KIMIA
Nurul Kholidah, S. ST., M.T
Oleh :
Intan Mardini (1830802026)
الَر ِحيم َِّب ْس ِم الَلّـ َِّه ّـ
َّالَر ْح َم ِن ّـ
Alkaline Pretreatment
Sabut kelapa hasil pretreatment dicuci
menggunakan aquadest hingga pH netral.
Keringkan substrat sabut kelapa hingga kering pada
suhu 85oC selama kurang lebih 4 jam.
Tabel 2. Hasil analisa kadar glukosa setelah proses hidrolisa dan pretreatment NaOH.
Konsentrasi Konsentrasi % Kadar
NaOH (M) HCl (M) Glukosa
2% 3.4546
1% 4% 3.7954
6% 4.1997
2% 4.0021
3% 4% 4.6024
6% 5,1953
2% 4.7961
5% 4% 5.6996
6% 6.1162
Hasil
Tabel 3. Hasil analisa densitas pada pretreatment NaOH
K o n s e n tra s i K o n s e n tra s i % Kadar
NaOH (M) HCl (M) Bioetanol
2% 3.0150
1% 4% 3.4631
6% 3.6397
2% 3.3409
3% 4% 4.1829
6% 4.4545
2% 3.9113
5% 4% 4.8755
6% 5.3053
Pembahasan
penurunan kadar lignin semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi
larutan. Penurunan kadar lignin tertinggi terdapat pada sampel dengan delignifikator NaOH
5%M yaitu 6,048%.
peningkatan kadar glukosa akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi HCl dan NaOH saat pretreatment. Peningkatan kadar glukosa dihasilkan oleh
sampel dengan konsentrasi HCl 6%M dan 5%M NaOH saat pretreatment yaitu sebesar
6,1162%.
THANKS