Anda di halaman 1dari 69

EVALUASI INPUT,PROSES

DAN HASIL BELAJAR


Oleh:
Dr. Yetti Supriyati

PROGRAM MAGISTER
UNIVERSITAS PAKUAN
TUJUA
N

MAKNA FUNGS
I

EVALUASI
PEMBELAJARAN

PRINSI TAKSONOM
P I
TUJUAN EVALUASI

Memperoleh informasi yang


akurat mengenai tingkat
penguasaan kompetensi
oleh siswa
FUNGSI EVALUASI

FUNGSI INSTRUKSIONAL
FUNGSI ADMINISTRASI
FUNGSI BIMBINGAN
MAKNA EVALUASI

MASYARAKAT
DIKNAS
ORANG Informasi
SEKOLA TUA tentang
Informasi keberhasilan
GURU H
Informasi tentang sekolah
SISWA kemajuan keberhasilan dalam
Informasi pendidikan mengelola
belajar
tentang sesuai pembelajaran
Inforasi anaknya
keberhasilan dengan
mengenai
Informasi pembelajara kebijakkan
kompetensi
sejauh mana n sesuai DIKNAS
siswa,
telah dengan
metoda
menguasai kebijakkan
pembelajaran
pelajaran, sekolah
dan materi
membangkitk pelajaran,
an motivasi, sebagai
mengembangk umpan balik
an cara
belajar.
PRINSIP EVALUASI

KETERPADUAN KOHERENSI PEDAGOGIS


KETERLIBATAN AKUNTABILITAS
SISWA
Komponen Evaluasi harus Evaluasi
Evaluasi Evaluasi
terpadu antara berkaitan diterapkan
merupakan pembelajaran
tujuan dengan materi sebagai upaya
kebutuhan bagi sebagai
instruksional , yang sudah perbaikan
siswa akan pertanggungjawa
metoda disajikan dan sikap,
informasi ban sekolah
pembelajaran, sesuai dengan memberi
mengenai kepada orang
materi pelajaran kompetensi motivasi ,
kemajuan dalam tua, masyarakat,
yang sebagai
program DIKNAS.
diharapkan. reward
pembelajaran
Sesuai pula (penghargaan
dengan alat atau
evaluasi yang hukuman)
digunakan
serta cara
penyelenggara
annya
PERBEDAAN PENGERTIAN

EVALUASI
PENGUKURAN TES PENILAIAN
Tindakan
pengambilan
Kegiatan untuk Himpunan Kegiatan untuk keputusan yang
mendapatkan Pertanyaan yang Mengetahui Dilakukan
informasi secara Harus dijawab Apakah suatu Seseorang
Kuantitatif Oleh peserta Program telah Atau lembaga
Tes Berhasil atau
Belum
TAKSONOMI

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK

- Persepsi
- Penerimaan - Kesiapan
- Pengetahuan - Partisipasi - Gerak terbimbing
- Pemahaman - Penilaian/ - Gerak terbiasa
- Penerapan Penentuan sikap - Gerakan
- Analisis - Organisasi kompleks
- Sintesis - Pembentukan - Penyesuaian
- Evaluasi pola hidup pola gerakan
- Kreativitas
SISTEM PENILAIAN

PAN PAP
(PENILAIAN ACUAN (PENILAIAN ACUAN
NORMA) PATOKAN)

PENILAIAN YANG PENILAIAN YANG


DIACUKAN PADA DIACUKAN PADA
RATA-RATA TUJUAN
KELOMPOKNYA INSTRUKSIONAL
( STANDAR RELATIF) (STANDAR MUTLAK)
TIPE TES

PENEMPATAN FORMATIF DIAGNOSTIK SUMATIF

Menentukan Menentukan
ENTRY SKILLS FEED BACK kesulitan Kenaikan
belajar tingkat/kelas
ALAT PENILAIAN

Tes lisan Tes tulis Tes praktek

Individu Individu
Uraian Objektif
kelompok kelompok

Menjodohkan
Berstruktur
Benar salah
Bebas
Pilihan ganda
Terbatas
Isian pendek
TES LISAN
• Langsung kepada individu
• Menyebar kepada semua peserta
• Retorik, dosen bertanya, peserta diberi waktu
untuk menjawab, tetapi dosen yang menjawab
• Balikan, pertanyaan peserta dijawab dosen
selanjutnya dosen bertanya lagi kepada peserta
yang bertanya
• Terusan, pertanyaan peserta dibalikan untuk
dijawab oleh peserta lainnya
TES LISAN
• KEUNGGULAN • KELEMAHAN
• Mahasiswa dapat • Sangat memungkinkan
mengemukakan argumentasi ketidakadilan
• Dapat mengevaluasi • Subjektifitas tinggi
kemampuan penalaran • Memerlukan waktu yang lama
• Dapat mengevaluasi • Mahasiswa dapat melakukan
kemampuan berbahasa lisan ABS
• Dapat melakukan pendalaman • jika mahasiswa memiliki sifat
materi gugup dapat mengganggu
• Tidak mungkin terjadi kelancaran menjawab
penyontekan • Kurang reliabel
• Bahan ujian dapat luas dan
mendalam
MANFAAT PERTANYAAN LISAN
• Mengembangkan pemahaman
mahasiswa
• Mengembangkan kemampuan berpikir
dan membuat keputusan
• Mengaktifkan kedua belah pihak dosen
dan mahasiswa
TES TULIS
• URAIAN BEBAS
– Menghasilkan , menyusun, dan
menyatakan ide-ide
– Memadukan berbagai pengetahuan dari
berbagai bidang studi
– Merekayasa bentuk orisinil
– Mengevaluasi nilai suatu ide
Contoh uraian bebas
• Mengapa pertambahan penduduk
berpengaruh terhadap kualitas hidup
manusia
• Mengapa pada tahun 1998 terjadi
reformasi di Indonesia?
• Apa yang dimaksud dengan reformasi?
TES TULIS URAIAN TERBATAS
( dibatasi ruang lingkupnya)
– Menjelaskan hubungan sebab akibat
– Merumuskan hipotesis yang tepat
– Merumuskan kesimpulan yang tepat
– Melukiskan aplikasi konsep
– Merumuskan asumsi
– Menjelaskan metoda
CONTOH URAIAN TERBATAS
• KURANG BAIK
Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya
dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual
15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan
apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia
bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan
tersebut. Sebutkanlah berapa banyak buah-
buahan yang pedagang itu dapat menjualnya
selama ia bekerja suntuk selama 30 hari.
CONTOH URAIAN TERBATAS
• Sudah direvisi
Seorang pedagang buah-buahan setiap harinya
dari pagi, petang, dan malam hari dapat menjual
15 kg buah-buahan alpukat, 10 kg buah-buahan
apel, dan 10 kg buah-buahan belimbing. Ia
bekerja keras untuk dapat menjual buah-buahan
tersebut. Sebutkanlah . Apabila ia dapat menjual
buah-buahan yang sama setiap harinya,
berapa banyak buah-buahan yang pedagang itu
dapat menjualnya selama ia bekerja suntuk
dijualnya selama 30 hari.
TES TULIS URAIAN
BERSTRUKTUR

–Pengantar soal
–Seperangkat data
–Serangkaian sub soal
CONTOH URAIAN BERSTRUKTUR

Di bawah ini tercantum daftar nilai hasilujian


matematika siswa kelas 22 SMA

NILAI JUMLAH KUMULATIF


SISWA
32 1 1
31 2 3
30 2 5
29 2 7
28 1 8
27 2 10
• Dari data di atas :

• Hitungkah berapa rata-ratanya dan berapa


mediannya
• Hitunglah berapa orang siswa yang
nilainya termasuk kedalam kelompok
28-31, 30-32
• Hitunglah simpangan bakunya
TES TULIS URAIAN
• KEUNGGULAN • KELEMAHAN
• Menyusun tes mudah dan • Memungkinkan jawaban
tidak memerlukan waktu heterogen
yang lama • Skoring kurang objektif
• Memiliki kebebasan • jika tulisan mahasiswa
menjawab untuk kurang baik kesulitan
menuangkan buah untuk menilai
pikirannya • Bidang yang diuji terbatas
• Lebih ekonomis
PENSKORAN BENTUK URAIAN
• Siapkan gais-garis besar jawaban yang
dikehendaki terlebih dahulu sebelum penskoran
dilakukan
• Setiap jawaban dibandingkan dengan jawaban
ideal yang telah ditetapkan ( point method)
• Setiap lembar jawaban ditempatkan pada satu
kelompok yang sudah dipilah-pilah berdasarkan
mutu jawaban ( rating method)
• Tentukan bobot skor untuk setiap item`
• Dapt menggunakan skala 1-4, 1-10, 1-100, guru
tidak memberikan angkan nol
CONTOH
SISWA : NAMA CHAIRUNISA
nomor soal Nilai yang Bobot nilai Total nilai
diperoleh
1 4 2 8
2 3 3 9
3 3 3 9
4 4 3 12
5 2 5 10

total 16 48

Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 16/5 = 3,2


Nilau rata-rata setelah diberi bobot 48/16 = 3.0
CONTOH
SISWA : NAMA AMANDA
nomor soal Nilai yang Bobot nilai Total nilai
diperoleh
1 2 2 4
2 3 3 9
3 3 3 9
4 4 3 12
5 4 5 20

total 16 54

Nilai rata-rata sebelum diberi bobot adalah 16/5 = 3,2


Nilau rata-rata setelah diberi bobot 54/16 = 3.33
BENTUK JAWABAN SINGKAT
• Soal yang menghendaki jawaban yang
dapat dinilai benar-salah, dibuat dalam
bentuk kata : Bilangan ,Kalimat,Simbol
• Untuk mengukur pengetahuan yang
berhubungan dengan istilah: terminologi,
fakta, prinsip, metoda, prosedur,
penafsiran yang sederhana
KAIDAH PENULISAN BENTUK
JAWABAN SINGKAT
• Jangan mengambil atau menggunakan
pernyataan yang langsung mengambil dari buku
teks
• Pernyataan hendaknya mengandung hanya satu
kemungkinan jawaban yang dapat diterima
• Contoh:
– Kurang baik: Pangeran Sudirman di lahirkan
pada……….
– Baik : Pangeran Sudirman dilahirkan pada tahun ……
TES OBJEKTIF
BENAR - SALAH

• Bentuk soal yang berupa pernyataan


• Untuk mengukur kemampuan
mengidentifikasi kebenaran pernyataan
fakta, konsep, prinsip, definisi
• untuk mengukur hasil belajar yang relatif
sederhana
KAIDAH PENULISAN
BENAR - SALAH
• Hindarkan pernyataan yang terlalu umum
• Hindarkan pernyataan negatif ganda
• Hindari menggunakan kata kadang-kadang
• Usahakan agar kalimat tidak terlalu panjang
• Susun pernyataan benar-salah secara acak
TIPE BENTUK SOAL
BENAR - SALAH
• Tipe benar-salah tanpa koreksi
– B - S Bila makanan dibekukan, bakteri yang
ada didalamnya akan mati
• Tipe benar-salah dengan koreksi
– B - (S) ( elektron) Partikel listrik negatif disebut
neutron
– (B) - S ………….. Propinsi di jawa yang terpadat
penduduknya adalah DKI
• Tipe benar-salah berumpun
– Manakah dari penyakit berikut yang disebabkan oleh virus
– B - S cacar air
– B - S campak
– B - S influenza
– B - S demam berdarah
– B - S TBC
BENAR - SALAH
• Keunggulan • Kelemahan
• Pemeriksaaan dapat • Kemungkinan
dilakukan dengan menebak 50%
cepat dan objektif • Kurang dapat
• Soal dapat disusun mengukur aspek
dengan mudah perpikir tingkat tinggi
• Banyak masalah yang
tidak dalat dijawan
dengan dua
kemungkinan
BENTUK SOAL MENJODOHKAN
• Terdiri atas dua kelompok pernyataan yang
paralel
• Kelompok satu ( kiri) merupakan bagian yang
berisi dari soal-soal yang harus dicari
jawabannya
• Kelompok dua ( kanan) merupakan bagian yang
berisi jawaban soal-soal
• Jumlah soal dan jawaban sama, lebih baik lagi
jika lumlah jawaban lebih banyak dari jumlah
soal
KAIDAH PENULISAN BENTUK
SOAL MENJODOHKAN
• Hendaknya materi yang dijukan berasal
dari hal yang sama ( homogen)
• Usahakan agar pertanyaan dan jawaban
mudah dimengerti
• Jumlah jawaban hendaknya lebih banyak
dan gunakan simbol yang berlainan untuk
pertanyaan dan jawaban
BENTUK SOAL MENJODOHKAN
• KEUNGGULAN • KELEMAHAN
• Penilaian dapat dilakukan • Hanya mengukur hal-hal
dengan cepat yang didasarkan atas
• Tepat digunakan untuk fakta dan hafalan
mengukur kemampuan • Sukar untuk menentukan
mengidentifikasi antara materi
dua hal yang
berhubungan
• Dapat mengukur ruang
lingkup materi yang lebih
luas
BENTUK SOAL PILIHAN GANDA
• Memiliki satu jawaban yang benar atau
paling tepat
• Struktur pilihan ganda terdiri dari :
– Pernyataan-pernyataan yang berisi
permasalahan
– Sejumlah pilihan jawaban
• Jawaban benar dan paling tepat satu
• Distraktor/pengecoh
SOAL PILIHAN GANDA
SEBAB-AKIBAT
• siswa ditunut untuk mengidentifikasi
hubungan sebab akibat antara pernyataan
pertama yang merupakan akibat dan
pernyataan kedua yang merupakan
sebab
• Kedua pernyataan (pertama dan kedua)
dihubungkan dengan kata sebab
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA
SEBAB-AKIBAT
• PETUNJUK
A. jika pernyataan pertama betul, pernyataan
kedua betul dan kedua-duanya mempunyai
hubungan sebab- akibat
B. jika pernyataan pertama betul, pernyataan
kedua betul , tetapi kedua-duanya tidak
mempunyai hubungan sebab- akibat
C. jika salah satu dari kedua pernyataan salah
D. jika kedua pernyataan salah
SOAL PILIHAN GANDA
KOMPLEKS
• PETUNJUK
A. Jika hanya (1), (2), dan (3) betul
B. Jika hanya (1), dan (3) betul
C. Jika hanya (3) dan (4) betul
D. Jika hanya (4) betul
SOAL PILIHAN GANDA

• KEUNGGULAN • KELEMAHAN
• Materi yang diujikan • Kemungkinan menebak
dapat mencakup sangat besar
sebagianbesar dari • Proses berpikir siswa
bahan pembelajarn tidak dapat dilihat dengan
yangtelah diberikan nyata
• Jawaban siswa dapat • Pembuatan soal
dikoreksi dengan mudah memerlukan waktu,
dan cepat tenaga dan biaya yang
• objektif tinggi
PENSKORAN TES OBJEKTIF
• Sk = B – ( S/0-1)
• Sk adalah sekor yang diperoleh
• B adalah jawaban yang benar
• S adalah jawaban yang salah
• O adalah kemungkinan jawaban atau
option
• Benar –salah pakai Sk = B – S
• Menjodohkan pakai Sk = B
CONTOH PENSKORAN TES
OBJEKTIF
• Seorang siswa menjawab betul
– 21 soal dari 30 soal pilihan ganda option 4
– 15 soal dari 20 soal bentuk benar salah
– 10 soal dari 20 soal menjodohkan
• Sekor yang dicapai
pilihan ganda option 4 Sk = 21 – ( 9/ 4 – 1) = 18 bentuk
benar salah Sk = 15 – 5 = 10
soal menjodohkan Sk = 10
Total sekor 38
Sekor maksimum yang mungkin dicapai siswa 70
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA

• Seorang anak melakukan perhitungan


bilangan pecahan 1/2 + 1/3 , berapakah
hasilnya :
• A. 3
• B. 2
• C. 1
• D. 5/6
CONTOH SOAL PILIHAN GANDA

1/2 + 1/3 =
• A. 2/5
• B. 1/6
• C. 2/3
• D. 5/6
TES PRAKTEK
• Terdapat alat dan bahan yang digunakan
• Ditujukan untuk menilai perilaku individu
atau kelompok
• Digunakan untuk menilai proses dan
produk
TES PRAKTEK
• KEUNGGULAN • KELEMAHAN
• Dapat menilai kecocokan • Memerlukan waktu yang
kemampuan teori dan lama
keterampilan/praktek • Subjektifitas tinggi
• Tidak ada peluang untuk • Memerlukan perangkat
mencontek tes yang spesifik
• Dapat mengetahui sehingga perlu banyak
karakteristik mahasiswa
lebih mendalam
MANFAAT TES PRAKTEK
• Melengkapi penilaian kompetensi yang
dimiliki mahasiswa
• Memperbaiki kesalahan mahasiswa
untuk dijadikan dasar praktek selanjutnya
CONTOH SOAL PRAKTEK
( belum divalidasi)
Kompetensi yang diuji:
• Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam
suatu rangkaian
Indikator:
• Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik
Alat dan bahan :
• Batu baterai
• Kabel penghubung
• Lampu 3 volt
• Kawat sekering
Kegiatan:
• Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala
• Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH SOAL PRAKTEK
( sudah divalidasi)
Kompetensi yang diuji:
• Mampu melakukan analisis data percobaan listrik dinamis dalam suatu
rangkaian
Indikator:
• Siswa dapat mendemonstrasikan terjadinya konsleting listrik
Alat dan bahan :
• Batu baterai 1,5 volt : 3 buah
• Kabel penghubung : 2 buah
• Lampi 3 volt : 1 buah
• Kawat sekering
Kegiatan:
• Buatlah rangkaian sehingga lampu menyala
• Kupas sedikit bagian kabel yang berasal dari kutub positif dan kutub negatif
• hubungkan kedua kabel yang terkelupas tersebut
• Amati apa yang terjadi dan beri kesimpulan dari percobaan tersebut
CONTOH FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK
NO Aspek yang dinilai cara merangkai Cara Jumlah
alat mendemonstra Skor
sikan
Nama Siswa 4 3 2 1 4 3 2 1

1 nisya v v 8
2 aminah v v 10
3 Nur
4 Cahya
5
6
7
KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT
8
KURANG
CONTOH FORMAT LEMBAR PENGAMATAN
SIKAP SISWA

Kedisiplinan

Kerjasama

Objektif thdp fakta

Tanggung Jawab

Nilai total
Indikator
Sikap

Nama Siswa
1
2
3
4

KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT KURANG


Self assesment
• Disiplin
• Kerja sama
• Mau menerima saran
• Menghargai pendapat temannya
Peer assesment
• Disiplin
• Kerja sama
• Mau menerima saran
• Menghargai pendapat temannya
• Taat peraturan sekolah
Total
Total

Saran

Tindak Lanjut
CONTOH LEMBAR PENILAIAN

Diskusi Kesimpulan
Hasil Kegiatan Pembahasan
Teori
Pelaksanaan
Perumusan Masalah
Persiapan
Latar Belakang
Kelompok
A. Kerja Kelompok

B.Nilai Laporan

Nama
No
No

1
2
PENSEKORAN

jumlah sekor perolehan = X bobot

Sekor maksimum
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
BERDASARKAN
KURIKULUM 2004

PENILAIAN
BERBASIS KELAS
Portofolio

 Pengertian
 Tujuan
 Karakteristik
 Jenis
 Tahapan Pengembangan
 Langkah-langkah Implementasi Penilaian
Portofolio
PENGERTIAN

Portofolio adalah penilaian lengkap yang


memantau perkembangan siswa dari
awal hingga akhir dalam suatu pembelajaran
Karakteristik Portofolio

Portofolio harus memuat pertanyaan yang jelas mengenai hasil belajar siswa
sebagai hasil identifikasi terhadap inti dan esensi kurikulum yang diharapkan
dapat dipelajari dan dikuasai oleh siswa.
Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa berupa proses yang pada keseluruhan
rentang waktu, ketimbang pada periode tertentu.
Difokuskan pada pengalaman-pengalaman siswa yang didasarkan pada
pembelajaran berbasis kinerja/penampilan (performance-based learning),
dan juga mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya.
Memuat contoh hasil kinerja siswa (product) pada keseluruhan rentang
waktu, ketimbang pada periode tertentu.
Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa hasil penugasan (project) pada
keseluruhan rentang waktu, ketimbang pada periode tertentu.
Berisi pekerjaan-pekerjaan siswa yang mempresentasikan variasi dan
penggunaan peralatan yang berbeda.
Memuat bermacam-macam contoh hasil kerja dan evaluasinya, baik terhadap
pekerjaan siswa secara perorangan, maupun kelompok, dan bahkan pendapat
dari orang tuanya
Jenis-jenis
Portofolio

1. Portofolio Dokumentasi: Portofolio jenis ini digunakan untuk


mengumpulkan berbagai hasil kerja siswa pada periode
tertentu dan perkembangannya yang menggambarkan hasil
belajar siswa.

2. Portofolio Proses:Berisi dokumen keseluruhan tahapan dari


proses belajar siswa. Ditekankan pada proses belajar siswa
yang meliputi pula penggunaan referensi dan proses berpikir

3. Portofolio Sumatif: Memuat hasil terbaik siswa yang


didasarkan pada hasil pemilihan siswa dan guru. Portofolio
jenis ini juga biasanya dilengkapi bukti audio-visual berupa
gambar, foto, video-tape, dan bentuk rekaman elektronik
lainnya yang menggambarkan proses belajar siswa dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Tahapan Pengembangan
Portofolio

Tahap 1 : Perencanaan
merencanakan tugas yang akan diberikan agar dapat menilai
kompetensi siswa mulai dari proses sampai hasil belajarnya.
Merencanakan bagaimana portofolio tersebut dipelihara dan disimpan
Tahap 2 : Pengumpulan
meliputi pengumpulan kebermaknaan proses
produk berupa hasil pekerjaan siswa
Tugas berupa proyek
Tahap 3 : Refleksi
refleksi didasarkan pada pengalaman
proses berpikir yang digunakan siswa
kebiasaan berpikir
refleksi dari guru
refleksi dari orang tua
Langkah-langkah Implementasi
Penilaian Portofolio

Mengidentifikasikan tujuan pembelajaran yang akan dinilai


melalui portofolio;
Memperkenalkan gagasan portofolio kepada siswa di kelas;
Menyusun petunjuk yang jelas untuk persentasi portofolio;
Mengkomunikasikan penggunaan penilaian portofolio kepada
pihak sekolah dan orang tua siswa;
Menyiapkan dan membuat periodisasi penilaian;
Melaksanakn penilaian dengan Portofolio dan memberikan
umpan-balik (feedback);
Melaksankan konferensi/pertemuan antara Siswa dan Guru;
Buat langkah-langkah untuk menindaklanjuti hasil pertemuan
.
BENTUK PORTOFOLIO

TUGAS PROYEK PRODUK KINERJA


Contoh soal kognitif
• Pengetahuan ( C1)
Satuan percepatan adalah…………
• Pemahaman (2)
Bila kecepatan benda selalu tetap berarti
kecepatannya …………….
• Penerapan (C3)
– Kecepatan awal sebuah satelit10000 m/s setelah 1
menit kecepatannya menjadi 5000 m/s berapakah
percepatan satelit
• Analisis (C4)
Dalam suatu perjalanan dengan mobil kelajuan rata2 60
km per jam, mungkinkah dalam perjalanan tersebut
kelajuan mobil pernah mencapai 90 km per jam
• Sintesis (C5)

• Evaluasi (C6)
Waktu kelajuan
– Star 0
– 1 1
– 2 2
– 3 3
– Apakah gerak kelereng mengalami percepatan
CONTOH FORMAT PENILAIAN MINAT
SISWA
No Pernyataan/Indikator 4 3 2 1 Skor
1 Kehadiran di kelas
2 Bertanya di kelas
3 Ketepatan waktu mengumpulkan
tugas
4 Kerapihan buku catatan
5 Kelengkapan buku catatan
6 Membaca buku di perpustakaan
7 Kelengkapan buku referensi
8 Partisipasi dalam kegiatan praktikum
9 Kerapihan laporan praktikum
10 Partisipasi dalam kelompok belajar
Jumlah

KET: 4 = BAIK; 3 = CUKUP; 2 = KURANG; 1 = SANGAT


KURANG
TUGAS
• BUATLAH CONTOH SOAL SESUAI
BIDANG STUDI SAUDARA DALAM
BENTUK: MASING-MASING 10 SOAL
• 1. B-S / KOREKSI
• 2 PILIHAN GANDA
• 3 MENJODOHKAN
• 4 PILIHAN GANDA KOMPLEKS
• 5. SEBAB AKIBAT

Anda mungkin juga menyukai