TABEL PERIODIK
UNSUR-UNSUR POKOK
Semikonduktor
UNSUR NON LOGAM
• Terdapat 17 unsur pokok berupa non logam.
• Unsur berupa gas (Nitrogen dan Oksigen), padatan (iod)
dan cair (brom).
• Sifat unsur non logam :
1. Konduktor sangat jelek
2. Afinitas elektron dan energi ionisasi tinggi
3. Mudah menerima e-dan sukar melepas e-
UNSUR LOGAM
• Sifat Logam :
1. Energi ionisasi dan afinitas elektron rendah
2. Radius atom relatif besar
3. Konduktor yang baik
• Berperan sebagai zat pereduksi
• Hanya bismuth yang terdapat sebagai unsur bebas di
alam
UNSUR SEMIKONDUKTOR
• Tujuh unsur semikonduktor : Boron, silikon, germanium, arsen,
antimon, selenium dan teluriu bersifat mirip logam.
PERBANDINGAN
Energi Ionisasi Pertama Dalam kkal/mol kJ/mol
Non logam 239 – 567 1000 – 2372
Semikonduktor 199 – 226 833 – 946
Logam 89,8 – 215 376 – 900
Afinitas Elektron Dalam kkal/mol kJ/mol
Non logam 0 – 83.3 0 – 349
Semikonduktor 18.4 – 46.6 77.0 – 195
Logam 8.07 – 28.8 33.8 – 120.5
SIFAT UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK
Hasil overlap antara orbital sp2-s dan antara orbital sp2-sp2 mempunyai
bentuk silindris dan sumbunya simetris terhadap inti-intinya, hingga
ikatan yang terjadi disebut sebagai ikatan (sigma) atau membentuk ikatan
tunggal. Molekul etilena belum sempurna karena hanya ikatan yang
ditunjukkan.
ORBITAL HIBRIDA sp2
Orbital p yang tidak terhibridisasi terdiri atas dua bulatan, satu terletak
diatas dan satu terletak dibawah bidang datar dari tiga orbital sp2. Dalam
setiap orbital p mengandung satu elektron. Bila orbital p dari satu atom
karbon overlap dengan orbital p dari atom karbon lain maka akan terbentuk
pasangan elektron dan ikatan tambahan terbentuk. Ikaran yang terbentuk ini
disebut ikatan (pi).
ORBITAL HIBRIDA sp
• Orbital hibrida sp terjadi pada pembentukkan ikatan rangkap tiga.
• Contoh Etuna C2H2
• Rumus umum : CnH2n-2
• Terdapat 2 orbital sp dan orbital p yang tidak terhibridisasi
ORBITAL HIBRIDA sp
ORBITAL HIBRIDA sp3d
• Bentuknya trigonal bipiramida
• Terdiri dari 5 orbital sp3d dan 4 orbital d
ORBITAL HIBRIDA sp3d
ORBITAL HIBRIDA sp3d2
IKATAN KIMIA VS GAYA ANTARMOLEKUL
• Ikatan kimia : gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom
tertentu di dalam suatu zat.
• Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul
yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai
tingkat kekuatan.
IKATAN KIMIA & GAYA ANTARMOLEKUL
Ikatan Kovalen
Ikatan Logam
Koordinasi
IKATAN IONIK
• Ikatan yang terjadi antara atom yang memiliki muatan
positif dan atom lain yang memiliki muatan negatif.
• Contoh : Na+ + Cl- → NaCl
• Ciri-ciri senyawa ionik :
- Mudah larut dalam air
- Titik leleh dan titik didihnya tinggi
- Dapat menghantarkan arus listrik
IKATAN KOVALEN
• Ikatan yang terjadi jika suatu atom saling meminjamkan elektronnya
untuk dipakai bersama.
• H∙ + ∙H → H:H
• Ciri-ciri senyawa kovalen :
- Dalam keadaan murni tidak dapat menghantarkan arus listrik
- Titik leleh dan titik didihnya rendah
- Kovalen polar larut dalam air dan dapat menghantarkan arus
listrik
- Kovalen non polar tidak larut dalam air dan tidak dapat
menghantarkan arus listrik
IKATAN KOVALEN
KOORDINASI
• Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam
membentuk ikatan kovalen berasal dari salah satu atom
yang berikatan (atom donor), sedangkan atom yang lain
tidak menyumbangkan elektron (atom akseptor).
IKATAN LOGAM
• Ikatan yang terjadi akibat penggunaan bersama elektron
valensi antar atom logamnya.
• Contoh : A memiliki elektron valensi 2 dan B memiliki elektron
valensi 3 maka ikatan logam yang terjadi adalah A3B2.
IKATAN HIDROGEN
• Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi
antara atom hidrogen dengan atom unsur lain
yang memiliki keelektronegativitas tinggi seperti
F,O, N dan Cl. Adanya ikatan hidrogen
menyebabkan beberapa keteraturan kenaikan
titik didih.
GAYA VAN DER WAALS
• Gaya van der Waals adalah interaksi lemah antara molekul
yang melibatkan dipol dan terdiri dari gaya dipol-dipol dan
gaya dispersi.
GAYA DIPOL-DIPOL
• Gaya antardipol adalah gaya yang terjadi di antara molekul-molekul
polar.
• Molekul-molekul polar memiliki dua kutub muatan yang
berlawanan.
• Pada antaraksi dipol-dipol, ujung-ujung parsial positif (δ+) suatu
molekul mengadakan tarikan dengan ujung-ujung parsial negatif (δ-)
dari molekul lain yang mengakibatkan orientasi molekul-molekul
sejajar sebagai contoh adalah molekul HCl.
GAYA DISPERSI LONDON
Gaya London adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul, baik
polar maupun nonpolar. Gaya London adalah gaya antaraksi antaratom
atau molekul yang memiliki dipol sementara dengan jarak yang sangat
berdekatan satu sama lain.
Ikatan Kovalen