Anda di halaman 1dari 32

TRIASE

Disusun Oleh :

Andre Samudra Girsang

RILLY KURNIAWAN ZEGA

ZERRY ALL BUNDO TARIGAN

KRISTIN BERLIANTA DUHA


PENGERTIAN

Pengelompokan korban yang berdasarkan atas


berat - ringannya trauma / penyakit serta kecepatan
penanganan / pemindahannya.
Dapat dilakukan di dalam rumah sakit
maupun dilapangan

Digunakan dalam kegawatan sehari - hari,


dan dapat dieskalasikan untuk musibah masal,
dan bencana
Macam :
Korban massal
Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang
mengakibatkan lebih dari 1 korban yang harus dikelola
oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana

Korban Bencana
Kedaruratan yang memerlukan penerapan sistem
penanggulangan gawat darurat terpadu sehari - hari
Prinsip Triase
Seleksi korban berdasarkan :
1. Ancaman jiwa yang dapat mematikan
(dalam ukuran menit)
2. Dapat mati (dalam ukuran jam)
3. Ruda paksa ringan
4. Sudah meninggal
TRIAGE
NORMAL BENCANA
 Korban paling berat  Korban paling mudah
ditolong lebih dulu dengan diselamatkan, ditolong
semua sarana yang ada dulu dengan sarana
 Korban paling ringan minimal yang ada
ditolong belakangan/  Korban paling berat
ditunda ditolong belakangan/
ditunda
Prioritas
 Biru
 Merah
 Kuning
 Hijau
 Hitam
Pemilihan korban/penderita kedalam kategori :
HIJAU
DI LAPANGAN

KUNING HIJAU KUNING MERAH HITAM

DI RUMAH SAKIT
MERAH
HIJAU KUNING MERAH BIRU HITAM
BIRU

HITAM
PRIORITAS PERTOLONGAN
PRIORITAS PERTAMA (I, tertinggi)
MENGANCAM JIWA
Pemindahan : SEGERA
Deceased and Immediate
PRIORITAS KEDUA :
POTENSIAL MENGANCAM JIWA/
Pemindahan : JANGAN TERLAMBAT
Delayed
PRIORITAS KETIGA
TIDAK PERLU SEGERA
Pemindahan : PALING TERAKHIR
MINOR
Prioritas Pertama

Mengancam jiwa/ mengancam fungsi vital


Penanganan dan pemindahan bersifat SEGERA
Prioritas Kedua
Potensial mengancam jiwa/ fungsi vital bila tidak segera
ditangani dalam waktu singkat
Penanganan dan pemindahan bersifat JANGAN
TERLAMBAT
Prioritas Ketiga
Perlu penanganannya seperti pelayanan biasa
Tidak perlu segera
Penanganan dan pemindahannya bersifat TERAKHIR
Contoh - contoh pewarnaan
Prioritas I : MERAH

 Sumbatan jalan nafas atau distress nafas


 Luka tusuk dada
 Shock
 Problem kejiwaan serius
 Tangan / kaki yang terpotong dengan perdarahan
 Luka bakar yang luas dan berat
Prioritas II : KUNING

 Luka Bakar sedang dan tidak begitu luas


 Patah tulang besar
 Trauma dada / perut
 Luka robek yang luas
 Trauma bola mata
Prioritas III : HIJAU

 Luka memar dan luka robek otot ringan


 Luka bakar ringan (kecuali daerah muka dan
tangan)
Prioritas IV : HITAM

 Henti jantung kritis


 Trauma kepala kritis
 Radiasi tinggi
Pemeriksaan Primer
Adalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap
kondisi yang mengancam jiwa
Cara Pelaksanaannya :
 Jalan Nafas
Lihat, dengar Raba
Atasi segera, bebaskan jalan nafas
Penghisapan
 Pernafasan
Apakah pertukaran hawa panas adekuat ?
a. Tidak ada, lakukan bantuan nafas
b. Frekuensi
c. Kualitas
d. Teratur
e. Ujung kuku biru atau tidak
 Perdarahan
Diluar :
Hentikan segera :
 Dengan bebat tekan pada luka
 Bagian yang luka ditinggikan
 Kompres es
 Tourniquet (hanya pada luka khusus)
Didalam
 Kirim segera
Tulang belakang
Apakah sadar ?
Adakah trauma kepala ?
Stabilisasi leher dan tulang belakang sebelum dikirim

Shock
Tanda - tanda shock
Stabilitas segera kirim
Pemeriksaan Sekunder
Adalah mencari perubahan - perubahan yang dapat
berkembang menjadi lebih gawat dan dapat mengancam
jiwa apabila tidak segera diatasi
Cara Pelaksanaan
Periksa Kondisi Menyeluruh
1. Posisi saat ditemukan
2. Tingkat kesadaran
3. Sikap umum dan keluhan
4. Ruda paksa, kelainan
5. Keadaan kulit
Periksa kepala dan leher
Rambut, kulit kepala, telinga, mata, hidung, mulut, ada
kejang otot leher / tidak

Periksa dada dan perut


Ada luka di dada, kelainan bentuk, perut tegang

Periksa anggota gerak atas dan bawah


Luka, bengkak, nyeri untuk gerak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai