Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA BAWANG MERAH

Asal Usul Bawang Merah


 Tanaman bawang merah (Allium asclonicum /
A cepa L) tanaman ini diperkirakan berasal
dari :
1. Asia Tengah, yaitu Palestina dan India.
2. Asia tenggara dan Mediterania
3. Iran dan Pegunungan sebelah utara
Pakistan
 Bangsa Mesir mengenal bawang merah
sejak 3.200-2.700 SM hal ini ditandai
dengan adanya tugu-tugu yang mereka
bangun.
 Di kawasan Eropa Barat, Eropa Timur dan

Spanyol, tanaman ini dibudidayakan sekitar


1000 tahun yang lalu, kemudian menyebar
ke Amerika terutama Amerika Serikat.
 Negara produsen bawang merah terbesar

dunia adalah Jepang, Amerika Serikat,


Rumania, Italia dan Meksiko
Teknis Budidaya
Persiapan bibit
- Bawang merah yang dipilih adalah varietas yang adaptif
dengan ukuran kecil atau sedang dan seragam.
 Ukuran umbi bibit yang optimal adalah 3 - 4

gram/umbi.
 Umbi bibit yang baik yang telah disimpan 2 - 3 bulan

dan umbi masih dalam ikatan (umbi masih ada


daunnya)
- Umbi bibit harus sehat dan kulit tidak luka
 Sebelum dilakukan penanaman, ujung umbi bawang

merah dipotong 1/3 bagian atau sesuai kebutuhan


Syarat Tumbuh

 Bawang merah tumbuh di dataran rendah hingga


dataran tinggi sekitar 1000 mdpl
 Hasil produksi terbaik pada dataran rendah dengan

suhu 25-32 °C , dengan penyinaran 75%


 Persyaratan tanah : gembur, subur dan banyak

mengandung bahan organik


 Jenis tanah yang paling bagus yaitu lempung

berpasir atau lempung berdebu


 pH tanah 5-5 -6,5
 Drainase dan aerasi tanah diusahakan yang bagus
Persiapan lahan

 1. Pengolahan tanah dilakukan untuk


memperbaiki struktur tanah dan aerasi yang.
2. Tanah diratakan terlebih lalu dibuat
bedengan. Sesuai kontur lahan
3. Lahan diolah dengan kedalaman ± 30 cm
lalu diberi pupuk kandang .
4. Setelah itu dibiarkan selama seminggu.
Penanaman
 Dibuat lubang tanam yang sudah diatur jarak
tanamnya.
 Bibit ditanam dalam keadaan berdiri.
 Penanaman tidak terlalu dalam, agar

memudahkan pertumbuhan awal.


 Jarak tanam yang digunakan 20 x 20 cm

tergantung kemiringan lahan, jumlah bibit


1/lubang
Teknik Penanaman
 Penanaman bawang merah dilakukan dengan 2 cara :
 a. Penggunaan biji (jarangan digunakan petani)

 b. Penggunaan umbi

a. Dengan Biji
 b. Denga Umbi
Pemeliharaan
Penyiraman
- Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) atau sesuai
kondisi lahan.
- Penyiraman adalah memberikan air secara baik pada tanaman
sehingga tanaman tidak layu atau sebelum tanaman mengalami
stress.
 
Penyiangan
- Penyiangan sebaiknya dilakukan pada kondisi gulma masih kecil,
apabila sudah besar cukup dipotong dengan sabit, jangan dicabut
agar tidak merusak akar bawangnya.
- Penyiangan dilakukan 2 kali : 7 – 10 hst & 30 – 35 hst, tergantung
situasi & kondisi atau saat umbi pecah
Pengendalian Hama dan Penyakit

 1. Bercak Ungu
 2. Bercak daun Cercospora
 3. Busuk Daun
 4. Rebah bibit
 5. Ulat
Pemupukan

 Pemupukan dengan menggunakan pupuk


Organik/Anorganik
 - Urea 150 kg/ha, ZA 200 kg/ha, SP36 150 kg/ha, KCl

 150 kg/ha. Pupuk diberikan 2 kali yaitu 7 hst 1/3


 bagian dan 2/3 bagian diberikan pada umur 30 hst.
- Tanaman sebaiknya menggunakan Pupuk Organik.
Dengan dosis sesuai rekomendasi.
- Pemupukan juga dapat dilakukan Pupuk Organik
Cair (POC) dosis 3 – 5 cc/l. air, tiap 7 – 10 hari sekali
hingga 50 hst.
Panen

 Panen dilakukan saat tanaman umur 60 – 63 hst,


tergantung varietasnya.
 Tanaman siap panen dicirikan dengan 60%

populasi dari seluruh tanaman, daunnya sudah


rebah dan mengering, umbi tersembul ke
permukaan tanah, leher batang semu apabil a
ditekan lunak atau tidak keras.
 Panen dilakukan saat udara cerah.
 Seluruh dicabut secara hati-hati dengan tangan

agar tidak ada umbi yang tertinggal .


Pasca Panen

a. Umbi yang telah diikat dijemur dengan posisi


daun di atas ( 5-7 hari). Setelah kering, ikatan
diperbesar dengan menyatukan 3-4 ikatan.
Selanjutnya dijemur kembali dengan posisi
umbi di atas (selama 2-3 hari),
b. Umbi telah kering, disimpan di gudang dengan
suhu terkontrol (suhu 25-30 derajat )
c. Umbi dijemur hingga cukup kering (1-2
minggu) hingga bobot 25-40%, lalu dilakukan
grading sesuai dengan ukuran umbi.
Manfaat

A. Sebagai bumbu masakan


 B. Sebagai bahan FARMAKOLOGI
 C. Dan Fungsi Lainnya ................
Manfaat sebagai obat

 1. Peredam demam
 2. Sariawan
 3. Masuk angin
 4. Disentri
 5. Sakit Kepala
 6. Sebagai anti bakteri dan virus
 7. Memperlacar sirkulasi darah
 8. Meredam flu dan batuk
 9. Dan lainnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai