BUDIDAYA SAWAH
Penerapan Teknologi Pengairan
memperkuat perakaran padi
Aplikasi siklus
penghematan air
basah/kering dan
pengaturan jarak tanam
Pengaturan jarak tanam 30 cm
Element utama dalam sistem adalah perubahan kebiasaan pengelolaan air dan penimbunan jerami padi ke
dalam tanah untuk memperkaya sifat tanah daripada membakarnya
Perbandingan antara weekend holiday farmers dengan
convensional
Azolla menutupi
permukaan
Azolla memperbaiki Nitrogen hingga lebih
dari 100 kg/ha
Azolla
terdekomposisi pada
permukaan tanah Dapat meningkatkan
produksi beras mencapai
hasil 6 ton/ha.
Choosai et al., menyatakan bahwa cacing tanah dapat
bekerja dengan tanah mengandung bakteri yang membantu cacing tanah muncul kembali
proses oksidasi racun methan (CH4) untuk menurunkan sesudah sistem diadopsi.
racun karbon dioksida (CO2).
Kelebihan Sistem Pengeringan Lahan Pada 2 Fase
Input produksi dapat diminimalkan
(1) Efisiensi penanaman benih
(2) Penanaman benih diatur pada jarak tanam 30 cm
(3) Efisiensi irigasi dengan 2 kali pengeringan pada tahap perbanyakan dan 1
kali pengeringan pada tahap pematangan
(4) Penggunaan pupuk organik
(5) Pestisida diaplikasikan sesuai kebutuhan
(6) Penghematan waktu/tenaga kerja.
Biasanya pada sistem konvensional, air tanah di pompa untuk mengairi sawah secara terus menerus.
Dengan sistem baru jumlah kebutuhan air irigasi berkurang sehingga menurunkan biaya elektrik dan pompa
hingga 30% dan petani dapat mudah bekerja dilahan karena kondisi sawah kering.
Pengurangan pupuk kimia dan penggunaan pestisida sesuai kondisi sehingga cukup menguntungkan dari segi
biaya dan waktu.
Mekanisme Stress Kontrol oleh PGPR