur kontribusi atau nilai tambah. dapat dibuktikan dan diuraikan
Sehingga harus ada hal baru yang dengan menggunakan metode
ditambahkan dalam sebuah ilmiah dan ada hubungan sebab
penelitian ilmu pengetahuan yang akibat antar variabel-variabelnya
ada. 2 4
Syarat Penelitian
1 2 3
Persiapan 01
Pengumpulan
PengolahanData
Pengumpulan data
data Penulisan laporan
Unsur Pokok Desain Penelitian
KONSEPTUALISASI MASALAH METODOLOGI
ANALISIS DATA :
- Analisi Pendahuluan,
- Analisis Lanjutan
Infographic Style
STATISTIK
Secara lebih spesifik statistika
Statistika dapat diartikan sebagai
secara luas dapat pengetahuan yang berhubungan
diartikan sebagai ilmu dengan cara-cara pengumpulan
yang mempelajari dan data,penyajian data,pengolahan
mengusahakan agar serta
penganalisisannya,penarikan
data mempunyai makna.
. kesimpulan serta pembuatan
keputusan yang cukup beralasan
berdasarkan fakta/data dan
penganalisisan yang dilakukan.
Jenis-jenis Statistik
Education Inferensial
Plan Adalah bidang statistika dengan
menggunakan metoda induktif,yaitu
1 melakukan analisis terhadap sebagian
data untuk kemudian sampai pada
peramalan atau penarikan kesimpulan
berkenaan dengan data secara
keseluruhan (populasi).
Deskriptif
Adalah bidang statistika yang mempelajari bagaimana
cara mengumpulkan,menyederhanakan,dan menyajikan
data sehingga diperoleh suatu informasi yang berguna.
Dalam statistika deskriptif belum sampai pada upaya
penarikan kesimpulan,tetapi baru sampai pada pada 2
tingkatan memberikan suatu bentuk ringkasan data
sehingga masyarakat yang awam pada statistika pun
dapat memahami informasi yang terkandung dalam data.
.
Ciri dan Bentuk
02
01 03
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan fakta dari kejadian sebuah Fenomena, dengan
mencari suatu Keterangan secara Faktual, yaitu berupa tentang Institusi Sosial, Politik, Komunikasi, Pendidikan, atau Ekonomi pada
suatu tempat tertentu.
Pada dasarnya Metode Survei tidak jauh berbeda dengan dengan Metode Penelitian (Research). Penggunaan pada Kedua istilah ini,
sering sekali diartikan hanya bermaksud untuk memberikan Penekanan atau Penegasan mengenai terhadap Ruang Lingkupnya saja.
Metode Penelitian (Research) mempusatkan diri dalam salah satu atau beberapa aspek dari suatu Objek, sedangkan Metode Survei
mempusatkan diri secara menyeluruh terhadap aspek dari suatu Objek, dan kemudian akan diteruskan secara khusus apabila pada
Studi akan dilanjutkan lebih dalam.
Bentuk Metode
2
Metode
Deskriptif
Berkelanjutan
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu Penelitian yang dilakukan secara terus-menerus pada sebuah Objek Penelitian, sehingga
mendapatkan suatu Pengetahuan yang menyeluruh mengenai tentang Fenomena, Masalah, dan Kekuatan Sosial, dengan mengkaji
dalam Priode yang lama.
Contoh :
Menganalisa terhadap berbagai bentuk permasalahan yang terjadi pada Penduduk Indonesia, bukan hanya seseorang saja tetapi
seluruhnya, sehingga dalam Prosesnya bersifat Berkesinambungan.
Bentuk Metode
3
Metode
Penelitian
Studi Kasus
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan mempusatkan diri secara Intensive terhadap sebuah Objek tertentu, dengan mempelajarinya dalam bentuk Studi Kasus.
Dalam Metode ini juga dapat digunakan untuk memberikan Gambaran secara mendetail tentang Sifat-Sifat Karakter, Latar Belakang, atau Status Sosial, yang bersifat umum.
Contoh :
Menganalisa terhadap proses perkembangan pada sebuah kelas yang berada di Sekolah tertentu, dengan menggunakan kajian-kajian yang mendalam.
Metode Studi Kasus ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :
Metode Penelitian Studi Kasus secara mendalam
Metode Penelitian Studi Kasus secara Instrumental
Metode Penelitian Studi Kasus secara menjamak
Sedangkan dalam langkah-langkah melakukan Metode Studi Kasus dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
A. Perancangan Studi Kasus
Sebelum melakukan Penelitian terhadap suatu Objek, maka akan diperlukan rancangan-rancangan dalam pembentukannya yang terbagi menjadi 2 langkah, yaitu memiliki Pembekalan Ilmu
Pengetahuan dan memiliki Keterampilan, serta melakukan Pengembangan atau Mengkaji ulang penelitian yang telah dilakukan.
B. Melakukan Penelitian
Setelah melakukan Perancangan Studi Kasus, selanjutnya dalam melakukan Penelitian terhadap suatu Objek, harus melakukan 3 langkah sebagai berikut, yaitu Penentuan Teknik pengumpulan
Data, Penyebaran Alat pengumpulan Data, dan Menganalisa bukti Studi Kasus yang telah dikumpulkan.
C. Melakukan Pengembangan, Implikasi, dan Saran
Pada tahap terakhir dalam melakukan Studi Kasus, terhadap Penelitian yang dilakukan pada suatu Objek, harus menyusun dan melaporkan hasil dari Penelitian yang dilakukan secara Implikasi
kepada Publik.
Bentuk Metode
4
Metode
Analisa
Aktivitas
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu Penelitian yang dilakukan untuk
menganalisa Pekerjaan atau Aktivitas manusia, dan hasil dari Penelitian yang
dilakukan tersebut akan memberikan suatu Rekomendasi keperluan-
keperluan pada masa yang akan datang.
Metode ini juga berfungsi untuk memahami sifat-sifat Karakteristik dari Para
Pekerja, Petani, Buruh, Guru, Dokter, dan lain-lainnya, dalam gerak-gerik
mereka dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan cara mereka
dalam menggunakan waktu, secara Effektif dan Effisien .
Bentuk Metode
5
Metode
Tindakan
Penelitian Tindakan (Action Research) adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan cara penerapan tindakan
langsung. yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi, dan
mengamati tingkat keberhasilannya atau dampak dari tindakannya terhadap Objek Penelitian tertentu.
Metode Penelitian Tindakan ini memiliki 2 tujuan utama, yaitu Meningkatkan Perbaikan (Improves) dan Meningkatkan
Keterlibatan (Involve), artinya adalah Metode Penelitian Tindakan berfungsi untuk meningkatkan bidang praktikum,
meningkatkan pemahaman terhadap praktikum yang dilakukan, dan meningkatkan situasi tempat praktikum
dilakukan.
Contoh :
Menganalisa terhadap Konflik Sosial yang terjadi didalam kehidupan bermasyarakat, dengan melakukan kajian-kajian
yang mendalam untuk mengetahui tindakan dari Seseorang atau suatu Kelompok tertentu, dan hasil dari Penelitian
tersebut akan sesuai terhadap solusi dalam menyelesaikan Konflik Sosial tersebut.
Bentuk Metode
6
Metode
Tindakan
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu kegiatan mengamati terhadap berbagai Literatur yang memiliki
hubungan dengan pokok permasalahan sebuah Objek tertentu, dan terbentuk menjadi sebuah Tulisan,
Buku, Makalah, Majalah atau bentuk-bentuk lainnya bersifat sebagai pedoman pembantu dalam
melakukan sebuah Penelitian.
Dalam hal lain Metode Penelitian Perpustakaan ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan
informasi, yang kemudian hasilnya akan dijadikan sebagai Fungsi Dasar dan Alat Utama terhadap Praktik
Penelitian Lapangan.
Contoh :
Menganalisa Perubahan Sosial yang mempengaruhi terhadap Globalisasi, karena hubungan Perubahan
Sosial dan Globalisasi sangat berkaitan terhadap kehidupan bermasyarakat. Pada metode ini, masyarakat
dijadikan sebagai Objek Utama dalam Penelitian.
Bentuk Metode
7
Metode
Komparatif
Metode dalam bentuk ini adalah Suatu kegiatan perbandingan terhadap suatu Objek tertentu yang akan dijadikan sebagai Penelitian.
Contoh :
Menganalisa terhadap wilayah Bali sebagai tempat wisata terkenal di Dunia. Perbandingan yang telah terjadi disana, berbeda jauh dengan wilayah-wilayah lainnya yang terdapat
di Indonesia.
Metode Penelitian Komparatif ini terdapat kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A. Kelebihan
• Metode Penelitian Komparatif ini dapat Mensubtitusikan dari Metode Eksperimental
• Sangat susah dalam mengontrol terhadap faktor yang akan diketahui atau diteliti antara hubungan sebab akibatnya
• Teknik yang digunakan untuk Variabel Kontrol dapat menghalangi penampilan dari suatu Fenomena secara normal atau tidak memiliki Interaksi secara normal
• Pada penggunaan Laboratorium untuk Penelitian yang akan dilakukan dapat memungkinkan, karena terdapat beberapa kendala terhadap Teknik, Keuangan, atau Etika dan
Moralitasnya.
• Dengan penggunaan Teknik Mutakhir dan Alat Statistik yang lebih modern, dapat membuat Penelitian Komparatif bisa mengadakan Estimasi terhadap Parameter Hubungan
yang Kausal lebih Effisien dan Efektif.
B. Kekurangan
• Metode Penelitian Komparatif bersifat Ex Post Facto yang mengakibatkan sebuah Penelitian tidak mampu mengontrol terhadap Variabel Bebas.
• Sangat susah dalam mendapatkan suatu kepastian, karena Faktor Penyebab terhadap Hubungan Kausal yang diteliti bersifat Relevan.
• Interaksi antara Faktor Tunggal sebagai sebab akibat terhadap terjadinya sebuah Fenomena, menjadi susah untuk dipahami.
• Pada dua Faktor atau lebih memperlihatkan adanya suatu hubungan, tetapi hubungan yang diperlihatkan tidak menentu.
• Subjek yang di Kotomi akan di Ketegorikan dan berfungsi sebagai Perbandingan keputusan dan kesimpulan yang salah, akibatnya Subjek yang di Kategorikan dan di Kotomi
mempunyai Sifat Kabur, Bervariasi, Samar-samar, memiliki kehendak Value Judgement dan Tidak Kokoh.
Tujuan Penelitian Deskriptif
Tentukan prosedur
Perumusan Masalah 1 3
pengumpulan data
Ciri-ciri
Tetapkan informasi atau
Penelitian 4 prosedur pemrosesan
data
Tentukan jenis
2 5
informasi yang Buat kesimpulan tentang penelitian
dibutuhkan
Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Deskriptif
Kelebihan Kekurangan
1. Mampu menganalisis masalah 1. Mungkin tidak signifikan secara
atau masalah yang sulit atau statistik.
tidak terukur secara numerik. 2. Metode ini rentan terhadap
2. Mampu melakukan pengamatan bias karena nuansa pendapat
dalam konteks sosial alami. subyektif.
3. Memiliki potensi untuk 3. Sulit untuk diverifikasi ulang
menggabungkan penelitian karena pengamatan dan sifat
kualitatif dan kuantitatif kontekstualnya.
Peran Statistik dalam Penelitian
Penentuan sampel. Statistik
diperlukan untuk
menghiung berapa jumlah Menyajikan data. Dalam
sampel yang diperlukan 1 3 menyajikan data yang
agar merepresentasikan begitu banyak, diperlukan
populasi suatu teknik agar data
tersebut lebih interaktif dan
mudah dipahami oleh orang
Ciri-ciri awam, misalnya dengan
Penelitian
dibikin tabel atau diagram.
Percobaan (experiment)
Hasil (outcome)
Peristiwa (event)
PENDEKATAN PROBABILITAS
Untuk menentukan tingkat probabilitas suatu kejadian,
maka ada tiga pendekatan yaitu :
Pendekatan klasik,
Pendekatan relatif dan
Pendekatan subjektif.
Pendekatan klasik
Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan
yang sama untuk terjadi (equally likely)
Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai
rasio antara jumlah kemungkinan hasil dengan total
kemungkinan hasil (rasio peristiwa terhadap hasil)