Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA
OLEH : DIAN ANISIA W.,S.Kep,Ns, M.Kep
DEFINISI
• Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
• Bahan / zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh,
terutama susunan saraf pusat / otak, yang dapat menyebabkan gangguan
pada fisik, psikis dan fungsi sosial.

• PENYALAHGUNAAN NAPZA adalah suatu penyimpangan perilaku yg


disebabkan oleh penggunaan yg terus menerus sampai terjadi masalah.
LANJUT....
PENYALAHGUNAAN NAPZA

KETERGANTUNGAN NAPZA.
• Yaitu suatu kondisi yg cukup berat dan parah, sehingga mengalami sakit
yg cukup berat.
• Kondisi ini juga ditandai dg adanya KETERGANTUNGAN FISIK yaitu
SINDROMA PUTUS OBAT dan TOLERANSI.
TINGKAT PENGGUNAAN
a. Pemakaian coba-coba (eksperimental use)
▫ bertjuan hanya ingin mencoba memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai
berhenti menggunakannya dan sebagian lain meneruskan.
b. Pemakaian sosial (social use)
▫ bertujuan hanya untuk bersenang-senang ( saat rekreasi atau santai). Sebagian
pemakai tetap bertahan pada tahap ini, namun sebagian lagi meningkat ke
tahapan selanjutnya.
c. Pemakaian situasional (situational use)
▫ pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu (ketegangan, kesedihan,
kekecawaan), dengan maksud menghilangkan perasaan tersebut.
d. Penyalahgunaan (abuse)
▫ pemakaian sebagai pola penggunaan yang bersifat patologis/klinis
(menyimpang), minimal satu bulan lamanya, dan telah terjadi gangguan
fungsi sosial atau pekerjaannya.
e. Ketergantungan (dependence)
▫ telah terjadi toleransi dan gejala putus zat, bila pemakaian zat dihentikan atau
dikurangi atau tidak ditambah dosisnya.
NARKOTIKA
• Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
PSIKOTROPIKA
• Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau sintetis, bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
JENIS NAPZA
OPIAT (MORFIN, HEROIN)
Intoksikasi Putus zat
Eforia Nyeri
Mengantuk Mata dan hidung berair
Banyak tidur Perasaan panas dingin
Bicara cadel Diare
Konstipasi Gelisah
Penurunan kesadaran Tidak bisa tidur
GANJA (CIMENG, GELE’)
Intoksikasi
Eforia
Mata merah, mulut kering
Banyak bicara dan tertawa
Nafsu makan meningkat
Gangguan persepsi

Putus zat jarang ditemukan


SEDATIF HIPNOTIK (BENZO : BIL BK,
LEXOTAN)
Intoksikasi Putus zat
Pengendalian diri kurang Cemas
Jalan sempoyongan Tangan gemetar
Mengantuk Perubahan persepsi
Memperpanjang tidur Gangguan daya ingat
Hilang kesadaran Tidak bisa tidur
ALKOHOL (BIR, WISKI, ARAK)
Intoksikasi Putus zat

Mata merah Cemas, depresi


Bicara cadel Muka merah
Jalan sempoyongan Tangan gemetar
Perubahan persepsi Mual muntah
Kemampuan menilai (↓) Tidak bisa tidur
AMFETAMIN EXTASI (INEX), SHABU-
SHABU
Intoksikasi Putus zat
Selalu bergerak Cemas
Berkeringat Depresi
Gemetar Kelelahan
Cemas, depresi Energi berkurang
Paranoid Tidur meningkat
TANDA FISIK PENGGUNA
TANDA PSIKIS PENGGUNA
CIRI-CIRI KETERGANTUNGAN
• Toleransi (semakin lama penggunaan zat, semakin dibutuhkan dosis yang
lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama)

• Gejala putus zat (gejala yang timbul karena mengurangi / menghentikan


penggunaan)

• Sugesti (kerinduan yang kuat sekali untuk menggunakan kembali)


RENTANG RESPON
Adaptif Maladaptif

Alamiah Kadang memakai Sering memakai Tergantung pd


Aktivitas Fisik Rokok, kopi, Rokok, kopi, Rokok, kopi,
Meditasi Alkohol, obat resep Alkohol, obat resep Alkohol,
nakotika Tergantung
Pada narkotika
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ALASAN PEMAKAIAN NAPZA
 Tradisi : upacara keagamaan
 Pengobatan diri : mengatasi rasa cemas,takut dan depresi
 Penawar rasa sakit : meringankan rasa sakit fisik.
 Kesenangan : untuk dampak menyenangkan.
 Gaya hidup : agar dapat diterima oleh kelompok
sesama.
 Melupakan masalah : menghilangkan kesengsaraan dan ketidak
beruntungan.
ALASAN KAMBUH
 Menghentikan penggunaan NAPZA bukanlah atas keputusan
sendiri, misalnya : dipaksa menjalani terapi atau rehabilitasi.
 Kembali merasa bahwa tidak ada bahaya yang besar dari
penggunaan NAPZA.
 Stress emosi
 Tekanan dari kelompok atau teman-teman yang mendorong
untuk memakai NAPZA kembali
DAMPAK PENGGUNAAN NAPZA
1. Heroin (putau)
▫ Perilaku manipulatif, antisosial, hepatitis C, HIV-AIDS, kematian karena over dosis
2. Benzodiazepam (pil BK, lexotan)
▫ Hilangnya kesadaran, kurangnya pengendalian, perkelahian, tindak kejahatan (menipu / mencuri /
merampok sampai membunuh), sering tidak menyelesaikan tugas, membolos, prestasi sekolah
menurun, keluar dari sekolah.
3. Ganja (cimeng, gele’)
▫ Gangguan persepsi (sepuluh menit dirasakan seperti satu jam, jarak 10 meter dipersepsikan sebagai
jarak 100 meter
▫ Sinestesia (saat mendengar musik, melihat warna-warna cemerlang disekitarnya)
▫ Sindroma amotivasional menurunnya kemampuan membaca, berbicara dan berhitung; perhatian
sekitar berkurang sampai tidak bereaksi dipanggil; kurang semangat bersaing
▫ Penyakit pada paru-paru.
4. Alkohol (bir, wiski, arak)
▫ Gangguan lambung, penyakit hati, jantung, susunan saraf / otak, kemunduran daya ingat, perubahan
persepsi, koordinasi, penurunan kemampuan menilai, kecelakaan, tindak kejahatan
5. Amfetamin (ekstasi, shabu-shabu)
▫ gangguan jantung, pernapasan, depresi, paranoid (perasaan terancam / curiga yang dapat
mengakibatkan timbulnya kekerasan pada diri sendiri atau orang lain), kematian karena perangsangan
yang berlebihan pada susunan saraf pusat (otak).
PENANGGULANGAN
• Pencegahan:
▫ Deteksi dini
▫ Pendidikan efektif
• Pengobatan:
▫ Detoksifikasi tanpa subsitusi
▫ Detoksifikasi dengan subsitusi
• Pemulihan
▫ Rehabilitasi: keagamaan, terapi komunitas
• Terapi psikososial
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
• Faktor predisposisi
▫ Faktor biologis
▫ Faktor psikologis
▫ Faktor sosiokultural

• Faktor presipitasi
▫ Putus obat

• Mekanisme koping
▫ Denial
▫ Proyeksi
▫ Rasionalisasi
PENGKAJIAN
Riwayat penggunaan napza:

▫ Apa jenis zat yang digunakan ?


▫ Kapan terakhir menggunakan zat ?
▫ Bagaimana cara menggunakan zat ?
▫ Berapa banyaknya zat yang biasa digunakan perhari?
▫ Apa tanda dan gejala yang dirasakan?
▫ Apa penyebab menggunakan zat ?
▫ Apakah pernah mengurangi / berhenti ? Karena apa ?
▫ Berapa kali mencoba berhenti ? Kapan paling lama ?
▫ Apa yang telah dilakukan untuk berhenti ?
▫ Apa yang menyebabkan pakai lagi ?
2. Riwayat pengobatan:

• Apakah pernah over dosis ? Apakah pernah dirawat karena over dosis ?
• Apakah pernah dirawat untuk detoksifikasi ? Berapa kali ? Kapan
terakhir ?
• Apakah ada penyakit serius yang dialami akibat penggunaan zat ?
• Apakah pernah mengikuti rehabilitasi ? Kapan ? Berapa lama ?
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Respon Biologis
 Resiko Tinggi Injury
 Defisit Perawatan Diri
 Resiko Tinggi Infeksi
 Perubahan Pola Tidur
 Gangguan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan
 Gangguan Rasa Nyaman

 Respon Kognitif
 Kurang Pengetahuan
 Gangguan Proses Pikir

 Respon Psikososial
 Kerusakan Komunikasi
 Koping Individu Inefektif
 Cemas
 Menarik Diri
TINDAKAN KEPERAWATAN
Mengembangkan motivasi
Biasa dikenal: Detoksifikasi
Bertujuan:
Dampak penggunaan zat (kesehatan, hubungan
Terapisosial,
yang
Memberiberfokus
asuhan
pendidikan pada penyelesaian
yang aman
/ pekerjaan, dalam/
ekonomi
masalah “withdrawal”
keuangan, hukum)
Memberi asuhan
Cara meningkatkan
Terapi kognitif motivasihumanistik
berhenti dan
melindungi masalah
Cara menyelesaikan martabat klien
yang sehat
Latihan asertif,
Memberi self affirmations,
terapi yang relaksasi
sesuai dengan
Gaya hidup
Konseling yang sehat
keluarga
caraPencegahan
ketergantungan
mengontrol relaps
keinginan: obatnya
Terapi detoksifikasi:
Prinsip
Menghindar:
kelompok
(tidak pergi berdasarkan tiapyang
ke tempat-tempat
zat adiktif
“Self-help group”
ada pengedar, tidak bergabung / bergaul
Fukus Asuhan keperawatan:
dengan pengguna) Pemenuhan
kebutuhan dasar
Mengalihkan: (menyibukkan diri dengan
Setelah detoksifikasi:
aktivitas yang padat dan Mempertahankan
menyenangkan)
kondisi bebas dari zat adiktif
Menolak: (mengatakan tidak, walaupun
ditawarkan gratis dan tetap mengatakan
tidak, walaupun sekali saja)
PROGRAM PERAWATAN
1. Program Rawat Inap/Residential Program : 6 bl.
 Fase 0-3 bulan (basic) : bertujuan agar pasien dapat fokus pada diri sendiri, lebih mengenal dirinya
dan memahami faktor-faktor penyebab pemakaian yang dilakukan dengan cara : Sponsorship,
Conseling Personal atau Group Theraphi dengan bimbingan dari staf profesional (psikiater,
psikolog, dokter dan konselor).
 Fase 3-6 bulan (intermediate) : program lanjutan dari fase sebelumnya. Pada tahap ini pasien
diarahkan untuk dapat menentukan langkah/tujuan yang akan diambil, antara lain : membuat
keputusan, memperbaiki hubungan dengan orang lain.
terutama keluarga, membuat rencana-rencana yang dapat membantunya dalam menjalani
kehidupannya. Cara ini tetap melalui konseling dengan staf profesional dan lebih difokuskan pada
model konseling interpersonal.
 Relapse center program : mereka yang melanggar golden rules (no sex, no drugs, no violence)
selama proses pemulihan akan ditempatkan di sini selama 14-45 hari

2. Re-entry Program / Peer in Training : Fase ini dijalani pasien setelah mereka melewati program
diatas selama 6 bulan, pada program ini pasien dapat mengevaluasi keberhasilan yang telah dicapai
apakah dia bisa memilih re-entry atau peer conselor.
Rehabilitasi Narkoba
• Terapi adalah pemberdayaan individu untuk mencapai tahap kehidupan
yang optimal, sehingga ia dapat berfungsi secara produktif baik dalam
keluarga maupun di sekolah, tempat kerja atau masyarakat
• Lamanya bervariasi
A. Terapi Organobiologis
Mengatasi
Menetralkankeadaan darurat,
kembali pengeluaran
misalnya
hormon intoksikasi
yang berlebihan akibat
Mengatasi
dari stres komplikasi
(adrenalin danmedik,
cortison)
misalnya infeksi
shg menyebabkan:
Membantu
- Menyebabkan
mengurangi
Denyut jantung kesegaran
rasa jasmani
menurun dan
sakit akibat
teratur
dan putus endorfin
keluarnya obat dalam
Mengatasi
- otak yanggejala
Pernapasan psikiatrik
menurun
mempunyai dan
efekteratur
rasa
(ansietas,
- gembiradepresi,
Mengurangi gangguan
shg rasa
klien sakit
tidakdan
perlu
psikotik
ketegangan
menggunakan otot NAPZA
- Keringat berkurang
- Mengurangi rasa lelah
- Tidur enak dan bangun segar
B. Terapi psikologis/
Psikoterapi
• Adalah terapi secara psikologis terhadap masalah yang bersifat emosional
yang dilakukan oleh seorang yang sudah terlatih dengan cara sengaja
membentuk hubungan yang profesional dengan pasien yang bertujuan
▫ Menghilangkan atau mengurangi gejala
▫ Memperantarai pola tingkah laku yang terganggu
▫ Meningkatkan perkembangan kepribadian yang +
C. Terapi Sosial
• Bertujuan: memberikan ketrampilan hidup dan ketrampilan sosial yaitu
kemampuan untuk mengatur pikiran dan perilaku agar dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosial/ kultur
D. Pembinaan Spiritual
• Membimbing klien untuk memperkuat iman dan
taqwa sehingga dapat membentengi mereka agar
tidak terjerumus ke perilaku yang negatif
NARCOTICS ANONYMOUS
• Ikatan persaudaraan pria dan wanita yang berbagi PENGALAMAN,
KEKUATAN, dan HARAPAN dengan satu sama lain, sehingga dapat
memecahkan masalah mereka yang mirip satu sama lain dan membantu
sesama sembuh dari kecanduan NAPZA
• Terdiri dari 12 langkah

• Syarat kanggotaannya : Keinginan untuk berhenti memakai obat

• Tujuan utama : Mempertahankan hidup tanpa NAPZA dan membantu


sesama pecandu-pecandu lain untuk mencapai hal yang sama
Aturan Pertemuan
• Tidak mengkritik
• Berbagi pengalaman, kekuatan dan harapan pribadi dalam
kehidupan
• Mendengarkan anggota keluarga
• Menolak adanya pertengkatan
• Memfokuskan diri
• Menggunakan 12 langkah
• Meninggalkan apa yang didengar ditempat
• Memahami pertemuan
• Merenungkan pendapat
• Menyadari pertemuan

Anda mungkin juga menyukai