• Penyakit degeneratif muncul karena kemunduran fungsi sel • Penyakit degenatif menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat kemunduran fungsi sel tubuh dari keadaan yang normal menjadi lebih buruk. penyebab • Merokok • Konsumsi alkohol yang berlebihan • Kurang aktivitas fisik • Kurang konsumsi serat • Konsumsi padat energi • Obesitas sentral A. Diabetes Mellitus • Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit ”kencing manis” • Diabetes mellitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah/hiperglikemia akibat jumlah dan atau fungsi insulin terganggu • Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan Klasifikasi a. Diabetes Mellitus Tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin/DMTI) ` Disebut juga dengan Juvenile Diabetes atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), dengan jumlah penderita sekitar 5%-10% dari seluruh penderita DM dan umumnya terjadi pada usia muda (95% pada usia di bawah 25 tahun). DM tipe I ditandai dengan terjadinya kerusakan sel β pankreas yang disebabkan oleh proses autoimune, akibatnya terjadi defisiensi insulin absolut sehingga penderita mutlak memerlukan insulin dari luar (eksogen) untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Tingkat glukosa rata-rata untuk pasien diabetes type 1 sedapat mungkin harus mendekati normal yaitu 80-120 mg/dl. Angka diatas 200 mg/dl sering disertai dengan rasa tidak nyaman dan terlalu sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi b. Diabetes mellitus Tipe 2 (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin/ DMTTI) Diabetes Mellitus Tipe 2 juga disebut dengan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) atau Adult Onset Diabetes. Karena resistensi insulin, jumlah reseptor insulin pada permukaan sel berkurang, walaupun jumlah insulin tidak berkurang. Hal ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel meskipun insulin tersedia. Keadaan ini disebabkan obesitas terutama tipe sentral, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kurangnya aktifitas fisik serta faktor keturunan. c. Diabetes Mellitus Gestational (DMG) Wanita hamil yang belum pernah mengidap diabetes mellitus, tetapi memiliki angka gula darah cukup tinggi selama kehamilan dapat dikatakan telah menderita diabetes gestasional Diabetes tipe ini merupakan gangguan toleransi glukosa berbagai derajat yang ditemukan pertamakali pada saat hamil. Pada umumnya DMG menunjukkan adanya gangguan toleransi glukosa yang relatif ringan sehingga jarang memerlukan pertolongan dokter. Kebanyakan wanita penderita DMG memiliki homeostatis glukosa relatif normal selama paruh pertama kehamilan (sekitar usia 5 bulan) dan juga bisa mengalami defisiensi insulin relatif pada paruh kedua, tetapi kadar gula darah biasanya kembali normal setelah melahirkan d. Diabetes Tipe lain Penyakit DM tipe lainnya dapat berupa DM yang spesifik yang disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kelainan genetik yang spesifik (kerusakan genetik sel beta pankreas dan kerja insulin), penyakit pada pankreas, gangguan endokrin lain, infeksi, obat- obatan dan beberapa bentuk lain yang jarang terjadi Dapat dikatakan DM jika dikonfirmasi pada hari yang berbeda dengan : a. kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dl b. kadar glukosa 2 jam PP dengan Test Toleransi Glukosa (TTG) > 200 mg/dl c. Gejala sfesifik dengan dengan kadar glukosa sewaktu >200 mg/dl Secara umum gejala dan tanda penyakit DM dibagi dalam dua kelompok, yaitu gejala akut dan kronis. a. Gejala akut dan tanda dini, meliputi : Penurunan berat badan, rasa lemas dan cepat lelah Sering kencing (poliuri) pada malam hari dengan jumlah air seni banyak Banyak minum (polidipsi) Banyak makan (polifagi) b. Gejala kronis meliputi : Gangguan penglihatan, berupa pandangan yang kabur dan menyebabkan sering ganti kacamata Gangguan saraf tepi berupa rasa kesemutan, terutama pada malam hari sering terasa sakit dan rasa kesemutan di kaki Gatal-gatal dan bisul. Gatal umumnya dirasakan pada daerah lipatan kulit di ketiak, payudara dan alat kelamin. Bisul dan luka lecet terkena sepatu atau jarum yang lama sembuh Rasa tebal pada kulit, yang menyebabkan penderita lupa memakai sandal dan sepatunya Gangguan fungsi seksual. Dapat berupa gangguan ereksi, impoten yang disebabkan gangguan pada saraf bukan karena kekurangan hormon seks (testosteron) Keputihan. Pada penderita wanita, keputihan dan gatal sering dirasakan, hal ini disebabkan daya tahan tubuh penderita menurun. B. Hypertensi/Tekanan Darah Tinggi
• Peningkatan tekanan dalam arteri yang
berlanjut dan menetap disebut tekanan darah tinggi • Tekanan darah dinyatakan tinggi bila tekanan sistolik adalah 140 mmHg atau lebih secara terus menerus, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih secara terus menerus atau keduanya • Klasifikasi Menurut WHO hipertensi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : Normotensi : < 140/90 mmHg dan < 160/90 mmHg Hipertensi (border line) : > 140/90 mmHg dan < 160/90 mmHg Hipertensi berat : > 160/95 mmHg • Gejala yang sering muncul karena hipertensi adalah pusing, sakit kepala, serasa akan pingsan, tinnitus (terdengar suara mendengung dalam telinga) dan penglihatan menjadi kabur. • Tempat-tempat utama yang paling dipengaruhi hipertensi adalah ; pembuluh arteri, jantung, otak, ginjal dan mata Tempat-tempat utama yang paling dipengaruhi hipertensi adalah ; pembuluh arteri, jantung, otak, ginjal dan mata. • Sistem kardiovaskuler • Otak • Ginjal • Mata Faktor-faktor hipertensi a. Faktor yang dapat dikontrol 1. Obesitas 2. Kurang olah raga 3. Konsumsi garam berlebih 4. Merokok 5. Stress b. faktor yang tidak dapat dikontrol 6. Keturunan 7. Jenis kelamin 8. umur C. Aterosklerosis • Kolesterol adalah prekursor bagi sistesis asam empedu (untuk mencerna lemak) dan beberapa hormon seks seperti progesterone dan testosterone. Bagi anak-anak balita, kolesterol merupakan penyusun otak sehingga bermnfaat untuk tumbuh kembang anak. Pengertian Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana dinding arteri menebal sebagai akibat dari akumulasi bahan lemak seperti kolesterol Faktor resiko: 1. Hipertensi 2. Kolesterol tinggi 3. Trigliserida tinggi 4. Merokok 5. Umur D.Penyakit jantung Pengertian Penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab terbesar kematian di seluruh dunia, meskipun selama dua dekade terakhir, tingkat kematian kardiovaskular telah menurun di banyak negara berpendapatan tinggi • Gejala: a. Rasa nyeri b. Sesak nafas c. Pusing dan pingsan d. Mudah lelas e. Jantung berdebar • Faktor resiko: 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Polusi udara