Anda di halaman 1dari 12

Keterampilan Advokat Di

Depan Persidangan Dalam


Menangani Perkara

Oleh: Kelompok 3
Nur Pamelia Wati 1706200112
Putri Rahmayanti 1706200158
Rina Novreza 1706200174
Mhd. Andriansyah 1706200263
Mhd. Khoiri Syahdan Nur 1706200286
1. Menikmati Diskusi dengan
Argumen yang Baik

Seorang Advokat harus bisa menikmati diskusi yang
baik dengan orang lain. Begitu pula saat persidangan,
seorang Advokat harus dapat mengungkapkan fakta
tertentu yang akan digunakan sebagai argumen yang
baik di depan persidangan untuk kepentingan klien
2. Negosiasi

Seorang pengacara harus memiliki kemampuan
negosiasi. Kemampuan bernegosiasi ini termasuk
kemampuan berdiskusi untuk bisa mencapai kepuasan
semua pihak. Ini tentu saja sangat penting karena kamu
harus bisa meyakinkan beberapa pihak untuk
melakukan tindakan yang diperlukan.
3. Keterampilaan Memberikan
Nasihat

Semua orang pasti bisa memberikan nasihat. Namun,
kemampuan memberikan nasehat yang harus dimiliki
seorang Advokat adalah nasihat yang memiliki strategi
tersendiri yaitu harus bisa memberikan bimbingan
kepada klien untuk melakukan atau tidak melakukan
tindakan tertentu agar dapat melaksanakan rencana
yang selanjutnya (action plan).
4. Keterampilan Memecahkan
Masalah

Seorang Advokat akan dihadapkan dengan rumitnya
masalah kliennya, sehingga jenis masalah apapun bisa
ditemukan. Pemecahan masalah ini merupakan
perubahan dari kondisi yang ada atau selayaknya
menjadi kondisi yang diinginkan. Cara memecahkan
masalah dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai
dari penalaran hukum, logika hukum, berfikir out of the
box dan lain sebagainya.
5. Keterampilan Menyelesaikan Sengketa


Kemampuan yang satu ini juga sering disebut juga
dengan dispute resolution skill. Kemampuan ini
sangatlah dibutuhkan agar Advokat bisa
menyelesaikan perkara klien. Advokat harus bisa
berada di posisi netral maupun berada diposisi salah
satu pihak.
6. Kemampuan Kompetensi

Memiliki kompetensi juga skill yang harus dimiliki
seorang Advokat. Kompetensi ini meliputi
keterampilan, pengetahuan, dan komitmen untuk
melakukan beberapa tindakan yang efektif.
7. Meyakinkan

Kemampuan meyakinkan atau convincing skill sangat
penting dimiliki oleh seorang Advokat. Kemampuan
ini sangat bermanfaat saat seorang Advokat
menyajikan kasus ia dapat menegaskan dan
meyakinkan pengadilan mana pihak yang benar dan
mana pihak yang salah, juga perkara mana yang benar
dan perkara mana yang salah.
8. Agresivitas

Seorang Advokat harus bisa bekerja dengan
ketangkasan untuk menghadapi setiap hambatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya. Seorang
Advokat harus siap menghadapi tantangan apapun
yang ada di depan mata. Oleh karena itu, dibutuhkan
kemampuan agresivitas, yang mana seorang Advokat
harus lebih kuat dan optimis dalam menangani
perkara. Namun, terapkan agresivitas yang baik agar
tetap mencitrakan sosok Advokat yang profesional.
9. Emosional Yang Baik

Dikarenakan sifat profesi yang rentan, seorang
Advokat akan dihadapkan pada banyak argumen
bahkan ancaman yang akan mempengaruhi suasana
hati mereka. Sehingga tanpa adanya Keseimbangan
Emosional yang baik sangat sulit untuk melakukan
pekerjaan mereka dengan optimal. Jadi seorang
Advokat harus memiliki keseimbangan emosional yang
baik agar selalu siap untuk menghadapi stres yang
muncul pada setiap kasus yang terjadi.
10. Terorganisir

Waktu kerja yang terorganisir bisa membuat pekerjaan
menjadi lebih mudah diselesaikan. Ini tentu saja sangat
penting karena seorang pengacara akan disibukkan
dengan banyak kegiatan seperti melakukan
dokumentasi, melakukan pertemuan, melakukan
wawancara, mengikuti proses pengadilan dan lain
sebagainya.
11. Kesabaran

Seorang Advokat harus memiliki kesabaran saat
menangani perkara. Hal itu penting karena dalam
menyelesaikan perkara biasanya akan membutuhkan
banyak waktu dipengadilan dan rumitnya sistem
hukum yang ada. Sehingga seorang Advokat harus
mengolah karakter yang dimiliki dan belajar untuk
menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-
bulan untuk menyelesaikan sebuah perkara

Anda mungkin juga menyukai