Anda di halaman 1dari 14

Harga obat

By eva sartika dasopang


ADMINISTRASI APOTIK

Pengelolaan administrasi di Apotek dilakukan oleh bagian administrasi


yang meliputi:
• Buku Barang Habis (defacta)
Buku ini digunakan untuk mencatat nama obat atau obat baru serta jumlah
yang harus segera dipesan untuk memenuhi kebutuhan persediaan dan
stockdi apotek.
• Blanko Surat Pesanan (SP)
Buku ini berisi lembaran-lembaran surat pesanan yang ditandatangani oleh
apoteker sebagai penanggungjawabnya. Surat pesanan dibuat rangkap dua
dengan perincian lembaran asli diserahkan ke PBF,tembusannya digunakan
sebagai arsip. Obat golongan narkotika, psikotropika dan prekusor dipesan
dengan menggunakan surat pesanan tersendiri yang ditujukan ke PBF Kimia
Farma dengan menyerahkan lembar asli dari surat pemesanan.
• Buku Penerimaan Barang
Buku ini digunakan untuk mencatat penerimaan barang yang dilakukan setiap hari
berdasarkan faktur dan tanda terima barang. Dalam buku ini tercantum nama
PBF,nama barang, jumlah barang, tanggalf aktur,tanggal jatuh tempo, harga obat
satuan, total harga.
• Kartu Stock
Kartu stock merupakan kartu yang berfungsi untuk mengetahui jumlah barangyang
masuk dan keluar,baik berupa obat maupun komoditi lainnya.
• Kartu Stelling
Fungsi kartu ini hampir sama dengan kartu stock yaitu untuk mengetahui jumlah
barang yang ada diruang racik, kartu ini diletakkan didalam dos obat yang tersedia
di ruang racik, dan setiap kali menambah atau mengurangi jumlah barang harus
mencatat tanggal, jumlah masuk, jumlah keluar, dan sisa stock. Dari kartu stelling
dapat dibaca kecepatan jual barang termasuk fast moving atau slowmoving.
• Buku Penjualan Obat dengan Resep
Buku ini digunakan untuk mencatat tanggal resep, nomor urut resep, nama
pasien, nama dokter, harga, discount, jumlah tuslah, harga tuslah, total harga.  
• Laporan Penggunaan Narkotika
Laporan penggunaan narkotika dibuat satu bulan sekali dan ditanda tangani
oleh APA dan dilaporkan kepada Kepala Dinas KesehatanKota setempat dengan
dilengkapi surat pengantar dan tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi dan Balai Besar POM propinsi, serta untuk arsip apotek.
• Laporan Penggunaan Psikotropika
Laporan penggunaan psikotropika dibuat satu tahun sekali ditanda tangani oleh
APA, dilaporkan ke Kepala Dinas Kesehatan Kota setempat dengan dengan
dilengkapi surat pengantar dan tembusan kepada Kepala Balai Besar POM serta
arsip apotek.
Untuk pelaporan narkotika dan psikotropika pada tahun 2013 sudah
menggunakan aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP)
yang dikembangkan dan dikelola oleh Direktorat Bina Produksi dan Distribusi
kefarmasian, Ditjen Binfar dan Alkes dan Kementrian kesehatan Republik
Indonesia.
• Laporan Obat-Obat Generik Berlogo
Laporan obat generik berlogo dibuat setiap tigabulan sekali,dilaporkan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kota dengan dilengkapi surat pengantar dan ditandatangani oleh APA.
• Laporan Daftar Tenaga Kerja
Laporan daftar tenaga kerja memuat daftar tenaga kerja diapotek (Apoteker,TTK, dan
tenaga lain). Laporan ini ditandatangani oleh APA, dibuat setiap tiga bulan sekali,
dilengkapi surat pengantar, ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota.
• Buku Inkaso
Buku inkaso digunakan untuk mencatat faktur yang telah dibayar pihak apotek kepada
PBF. Faktur asli yang disertai faktur pajak setelah pembayaran faktur dicatat dalam
buku kas dengan menuliskan nomor, tanggal penulisan faktur, tanggal penerimaan
barang, nama PBF, nomor faktur dan jumlah tagihan. Total pengeluaran pembayaran
dijumlahkan per hari.
 
PELAYANAN OBAT DI APOTIK
Pelayanan Bebas dan Non Resep
Apotek melayani penjualan obat bebas, bebas terbatas dan OWA. Obat
bebas dan bebas terbatas adalah obat-obat yang boleh diberikan kepada
pasien tanpa resep dokter. Obat Wajib Apotek (OWA) menurut
Permenkes RINo.347/MenKes/SK/VII/1990 adalah obat keras yang dapat
diberikan dalam jumlah tertentu oleh apoteker kepada pasien tanpa resep
dokter, dengan disertai pemberian konseling, informasi, dan edukasi terkait
obat yang diserahkan.
Perhitungan harga jual obat bebas dan non resep pada umumnya adalah
sebagai berikut :
Obat bebas : HJA = {( HNA +PPn)+ 10%}
Non Resep : HJA = {( HNA +PPn)+ 15%}
Obat Resep : HJA = {( HNA +PPn)+ 25%}
Keterangan:
HJA : Harga Jual Apotek
HNA : Harga Netto Apotek
Pelayanan Resep
Apotek juga menerima resep dari dokter baik dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dokter
hewan. Resep yang masuk harus melalui proses screening dan mendapat persetujuan dari
apoteker sebelum resep disiapkan oleh reseptir maupun oleh apoteker sendiri. Kegiatan
pelayanan resep harus senantiasa memperhatikan Standard Operating Procedure(SOP)
pelayanan resep yang ada diapotek untuk menjamin mutu pelayanan yang diterima pasien. SOP
merupakan panduan petugas dalam melakukan Pengambilan obat sesuai permintaan pasien
(lakukan diagnosis sederhana, berikan informasi serta alternatif pilihan obat jika diminta atau
diperlukan dengan pengarahan apoteker). Kasir melakukan kalkulasi dan informasi harga obat
kepada pasien masing-masing tahap pekerjaan.
Perhitungan harga jual obat dengan resep menggunakan rumus:
HJA = {( HNA +PPn)+ 25%}+ E + T
Keterangan:
HJA : HargaJual Apotek
HNA :HargaNetto Apotek
E :Embalase(harga barang yang tidak termasuk obat, misalnya plastik, kertas puyer,kapsul
kosong)
T :Tuslah
•CONTOH MENGHITUNG HARGA JUAL OBAT
•Harga jual obat (harga di faktur include PPN)
• Berapakah harga Neurodex per tablet jika
apotek menghendaki keuntungan 25%? Jawab:
Harga neurodex per tablet (HNA+PPN 10%)= ,-
Keuntungan 25%
=Rp. 275 x1,25 =Rp. 343,75,-
Jadi hargaNeurodex per tablet adalah Rp. 343,75,
 
2. Harga jual obat (harga di faktur belum termasuk PPN)
• Berapakah hargaVometa per tablet jika apotek
menghendaki keuntungan 25%? Jawab:
• Harga Vometa per tablet = ,- HNA+PPN 10%

=Rp. 3.600 x1,1 =Rp. 3960,-


• Keuntungan 25%
=Rp. 3960 x1,25 =Rp.4.950,-
Jadi harga Vometa per tablet adalah Rp. 4.950,-
 
R/ Paracetamol tb ½
Antacida tb ½
Ambroxol tb ½
m.f Pulv dtd No XII
S 3 dd 1 Pulv
Pro: Amar (15Th)
Penimbangan Bahan
Paracetamol ½ x 12 = 6 tab
Antacida ½ x 12 = 6 tab
Ambroxol ½ x 12 = 6 tab
Harga Obat (Resep Racikan)
Paracetamol 6 tab x Rp 550 = RP 3300
Antacida 6 tab x Rp 89 = Rp 534
Ambroxol 6 tab x Rp 261= Rp1566
Kertas Puyer 6 x Rp 100 = Rp 600
Embalase Rp1000
Biaya RacikRp1500
Tuslah Rp1500 +
Total Harga Rp 10000

Anda mungkin juga menyukai