Kemampuan yang satu ini juga sering disebut juga
dengan dispute resolution skill. Kemampuan ini
sangatlah dibutuhkan agar Advokat bisa
menyelesaikan perkara klien. Advokat harus bisa
berada di posisi netral maupun berada diposisi salah
satu pihak.
6. Kemampuan Kompetensi
Memiliki kompetensi juga skill yang harus dimiliki
seorang Advokat. Kompetensi ini meliputi
keterampilan, pengetahuan, dan komitmen untuk
melakukan beberapa tindakan yang efektif.
7. Meyakinkan
Kemampuan meyakinkan atau convincing skill sangat
penting dimiliki oleh seorang Advokat. Kemampuan
ini sangat bermanfaat saat seorang Advokat
menyajikan kasus ia dapat menegaskan dan
meyakinkan pengadilan mana pihak yang benar dan
mana pihak yang salah, juga perkara mana yang benar
dan perkara mana yang salah.
8. Agresivitas
Seorang Advokat harus bisa bekerja dengan
ketangkasan untuk menghadapi setiap hambatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya. Seorang
Advokat harus siap menghadapi tantangan apapun
yang ada di depan mata. Oleh karena itu, dibutuhkan
kemampuan agresivitas, yang mana seorang Advokat
harus lebih kuat dan optimis dalam menangani
perkara. Namun, terapkan agresivitas yang baik agar
tetap mencitrakan sosok Advokat yang profesional.
9. Emosional Yang Baik
Dikarenakan sifat profesi yang rentan, seorang
Advokat akan dihadapkan pada banyak argumen
bahkan ancaman yang akan mempengaruhi suasana
hati mereka. Sehingga tanpa adanya Keseimbangan
Emosional yang baik sangat sulit untuk melakukan
pekerjaan mereka dengan optimal. Jadi seorang
Advokat harus memiliki keseimbangan emosional yang
baik agar selalu siap untuk menghadapi stres yang
muncul pada setiap kasus yang terjadi.
10. Terorganisir
Waktu kerja yang terorganisir bisa membuat pekerjaan
menjadi lebih mudah diselesaikan. Ini tentu saja sangat
penting karena seorang pengacara akan disibukkan
dengan banyak kegiatan seperti melakukan
dokumentasi, melakukan pertemuan, melakukan
wawancara, mengikuti proses pengadilan dan lain
sebagainya.
11. Kesabaran
Seorang Advokat harus memiliki kesabaran saat
menangani perkara. Hal itu penting karena dalam
menyelesaikan perkara biasanya akan membutuhkan
banyak waktu dipengadilan dan rumitnya sistem
hukum yang ada. Sehingga seorang Advokat harus
mengolah karakter yang dimiliki dan belajar untuk
menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-
bulan untuk menyelesaikan sebuah perkara