a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
Disiplin
Standarisasi
Balas jasa / insentif.
C.TEORI ORGANISASI KLASIK
Mooney mengemukakan:
Follet mengemukakan:
Kreativitas
Koordinasi
Pemecahan konflik.
Barnard mengemukakan:
Munsterberg mengemukakan:
Prinsipnya:
Unsur manusia adalah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan
org.
Manajer skrg harus diberi latihan dalam pemahaman prinsip-prinsip dan konsep-konsep
manajemen
Pekerjaan pegawai harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai kepuasan diri
dari pekerjaan tsb
• Pola-pola pengawasan & manajemen harus dibangun atas dasar pengertian positif
yang menyeluruh mengenai pegawai dan reaksi mereka thd pekerjaan.
DOUHLAS MCGREGOR
HASIL PENELITIAN: ADA PERBEDAAN TINGKAH LAKU MANUSIA,
YAITU MANUSIA PENGANUT TEORI TRADISIONAL (TEORI X), DAN
MANUSIA PENGANUT TEORI DEMOKRATIK (TEORI Y).
TEORI X:
PARA PEGAWAI PADA DASARNYA TIDAK MENYUKAI PEKERJAAN,
DAN JIKA MUNGKIN, BERUSAHA MENGHINDARINYA.
KARENA PEGAWAI TIDAK MENYUKAI PEKERJAAN, MAKA MEREKA
HARUS DIPAKSA, DIKENDALIKAN, ATAU DIANCAM DENGAN
HUKUMAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN YANG
DIINGINKAN.
PARA PEGAWAI AKAN MENGELAKKAN TANGGUNG JAWAB DAN
MENCARI PENGARAHAN YANG FORMAL SEPANJANG HAL ITU
MUNGKIN.
Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan
pekerjaan dan Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan
dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi. Teori Y:Para pegawai dapat
melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain.Manusia akan
menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika mereka merasa terikat kepada tujuan-
tujuan.Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung
jawab.Kreativitas –yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik– tersebar
luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial. Teori Y:
Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau
bermain.
Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri jika mereka merasa terikat
kepada tujuan-tujuan.
Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawab.
• Kreativitas –yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik– tersebar luas
pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi
manajerial.
Teori Abraham Maslow (1943):
1. Physiological Needs (keb. Fisik & biologi), al: makan, minum, rumah, dll. Dalam
organisasi: gaji, cuti, kesehatan, insentif.
2. Safety and Security Needs (keb. Keselamatan dan keamanan), al: aman dari ancaman.
Dalam organisasi: adanya koperasi, kenaikan pangkat, gaji pegawai lancar, asuransi kesehatan,
taspen, jaminan pensiun dan kondisi kerja yang aman.
4. Esteem or Status Needs (keb. Akan penghargaan atau prestise), al: kebutuhan akan
penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Dalam organisasi: eputasi diri pengakuan,
gelar, promosi, penataran bagi pegawai dan pemilihan pegawai teladan.
• 5. Self Actualization Needs (aktualisasi diri), al: kebutuhan mengaktualisasikan diri sendiri
dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan, keahlian dan potensi.
HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW
/..\=
/.....\=
/.........\=
| /.............\=
| /.................\=
|/.....................\=
2.Esteen need(40%)
4.safetry&security need(70%)
Teori David McClelland:
Dimensi motivasi : “Need for power, need for affiliation, dan need for achievement”.
Need for power, yaitu orang yang mempunyai motivasi kekuasaan yang tinggi. Terdiri
dari dua macam kekuasaan, yaitu: