Anda di halaman 1dari 25

TUGAS DASAR DASAR MANAJEMEN

Tentang konsep dasar dan perkembangan teori manajemen


Nama:LA ODE BIN LACANG
STAMBUK:M1A120059
PRODI: KEHUTANAN
KELAS:B
A.Organisasi Dan manajer
1.Pengertian organisasi
Organisasis sekelompok orang yang bekerja
sama dan berkordinasi untuk mencapai
tujuan tertentu.
2.Manajemen adalah proses
Merencanakan,Mengorganisasi
Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
untuk Mencapai tujuan Organisasi
2.Manfaat organisasi
Organisasi bisa memberikan manfaat
berikut ini:
a.organisasi melayani masyarakat
b.organisasi memberi karier
3.organisasi mencapai tujuan
4.organisasi melihat ilmu pengetahuan
3. Manajemen

Apa yang dimaksud dengan manajemen? Manajemen dapat didefinisikan

melalui banyak cara. Berikut ini beberapa definisi manajemen.

a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama

mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama


• (Massie dan Douglas).

• b. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efektif
Proses manajemen mencakup
kegiatan perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian.
Kata proses ditambahkan untuk
mengartikan
kegiatan yang dilakukan dengan
cara sistematis dan kegiatan
tersebut
• dilakukan oleh manajer pada
C.fungsi manajemen
1.perencanaan
2.perorganisasian
3.pengarahan
4.pengendalian
• 5.proses manajemen dalam praktik
D.perananan manejerial
1.peranan hubungan manusiawi
2.peranan informasi
•3.peranan pengambilan keputusan
Heru D. Setiawan
Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS NASIONAL
Jakarta
ASAS ASAS MANAJEMEN
•BAB IV: PERKEMBANGAN
PEMIKIRAN MANAJEMEN
A.TEORI MANAJEMEN KLASIK

Muncul sebelum aliran Manajemen Ilmiah

Tokoh Manajemen Klasik: Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage


(1772-1871).

Robert Owen menekankan:

Pentingnya manusia dalam produksi (investasi pegawai)

ada perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari


kerja standar, pembatasan anak-anak di bawah umur yang bekerja

pengembangan prosedur kerja guna produktivitas.

Charles Babbage menekankan:

prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi


B.TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Tokoh Manajemen Ilmiah: Frederick W. Taylor; Frank & Lillian
Gilberth; Henn Gantt; Harington Emerson.
Taylor mengembangkan prinsip-prinsi p:
pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, al:
time and motion study, metode pengawasan fungsional, s
seleksi ilmiah untuk pegawai, guna pemberian tanggung jawab
atas tugas yang sesuai kompetensinya
pendidikan dan pengembangan ilmiah pegawai
• kerja sama yang harmonis antara manajemen dan tenaga
kerja.
...TEORI MANAJEMEN ILMIAH

Frank dan Gilbreth mengembangkan:

studi gerak dan waktu, guna efisiensi kerja.

Seleksi, penempatan dan latihan personalia.

Grantt mengemukakan gagasan-gagasan:

kerja sama saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen

seleksi ilmiah tenaga kerja

sistem insentif (bonus) guna produktivitas


• penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci (pengawasan dan
koordinasi).
Emerson mengemukakan:

Menganalisa pemborosan dan ketidakefisienan melalui:

Tujuan-tujuan yang dirumuskan dengan jelas

Kegiatan yang dilakukan masuk akal

Adanya staf yang cakap

Disiplin

Balas jasa yang adil

Laporan yang terpercaya, segera, akurat, ajeg

Prosedur dan pedoman kerja

Standarisasi
Balas jasa / insentif.
C.TEORI ORGANISASI KLASIK

Tokoh organisasi klasik: Henry Fayol; Jame D. Mooney; Mary Parker F;


Herbert Simon; Chester I. Banard.

Henry Fayol mengemukakan:

Teori dan teknik-teknik administrasi, yaitu Planning, organizing,


coordinating, commanding, dan controlling
• Mengembangkan 14 prinsip manajemen: asas pembagian kerja, asas
wewenang dan tanggung jawab, asas disiplin, asas kesatuan perintah,
asas kesatuan pengarahan, asas kepentingan umum di atas kepen-tingan
pribadi, asas pembagian gaji yang wajar, asas sentralisasi, asas skala
interaksi, asas keterangan, asas keadilan, asas kestabilan jabatan
pegawai, asas inisiatif, asas kesatuan.
....TEORI ORGANISASI KLASIK

Mooney mengemukakan:

Pengkategorian prinsip-prinsip manajemen: koordinasi, prinsip skalar,


prinsip fungsional, dan prinsip staf.

Follet mengemukakan:

Kreativitas

Kerja sama antara manajer dan bawahan

Koordinasi

Pemecahan konflik.

Barnard mengemukakan:

Pelopor Pendekatan Sistem


D.ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

Tokoh organisasi klasik: Hawthorne Studies, Elton Mayo; Fritz R; Hugo


Munsterberg.

Muncul karena pentingnya pertimbangan pola perilaku pegawai yang


rasional.

Munsterberg mengemukakan:

Bapak Psikologi Industri

bahwa penerapan peralatan psikologi membantu pencapaian


produktivitas, melalui peningkatan tenaga kerja yang kompeten.
• Adanya pengaruh faktor-faktor sosial dan budaya terhadap organisasi.
....ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Elton Mayo mengemukakan:
Studi perilaku manusia dalam situasi kerja, misalnya kajian manfaat
“lampu penerangan” terhadap produktivitas.
Insentif keuangan bukan penyebab kenaikan produktivitas,
melainkan hubungan manusiawi di antara anggota kelompok
organisasi.
• Kelompok kerja informal dan lingkungan sosial pegawai
mempunyai pengaruh besar pada produktivitas.
E.ALIRAN MANAJEMEN MODERN
TOKOH ORGANISASI KLASIK: ABRAHAM MASLOW, CHRIS
ARGRYS, DOUGLAS MCGREGOR; EDWARD SCHEIN; DAVID
MCCLELLAND; BLAKE & MOUTON; ERNEST DALE; PETER
DRUCKER.
PRINSIPNYA:
MANAJEMEN TDK DAPAT DIPANDANG SBG SUATU PROSES
TEKNIK SECARA KETAT (PERANAN, PROSEDUR, PRINSIP)
MANAJEMEN HARUS SISTEMATIK, DAN PENDEKATAN
YANG DIGUNAKAN HARUS DENGAN PERTIMBANGAN
SECARA HATI-HATI.
ORGANISASI SEBAGAI SUATU KESELURUHAN DAN
PENDEKATAN MANAJER INDIVIDU UNTUK PENGAWASAN
HARUS SESUAI DENGAN SITUASI.
...ALIRANA MANAJEMEN MODERN

Prinsipnya:

Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan
org.

Manajer skrg harus diberi latihan dalam pemahaman prinsip-prinsip dan konsep-konsep
manajemen

Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi pegawai


untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka

Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterikatan para pegawai

Pekerjaan pegawai harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai kepuasan diri
dari pekerjaan tsb
• Pola-pola pengawasan & manajemen harus dibangun atas dasar pengertian positif
yang menyeluruh mengenai pegawai dan reaksi mereka thd pekerjaan.
DOUHLAS MCGREGOR
HASIL PENELITIAN: ADA PERBEDAAN TINGKAH LAKU MANUSIA,
YAITU MANUSIA PENGANUT TEORI TRADISIONAL (TEORI X), DAN
MANUSIA PENGANUT TEORI DEMOKRATIK (TEORI Y).

TEORI X:
PARA PEGAWAI PADA DASARNYA TIDAK MENYUKAI PEKERJAAN,
DAN JIKA MUNGKIN, BERUSAHA MENGHINDARINYA.
KARENA PEGAWAI TIDAK MENYUKAI PEKERJAAN, MAKA MEREKA
HARUS DIPAKSA, DIKENDALIKAN, ATAU DIANCAM DENGAN
HUKUMAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG
DIINGINKAN.
PARA PEGAWAI AKAN MENGELAKKAN TANGGUNG JAWAB DAN
MENCARI PENGARAHAN YANG FORMAL SEPANJANG HAL ITU
MUNGKIN.
Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan
pekerjaan dan Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan
dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi. Teori Y:Para pegawai dapat
melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain.Manusia akan
menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika mereka merasa terikat kepada tujuan-
tujuan.Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung
jawab.Kreativitas –yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik– tersebar
luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial. Teori Y:

Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau
bermain.

Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika mereka merasa terikat
kepada tujuan-tujuan.

Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab.

• Kreativitas –yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik– tersebar luas
pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial.
Teori Abraham Maslow (1943):

1. Physiological Needs (keb. Fisik & biologi), al: makan, minum, rumah, dll. Dalam
organisasi: gaji, cuti, kesehatan, insentif.

2. Safety and Security Needs (keb. Keselamatan dan keamanan), al: aman dari ancaman.
Dalam organisasi: adanya koperasi, kenaikan pangkat, gaji pegawai lancar, asuransi kesehatan,
taspen, jaminan pensiun dan kondisi kerja yang aman.

3. Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial), al: kebutuhan akan


teman, cinta dan memiliki. Dalam organisasi: kelompok kerja, team, kegiatan olah raga dan
kesenian, pertemuan keluarga antar pegawai dan tabungan pegawai.

4. Esteem or Status Needs (keb. Akan penghargaan atau prestise), al: kebutuhan akan
penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Dalam organisasi: eputasi diri pengakuan,
gelar, promosi, penataran bagi pegawai dan pemilihan pegawai teladan.
• 5. Self Actualization Needs (aktualisasi diri), al: kebutuhan mengaktualisasikan diri sendiri
dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi.
HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW

/..\=

/.....\=

/.........\=

| /.............\=

| /.................\=

|/.....................\=

1.self actulization need(10%)

2.Esteen need(40%)

3.Belonggines need (50%)

4.safetry&security need(70%)
Teori David McClelland:

Teori motivasi kebutuhan berprestasi: “Kekuasaan, penghargaan dan prestasi adalah


motivasi yang kuat dalam setiap individu”.

Dimensi motivasi : “Need for power, need for affiliation, dan need for achievement”.

Need for power, yaitu orang yang mempunyai motivasi kekuasaan yang tinggi. Terdiri
dari dua macam kekuasaan, yaitu:

Kekuasaan menurut selera tertentu dengan membesar-besarkan diri, meremehkan


pengikut, memperlakukan bawahan sebagai bidak, bersifat mengancam, dan
• Kekuasaan yang disosialisasikan, dipakai demi kepentingan pengikut, merumuskan
tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami mereka untuk soal-soal kecil demi
kebaikan, konsultasi bawahan dan atasan untuk mencapai sasaran atau tujuan,
bersifat sebagai katalisator.
Need for affiliation, yaitu orang yg mempunyai motivasi kerjasama (affiliasi) yg
tinggi. Ciri-ciri: bersifat sosial, suka berinteraksi, bersikap merasa ikut memiliki
(bergabung dlm kelompok), mereka menginginkan kepercayaan yg lebih jelas &
tegas, cenderung mencoba u/ mendapatkan saling pengertian bersama, bersedia
berkonsul-tasi, menyenangi hubungan persahabatan.
• Need for achievement, yaitu orang yg memp. Motivasi prestasi yg tinggi. Ciri-
ciri: mereka menjadi bersemangat sekali apabila unggul, menentukan tujuan
secara realistik, mau bertanggung jawab sendiri mengenai hasilnya, memilih
tugas yg menantang dan menunjukkan perilaku yg berinisiatif dari yang lain,
menghend-aki umpan balik konkrit terhadap prestasi mereka. Seseorang
dianggap mempunyai motivasi prestasi tinggi apabila ia mempunyai keinginan
untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.

Anda mungkin juga menyukai