D
D
D
D
D
MENGAPA HARUS
MEMAHAMI GENDER? GEND
E R??
GENDE
R??
E R ??
E N D
G
E R ??
G END
GENDE
R??
R ??
DE
GEN
GENDER??
BANYAK MASALAH KESEHATAN
KARENA KETIDAKADILAN GENDER
Lemah dalam
Eksploitasi seksual Pengambilan keputusan
- Model iklan sensual
- Umbrela girl Kebiasaan tradisional yang
- Perdagangan perempuan merugikan kesehatan
- Nyanda
- Pingit
- Extrim sirkumsisi
Keterlambatan layanan
kesehatan Diskriminasi
- Lambat mengambil - Pekerjaan
keputusan - Pendidikan
- Lambat dibawa ke - Sumberdaya
layanan kesehatan
Kesehatan Reproduksi
adalah Hak Dasar
Manusia
JAWA
Pepatah “Suargo Nunut, Neroko
Katut”
SUNDA
tugas perempuan di Dapur,
Sumur, Kasur
PADANG
Ibu/perempuan adalah pewaris
utama dan pengambil
keputusan
BALI
Perempuan bekerja mencari nafkah,
laki-laki melaksanakan peran adat
PAPUA
Perempuan bertani, merawat babi,
mengasuh anak, laki-laki melaksanakan
peran adat.
DISKRIMINASI GENDER
PEMINGGIRAN/MARJINALISASI
PENOMORDUAAN/SUBORDINASI
PELABELAN/STEREOTYPE
TINDAK KEKERASAN/VIOLENCE
• Perempuan sering mjd korban
pertama PHK
• Kemajuan teknologi meminggirkan
peran perempuan
• Pembatasan kesempatan di bidang
pekerjaan tertentu bagi perempuan
• Ijin usaha harus diketahui ayah/suami
PEMINGGIRAN/MARJINALISASI
• Perempuan dibayar sebagai pekerja lajang
atau dikeluarkan karena menikah/hamil
• Bbrp pasal hukum tidak menganggap
perempuan setara dengan laki-laki (pendirian
usaha, pengelolaan harta)
• Masih sedikit perempuan di dunia politik
PENOMORDUAAN/ SUBORDINASI
• Perempuan tidak rasional, emosional
• Perempuan tidak bisa membuat keputusan
penting
• Perempuan dianggap penggoda dan
disalahkan jika ada kekerasan seksual
PELABELAN/STEREOTYPE
• Perempuan berperan baik pd peran
reproduktif, produktif maupun
kemasyarakatan
• Pekerjaan domestik sebagian besar dikerjakan
perempuan
TINDAK KEKERASAN/VIOLENCE
MELIBATKAN PEREMPUAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Perempuan berhak memutuskan kesehatan
reproduksinya sendiri.
Peran bidan dalam melibatkan perempuan dalam pengambilan
keputusan adalah:
1. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang
permasalahan yang sesuai kebutuhan
2. Memberikan pandangan-pandangan tentang akibat dari
keputusan apapun yang akan diambilnya
3. Meyakinkan ibu untuk bertanggunggjawab terhadap
keputusan yang akan diambilnya
4. Pastikan bahwa keputusan yang diambil ibu adalah yang
terbaik
5. Memberi dukungan pada ibu atas keputusan yang diambilnya
Memilih kontrasepsi suntik/IUD?
Beri informasi yang
selengkap-
lengkapnya tentang 01 Beri pandangan-
pandangan tentang
akibat dari setiap
02 keputusan
Yakinkan ibu untuk
bertanggunggjawab Pastikan bahwa
terhadap keputusan keputusan yang
yang akan diambil 03 diambil ibu adalah
yang terbaik
beri dukungan pada
ibu atas keputusan 04
yang diambil 05
Isu Gender Dlm Kesehatan Reproduksi
• KIA: Keluarga yang lebih mengutamakan
makanan utk anak laki-laki
• KB: Perempuan tidak mempunyai kekuatan
untuk memutuskan metoda kontrasepsi yang
digunakan
• Kespro Remaja: Remaja perempuan
menanggung akibat (putus sekolah,
dipermalukan)
• IMS: Perempuan objek pemberantasan IMS.
• Kespro usia lanjut
• Violence terhadap perempuan
Analisis Gender
Proses analisa data dan informasi secara
sistematis, tentang laki-laki dan
perempuan untuk mengidentifikasi
kedudukan, fungsi, peran, dan
tanggungjawab laki-laki dan perempuan
serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Kesehatan bagi sebagian perempuan adalah
barang “mewah”
Safe
Motherhood
Keluarga Asuhan Persalinan Pelayanan
Berencana antenatal Bersih dan Obstetri
Aman Esensial
Pelayanan Kebidanan
Dasar
Pelayanan Kesehatan Primer
Pemberdayaan Wanita
23
Making pregnancy safer
Penyebab mendasar kematian ibu disebabkan karena
faktor non medis yaitu bias gender yang terjadi di
keluarga dan masyarakat diantaranya:
Pendidikan
Angka kematian
ibu
Penghasilan
Tingkat kesuburan
Usia harapan
hidup
Pendidikan
Perempuan yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan dan mampu berprilaku hidup sehat bila
dibandingkan perempuan yang memiliki pendidikan rendah
• Angka melek huruf:
2004: persentase angka melek huruf pada laki-laki sebesar 92,3%
dan pada perempuan sebesar 83.5%.
• Rata-rata lama sekolah:
Tahun efektif bersekolah pada umur 15 tahun dimana pada laki-laki
7,62% dan perempuan 6,57%. Rata-rata pendidikan penduduk
mencapai jenjang pendidikan kelas I SLTP.
• Jenjang pendidikan yang telah ditamatkan:
2003: penduduk usia lebih dari 10 tahun yang tamat SLTP pada laki-
laki sebesar 39.87% dan pada perempuan 32.57%.
Penghasilan
• Penghasilan berkaitan dengan status sosial
ekonomi , dimana sering kali status ekonomi
menjadi penyebab terjadinya masalah
kesehatan. Misalnya banyak kejadian anemia
defisiensi fe pada wanita usia subur yang sering
kali disebabkan kurangnya asupan makanan
yang bergizi seimbang.
• Perempuan mempunyai beban ganda di peran
produktif dan reproduktif → jika miskin
semakin terbebani
Usia harapan hidup
• Usia harapan hidup (Life Expectancy Rate) merupakan
lama hidup manusia di dunia. UHH perempuan lebih
tinggi dibandingkan laki-laki. UHH penduduk Indonesia
mengalami peningkatan jumlah dan proporsi sejak 1980.
UHH perempuan adalah 54 tahun pada 1980, kemudian
64,7 tahun pada 1990, dan 70 tahun pada 2000.
• Meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia
membawa implikasi bertambahnya jumlah lansia
sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk usia
lanjut dan tingginya usia harapan hidup diiringi
membaiknya derajat kesehatan masyarakat.
Angka kematian ibu
• AKI di Indonesia masih cukup tinggi. AKI tahun
1990 adalah 390 kematian per 100.000
kelahiran hidup sedangkan AKI tahun 2007
adalah 228 kematian per 100.000 kelahiran
hidup. Walau menunjukkan penurunan, angka
ini masih jauh dari target tahun 2015 yaitu 102
kematian per 100.000 kelahiran hidup.
Tingkat kesuburan
• Fertilitas, dari bahasa Latin, adalah istilah ke
dokteran yang berarti adalah kadar kesuburan
wanita. Yaitu peluang bisa tidaknya dan
berapa banyaknya bisa mengandung dan
mempunyai anak.
• Perempuan dengan berbagai masalah dalam
fertilitas: infertil, gangguan menstruasi,
kanker, dll.
Tetap
Sehat
Tetap
Semangat