Anda di halaman 1dari 9

1.

yang perlu diperhatikan sebelum


pembedahan
• evaluasi luka periorbital yang dimulai dari setelah pasien trauma telah
stabil dan cedera yang mengancam hidup ditangani
• pencegahan infeksi merupakan hal utama. data riwayat imunisasi
tetanus lengkap harus diperoleh dan akan dilakukan manajemen thdp
pasien yang tisak mendapat imunisasi/tidak mengetahui riwayat
imunisasinya
• jika diketahui atau dicurigai adanya gigitan hewan, informasi
mengenai bagian yang cedera, pemilik hewan, dan perilaku hewan
yang abnormal = ikuti protokol standar rabies
• obat siklopegik atau antibiotik topikal tidak boleh diberikan sebelum
pembedahan karena potensi toksisitas pada jaringan intraokular yang
terpajan
2. mengapa palpebra mudah trauma
• kulit palpebra merupakan kulit paling tipis pada tubuh
• pada trauma yang berat akan menyebabkan cedera yang multiple
pada palpebra, bola mata, dan jaringan lunak orbita
• trauma mata merupakan penyebab umum kebutaan unilateral pada
anak dan dewasa muda
• dewasa muda terutama pria : kelompok yang paling sering mengalami
trauma tembus
• trauma dapat disebabkan : kecelakaan dirumah/lalu lintas, kekerasan,
ledakan, cedara akibat olahraga
3. apa yang dilalukan jika 1/3 margo
palpebra superior dan interior hilang
• jika >1/3 margo palpebra superior hilang, maka harus diganti degan
graft dari palpebra superior
• bila <1/3 biasanya dapat langsung disambung
• jika >1/3 palpebra inferior dapat pula ditutup dengan penjahitan
langsung
• bila >1/3 jaringan yang hilang/telah ditransfer ke palpebra superior,
maka selapis jaringan dari kantus lateralis dapat dipengaruhi
• dan jika diperlukan dapat digabungkan dengan flap dari pipi yang
dirotasikan
4. anestesi
• dipengaruhi oleh umur dan luas kerusakan
• hampir semua anak memerlukan anestesi umum untuk mencapai
hasil rekontruksi yang baik
• pada dewasa padat dengan anestesi regional dengan lidokain 1-2%
dengan 1:1jt epinefrin anestesi infiltrasi (penting untuk hemostasis)
• luka besar dengan kerusakan jaringan lunak yang luasa dilakukan
anestesi umum
5. tindakan setelah rekontruksi
• artificial tears : untuk melumasi dan menyejukkan mata akibat
kekurangan sekresi air mata atau iritasi karena kondisi lingkungan
• antibiotik topikal : untuk mencegah infeksi dan mengurangi nyeri
(salep mata kloramfenikol dan polymixin B sulfate)
6. untuk mengurangin keluhan simptomatis dan menjaga
ruptur tidak mengalami kerusakan sebelum repair
• mengatasi nyeri : ringer laktat + ketorolac 1 amp xx gtt/mnt
• mencegah tumbuhnya mikroorganisme patogen secara lokal :
bersihkan luka dengan betadine
• proteksi sistemik : dengan ceftriaxone 1 vial/12 jam IV
• untuk melumasi dan menyejukkan mata : artificial tears
• tetanus toxoid
• rencana repair
7. pencegahan
• diperlukan perlindungan pekerja untuk menghindar trauma tajam :
menggunakan kacamata bagi pekerja las
• mengawasi anak yang sedang bermain yang mungkin berbahaya
untuk mata (mainan pistol udara)
• bermain sewajarnya dengan binatang
• menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara
8. kapan golden periode repair
• repair dilakukan dalam waktu +- 18 jam setelah kejadian
• reepitelisasi akan terjadi dalam 24-48 jam
• golden periode : <24 jam dan lebih baik jika dalam <6 jam
• bila perbaikan primer tidak dilakukan dalam 24 jam -> akan terjadi
edema -> repair ditunda setelah bengkak mereda -> luka diibersihkan
secara cermat dan diberikan antibiotik -> setelah bengkak mereda ->
dapat dilakukan repair
9. prinsip terapi rekontruksi
• lakukan pemeriksaan dan eksplorasi terhadap bola mata dengan hati-
hati
• dan setiap luka yang terbuka harus dilakukan perbaikan dan menutup
luka secara horizontal bila memungkinkan -> karena memberikan hasil
yang fungsional dan kosmetik terbaik

Anda mungkin juga menyukai