Anda di halaman 1dari 32

ILMU GIZI ANAK

Dr.Mars Nashrah A, M.Ked (ped), SpA


DIVISI NUTRISI DAN PENYAKIT METABOLIK
FK UNSYIAH/RSUDZA

1
ILMU GIZI:
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan optimal

ZAT GIZI ( NUTRIEN ):


Ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya,yaitu menghasilkan energi,membangun dan
memelihara jaringan,serta mangatur proses-proses kehidupan

JENIS NUTRIEN :
-Air
-Protein
-Lemak
-Karbohidrat
-Vitamin
-Mineral 2
MAKANAN:
Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur / ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat
gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

PANGAN:
Istilah umum untuk semua bahan yang dapt dijadikan makanan

BAHAN MAKANAN: Makanan dalam keadaan mentah

STATUS GIZI:
Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi

3
PENCERNAAN, ABSORBSI DAN
TRANSPORTASI

Pencernaan
Dilakukan melalui perubahan mekanis dan kimiawi
Mekanis: Makanan dihancurkan melalui proses
mengunyah dan peristaltik

Kimiawi: Makanan dihancurkan oleh enzim-enzim


pencernaan

Enzim: Molekul protein yang berperan sebagai


katalisator dalam berbagai reaksi kimia,dalam hal
ini proses hidrolisis
4
Absorbsi
- Merupakan proses yang sangat kompleks
- Menggunakan 3 cara: pasif, fasilitatif, aktif, dan fagositosis

Absorbsi pasif: Zat gizi diabsorbsi tanpa menggunakan alat


angkut atau energi.Terjadi bila konsentrasi zat gizi di dalam
saluran cerna lebih tinggi daripada sel yang mengabsorbsi.
Perbedaan konsentrasi ini yang mendorong absorbsi pasif
melalui membran sel yang dapat menyerap zat gizi tersebut
(permeable).
Zat gizi yang diabsorsi secara pasif: air dan mineral.

5
Absorbsi fasilitatif: Menggunakan alat angkut protein
untuk memindahkan zat gizi dari saluran cerna ke sel yang
mengabsorbsi. Absorbsi ini membutuhkan energi dan
absorbsi juga terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi.
Absorbsi pasif dilakukan untuk fruktosa.

Absorbsi aktif: Mengunakan alat angkut protein dan energi.


Glukosa, galaktosa, asam amino, kalium, magnesium, fosfat,
iodida, kalsium, dan zat besi diabsorbsi secara aktif.
Sumber energi adalah ATP.

6
Energi dapat secara aktif memompakan senyawa
Bersangkutan ke dalam vili,sehingga dapat
memindahkan larutan berkonsentrasi rendah ke larutan
berkonsentrasi tinggi.
Contoh: Alat angkut besi adalah protein transferin
vitamin A adalah protein pengikat retinol
( Retinol Binding Protein/RBP )

Fagositosis: Adalah alat cara absorbsi dimana


membran sel-sel epitel menelan zat-zat yang akan
diabsorbsi. Dengan cara ini dapat diabsorbsi butiran
besar, seperti protein utuh.

7
Keadaan Yang Memungkinkan Sistem
Pencernaan dan Absorbsi Bekerja Sebaik
Mungkin

Saluran cerna sangat peka terhadap kondisi


lingkungan dan gaya hidup : tidur
istirahat
aktifitas fisik
emosional.

8
Tidur dan istirahat cukup memungkinkan pemeliharaan
dan perbaikan jaringan dan pengeluaran sisa-sisa yang
dapat mengganggu fungsi saluran cerna.

Aktifitas fisik mempengaruhi kekencangan otot.

Keadaan mental mempengaruhi aktifitas hormon dan


syaraf yang mempengaruhi saluran pencernaan dan
absorbsi. Pada saat makan seseorang harus dalam
keadaan tenang dan relaks.

Faktor lain: Jenis makanan yaitu keseimbangan,


keragaman, dan kecukupan

9
Transportasi

Zat-zat gizi diangkut ke seluruh tubuh setelah


memasuki peredaran darah.

Sistem transportasi: - Sistem vaskuler


- Sistem limfe

10
Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi

Proses pencernaan dan absorbsi berlangsung dengan


sangat terkoordinasi. Struktur saluran cerna dan cara
kerjanya memungkinkan pemecahan makanan
menjadi unit-unit sangat halus dan pengantran
produknya ke dalam tubuh.

Ada 2 sistem yang mengatur proses pencernaan dan


absorbsi, yaitu sistem hormon dan sistem syaraf.
Pengaturannya dilakukan melalui mekanisme umpan
balik.

11
 FUNGSI KALORI :

1. Metabolisme dasar : Bayi 55 kal / kg / hr


Anak 25 – 30 kal / kg / hr
2. Specific Dynamic Action :
Kalori yang diperlukan untuk peristiwa makan dan
pencernaan makanan ; Bayi 7- 8 %, Anak 5 %
3. Pembuangan ekskreta 10 %
4. Aktifitas fisik tergantung jenis aktifitas
15 – 25 kal/kg/ hr bisa sampai 50 – 80 kal/kg/hr
5. Kalori untuk pertumbuhan  jumlah kalori yg tidak digunakan
untuk keperluan lain

12
KEBUTUHAN CAIRAN PADA BAYI :

UMUR cc/kg /hr


3 hari 80 – 100 cc/kg/hr
10hari 125 - 150 cc/kg/hr
3 bulan 140 – 160 cc/kg/hr
6 bulan 130 – 155 cc/kg/hr
9 bulan 125 – 145 cc/kg/hr
1 tahun 120 – 135 cc/kg/hr

13
KEBUTUHAN KALORI :

BAYI : Rata-rata 112 kal / kg/ hr


( 110 – 120 kal/ kg / hr )
ANAK : 1 – 3 Thn : 100 – 110 kal / kg / hr
4 – 9 Thn : 80 - 90 kal / kg / hr
10 – 19 Thn : 50 – 70 kal / kg / hr
> 19 Thn : 40 – 70 kal / kg / hr

MAKANAN YG BAIK BERASAL DARI :


 15 % dari PROTEIN
 35 % dari LEMAK
 50 % dari HIDRAT ARANG

14
 HIDRAT ARANG ( 1 gr ~ 4 kal )
- terdapat dlm bentuk : polysakarida
disakarida
monosakarida
- sumber : beras , jagung , ubi kayu, ubi rambat

PROTEIN ( 1 gr ~ 4 kal )
- Nilai protein ditentukan oleh asam amino
essensial yg dikandungnya
- Nilai gizi protein hewani > nabati
- Fungsi : pertumbuhan
memperbaiki sel yg rusak
pembentukan zat anti

15
PROTEIN:

- Sumber : Hewani  ikan, telur , daging , susu


Nabati  kacang kedele, kacang hijau ,
kacang merah, kacang tanah

- Perbedaan protein Hewani & Nabati :


- kadar AA Essensial
- Nilai biologis protein hewani > nabati
- Daya cerna protein hewani > nabati

16
PROTEIN :

Kebutuhan protein :
Bayi : 2 – 3,5 gr / kg BB/ hari
Anak 1 - 3 Thn : 2 – 2,5 gr / kg BB/ hari
3 - 6 Thn : 3 gr / kg BB/ hr
7 - 9 Thn : 2,8 gr/ kg BB / hr

Remaja 10- 12 Thn : 2 gr / kg BB/ hr


13- 15 Thn : 1,7 gr / kg BB/hr
16- 19 Thn : 1,5 gr/ kg BB/hr

17
 LEMAK : ( 1 gr ~ 9 kal )

 Lemak nabati mengandung As. Lemak


essensial  As. Lemak tak jenuh rantai
rangkap
 Lemak hewani : As. Lemak essensial (-)
 Fungsi :
1. Mekan vol makanan ok kalori tinggi
- me kan jlh protein  beban ginjal 
- me kan jlh HA kerja disakaridase

18
2. Lemak mengandung As. Lemak Essensial
yang berguna untuk pertumbuhan kulit,
rambut, kuku
3. Sumber gliserida & kolesterol
4. Memberi rasa enak pada makanan
5. Pelarut vit A, D, E, K untuk absorpsi

 Dibutuhkan lemak nabati  1 %

19
VITAMIN & MINERAL :
Berasal dari daging , hati, ikan, susu, sayur
( daun hijau, jenis kacang), buah-buahan.
Yang penting diperhatikan : vit . yg larut dalam
lemak ok jika berlebihan akan disimpan / ditimbun
dalam tubuh.

SERAT ( SELULOSA DAN HEMISELULOSA):


Fungsi :
- memperbesar volume tinja
- memperlancar buang air besar
- mencegah Ca- recti
20
MAKANAN YANG BAIK:

4 SEHAT 5 SEMPURNA
1. MAKANAN POKOK
2. LAUK PAUK
3. SAYURAN HIJAU
4. BUAH-BUAHAN
5. SUSU

21
SAAT INI......

PEDOMAN GIZI SEIMBANG

22
23
 TUJUAN PEMBERIAN MAKANAN

1. Memberikan nutrien yang cukup:


- Memelihara kesehatan
- Memulihkan kesehatan
- Aktifitas
- Pertumbuhan perkembangan

2. Mendidik kebiasaan yang baik tentang makan


agar menyukai makanan yang diperlukan
24
 Faktor Yang Perlu Untuk Pengaturan
Makan Yang Tepat

1. Umur
2. BB
3. Diagnosa penyakit & stadium penyakit
4. Keadaan mulut (Stomatis, Candidiasis,
Trismus)
5. Kebiasaan makan, kesukaan, akseptibilitas dan
toleransi terhadap makanan

25
 Langkah Merencanakan Pangaturan
Makan

1. Tentukan jlh kebutuhan Nutrien


2. Tentukan jenis makanan sesuai kebutuhan
3. Tentukan menu
4. Tentukan jadwal makan, jenis hidangan dan cara
pemberian ( Oral, Sonde )
5. Perhatikan Intake  faktor suka/tidak

26
MAKANAN BAYI

• Penting ok masalah kurang gizi 


Defisiensi zat gizi makro  KEP
Defisiensi zat gizi mikro  Anemi Gizi
• Makanan utama : ASI
Tambahan bubur susu, nasi tim, buah, biskuit
• Program peningkatan ASI ( 22 Des 1990 ) 
Oleh Presiden Soeharto

27
• Menyusui  Alamiah
Kemampuan ibu menyusui cukup, hanya kurang yakin
& ibu merasa perlu menambah susu formula
 ASI kurang dimanfaatkan

perlu digalakkan

Ok : 1. Promosi formula yang sangat gencar


2. Kurang kesempatan menyusui
3. Kurang pengetahuan ttg ASI
4. Estetika

28
JADWAL MAKAN (contoh)
Jam 0-6 bln 6 bln 6-8 bln 8-12 bln
06.00 ASI eks. ASI ASI ASI

08.00 (on demand) ASI BS NTu

10.00 BB Buah BB/BS

12.00 ASI NTs/k NTu

14.00 ASI ASI ASI

16.00 BS Bisk BS/BB

18.00 ASI NTs/k NTu

21.00 ASI ASI ASI

BB : buah – biskuit BS : bubur susu NTs/k/u : nasi tim saring /


kasar / utuh
MENGETAHUI KECUKUPAN ASI

Menimbang bayi sebelum dan sesudah menyusui


 kenaikan BB 100 – 200 gr
 BB bayi pada umur 2 mgu mencapai BBL dan
pean BB dalam mgg I  10 %
Menimbang bayi setiap bulan : KMS
BB bayi umur 5 bln = 2 x BBL
12 bln = 3 x BBL

30
MENILAI KECUKUPAN PEMBERIAN ASI

Objektif : • BB lahir tercapai dalam 2 mgu


setelah lahir
• Kurva pertumbuhan baik
Subjektif : • Bayi puas / tidur setelah menyusui
• Ketegangan payudara ibu berkurang

 KENAIKAN BB BAYI MENURUT UMUR


Umur ( Bulan ) Kenaikan BB
1–3 150 – 250 gr / mgu
4–6 500 – 600 gr / bln
7–9 350 – 450 gr / bln
10 – 12 250 – 350 gr / bln
31
Terima Kasih

32

Anda mungkin juga menyukai