Anda di halaman 1dari 28

ASKEP KOMUNITAS

“HIPERTENSI”

ANNISA HASNA M. 201802050


ANNISA NUR A. 201802051
BELLA ARBA A. 201802055
YUNIAR RATNA P. 201802088
PENGERTIAN
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya diatas
140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi di
definisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(smeltzer,2001)

menurut Price 2005 tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis
dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama).
Penderita yang mempunyai sekurang kurangnya 3 bacaan tekanan darah yang
melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
ETIOLOGI
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi
menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer / esensial adalah hipertensi
yang tidak atau belum diketahui penyebabnya
(terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh
hipertensi).
2. 2. hipertensi sekunder adalah hipertensi yang
di sebabkan atau sebagai akibat dari adanya
penyakit lain. (smeltzer 2001)
FAKTOR PREDISPOSISI
Berdasarkan faktor pemicu hipertensi dapat
disebabkan oleh beberapa hal seperti umur, jenis
kelamin, dan keturunan. hipertensi juga banyak
dijumpai pada penderita kembar monozigote (satu
telur), apabila salah satunya menderita hipertensi.
Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik
mempunyai peran di dalam terjadinya hipertensi.
(smeltzer 2001)
PATOFISIOLOGI

Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak


dipusat pasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat pasomotor ini bermula jaras syaraf
simpatatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla
spinalis ke ganglia simpatis hitorak dan abdomen. Rangsangan pusat pasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf
simpatis ke ganglia simpatis.
MANIFESTASI
KLINIS
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan
gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi
bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah
sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan
kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi,
maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
(Price, 2005)
KOMPLIKASI
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit hipertensi
menurut TIM POKJA RS Harapan Kita (2003:64) dan Dr.
Budhi Setianto (Depkes, 2007) adalah diantaranya :
1.      Penyakit pembuluh darah otak seperti stroke, perdarahan
otak, transient ischemic attack (TIA).
2.      Penyakit jantung seperti gagal jantung, angina pectoris,
infark miocard acut (IMA).
3.      Penyakit ginjal seperti gagal ginjal.
4.      Penyakit mata seperti perdarahan retina, penebalan retina,
oedema pupil.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang menurut FKUI (2003:64) dan Dosen Fakultas kedokteran USU, Abdul Madjid
(2004), meliputi :
1.      Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi bertujuan menentukan
adanya kerusakan organ dan factor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi. Biasanya
diperiksa urin analisa, darah perifer lengkap, kimia darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah
puasa, kolesterol total, HDL, LDL
2.      Pemeriksaan EKG. EKG (pembesaran jantung, gangguan konduksi), IVP (dapat mengidentifikasi
hipertensi, sebagai tambahan dapat dilakukan pemerisaan lain, seperti klirens kreatinin, protein,
asam urat, TSH dan ekordiografi.
3.      Pemeriksaan diagnostik meliputi BUN /creatinin (fungsi ginjal), glucose (DM) kalium serum
(meningkat menunjukkan aldosteron yang meningkat), kalsium serum (peningkatan dapat
menyebabkan hipertensi: kolesterol dan tri gliserit (indikasi pencetus hipertensi), pemeriksaan
tiroid (menyebabkan vasokonstrisi), urinanalisa protein, gula (menunjukkan disfungsi ginjal),
asam urat (factor penyebab hipertensi).
4.      Pemeriksaan radiologi : Foto dada dan CT scan
ASKEP
Pengkajian
•IDENTITAS

Nama Kepala : Tn. P


Keluarga
Usia   55
Jenis Kelamin   Laki-laki
Nama Pasien   Tn.P
Usia : 55
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Durenan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Daftar anggota
keluarga
Pekerjaa
No Inisial Umur L/P Hub. dgn KK Pendidikan Status Kes
n
1 Tn.P 55 L Kepala SMP Petani Sakit,
Keluarga Hipertensi

2. Ny.W 50 P Istri SMP Petani Sehat

3. Tn.A 29 L Anak SMA Swasta Sehat


4 Nn.M 24 P Anak SMA Swasta Sehat
Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : pusing sejak beberapa hari yang lalu
2. Status kesehatan saat ini : sejak beberapa hari yang lalu px merasakan pusing/nyeri kepala
bagian belakang, px memiliki riwayat hipertensi dan rutin kontrol ke pustu durenan. Pada
tanggal 01-20-2020 px datang untuk memeriksakan tekanan darah (145/88 mmHg) dan
meminta obat, nadi 88x/menit, px tidak merasakan mual, px tampak lemah, nyeri yang
dirasakan terus menerus selama beberapa hari, skala nyeri 4, px tampak lemah dan banyak
bertanya dan tampak khawatir dengan penyakitnya, obat yang didapat captropil 3x1 dan
nadic
3. Respon persepsi klien terhadap status kesehatan : klien menganggap penyakit diderita
adalah cobaan tuhan, px menerima dengan ikhlas dan berharap agar segera sembuh dengan
rutin kontrol ke pustu
4. Riwayat penyakit masa lalu : hipertensi
Lanjutan…
5. Faktor resiko : merokok, gaya hidup (makanan)
6. Kemampuan mengatasi masalah : kemampuan px dalam mengatasi masalah
baik, px datang ke pustu untuk kontrol tekanan darah dan meminta obat serta
meminum obat dengan rutin, tetapi px masih merasa khawatir dan sedikit cemas
dengan kondisi penyakitnya serta px belum melaksanakan diit dengan teratur
7. Riwayat penyakit keluarga : keluarga tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi, DM, HIV, TBC atau hepatitis
Pemeriksaan fisik
1. Kedaaan umum
Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : 145/88 mmHg Respirasi : 21 x/menit


Nadi : 88 x/menit Suhu : 36,2 °C
Berat badan : 58 Kg Tinggi badan Cm
2. Kepala dan leher
a. Kepala : Bentuk Simetris
Distribusi rambut Merata
Massa Tidak ada
Warna kulit
b. Mata : Bentuk Simetris
Konjungtiva Anemis
Pupil ( + ) reaksi terhadap cahaya
( +) isokor
Fungsi penglihatan ( - ) baik
( + ) kabur
Alat bantu Tidak ada
c. Hidung Bentuk Simetris
Secret/Warna Tidak ada
Pembengkakan Tidak ada
d. Mulut & tenggorokan
Warna bibir Pucat
Mukosa Kering
Ulkus Tidak ada
Lesi Tidak ada
Massa Tidak ada
Warna lidah Pucat
Perdarahan gusi Tidak ada
Karies Ada
Kesulitan menelan Tidak ada
Sakit tenggorokan Tidak ada
Gg. Berbicara Tidak ada
e. Telinga : Bentuk Simetris
Warna Normal
Lesi Tidak ada
Massa Tidak ada
Nyeri Tidak ada
Gg. Pendengaran Tidak ada
Alat bantu Tidak ada
f. Leher : Kekakuan Tidak ada
Nyeri/nyeri tekan Tidak ada
Massa Tidak ada
Keterbatasan gerak Tidak ada
Vena jugularis Tidak ada pembesaran
3. Dada

Dada : Bentuk Simetris


Pergerakan Simetris kanan kiri
Nyeri/nyeri tekan Tidak ada
Massa Tidak ada
Peradangan Tidak ada
Pola nafas Teratur
Jantung : Auskultasi S1/S2 Tunggal
Paru Auskultasi Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas
tambahan
4. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak asites, tidak kembung

Perkusi : Tidak ada suara timpani

Aukultasi : Peristaltik 10x/menit

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan


5. Ektremitas
Kekuatan otot :

Pergerakan : Bebas
Deformitas : Tidak ada
Pembengkakan : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Luka : Tidak ada

6. Kulit
Lesi : Tidak ada
Turgor : <2 Detik
CRT : <2 Detik
LINGKUNGAN, SOSIAL, SPIRITUAL DAN
BUDAYA
1. Status sosial dan ekonomi :
Klien tinggal di pedesaan yang masih menjunjung tinggi kebersamaan antar warga,
interaksi klien dengan masyarakat baik, kondisi ekonomi keluarga klien cukup, klien
bekerja sebagai petani dan anak-anak klien bekerja swasta, penghasilan per bulan kurang
lebih Rp 2.500.000, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, klien memiliki BPJS,
sehingga pengobatan klien ditanggung BPJS
2. Kondisi tempat tinggal :
Tempat tinggal/rumah milik sendiri, luas sekitar 8x6 m2, lantai rumah plester dan keramik
sebagian. Kondisi rumah cukup bersih
3. Ketersediaan sumber air yang dibutuhkan :
Air yang digunakan keluarga Tn.P berasal dari sumber
4. Dukungan keluarga :
Keluarga klien sangat mendukung klien dalam menjalani pengobatannya, putri klien selalu
mengantar klien ke pustu untuk kontrol dan selalu mengingatkan untuk minum obat secara
rutin

5. Faktor budaya yang mempengaruhi kesehatan :


Tidak ada
6. Ibadah :
Klien menjalankan ibadah sholat 5 waktu dengan rutin, klien juga mengikuti pengajian rutin
mingguan
analisa data
No Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Masalah
1 Ds : pasien mengeluhkan pusing/nyeri Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
kepala karena hipertensi, terasa cenut- (penyakit hipertensi)
cenut mencengkram pada kepala bagian
belakang, skala nyeri 4, nyeri kepala
terjadi terus menerus selama beberapa hari
terakhir Do : - pasien lemahPasien
tampak meringisPemeriksaan TTV :TD :
145/88 mmHgN : 88 x/menitRR : 20
x/menit
2 Ds: pasien merasa khawatir dengan Kurang terpapar informasi Ansietas
kondisi penyakitnya, pasien mengeluh
pusing Do : - tampak gelisahBanyak
bertanya tentang penyakitnyaMuka
tampak pucatTD : 145/88 mmHgN : 88
x/menit

3 Ds : pasien mengatakan memiliki Pemilihan gaya hidup tidak Perilaku kesehatan


kebiasaan merokok, masih makan sehat (merokok, tidak taat cenderung beresiko
sembarangan/tidak diatur Do : - Px diit)
merokokPx makan sembarangan/tidak taat
diit hipertensi
prioritas
diagnosa
1. nyeri akut
2. ansietas
3. perilaku kesehatan cenderung beresiko
intervensi
Diagnosa Keperawatan (Tujuan & Kriteria
No Intervensi
Hasil)
1 Nyeri akut Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen NyeriObservasiIdentifikasi
keperawatan selama ± 30 menit diharapkan lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
tingkat nyeri menurun dengan kriteria hasil kualitas, intensitas, dan skala
:Keluhan nyeri menurunMeringis nyeriIdentifikasi respon nyeri non
menurunGelisah menurunFrekuensi nadi verbalIdentifikasi factor
membaikPola napas membaikTekanan darah memperberat/memperingan
membaik nyeriTerapeutikBerikan teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
nyeri (terapi pijat)Fasilitasi istirahat dan
tidurEdukasiJelaskan penyebab, pemicu,
dan periode nyeriJelaskan strategi
meredakan nyeriAnjurkan menggunakan
analgetik secara tepatAjarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeriKolaborasiKolaborasi pemberian
analgetik
2 AnsietasTujuan : Setelah dilakukan Reduksi
tindakan keperawatan selama ± 30 menit AnsietasObservasiIdentifikasi
maka diharapkan tingkat ansietas kemampuan mengambil
menurun dengan kriteria hasil keputusanMonitor tanda-tanda
:Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang ansietas (verbal dan
dihadapi menurunPerilaku gelisah nonverbal)TerapeutikTemani pasien
menurunKeluhan pusing untuk mengurangi
menurunFrekuensi pernapasan kecemasanDengarkan pasien dengan
membaikPola napas membaikTekanan penuh perhatianEdukasiJelaskan
darah membaik prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialamiInformasikan secara
factual tentang penyakit,
pengobatan, dan prognosisAnjurkan
keluarga untuk tetap bersama klien
3 Perilaku kesehatan cenderung Edukasi Kesehatan
beresikoTujuan : setelah dilakukan ObservasiIdentifikasi kesiapan dan
tindakan selama ± 30 menit, maka kemampuan menerima informasi
diharapkan perilaku kesehatan membaik Terapeutik1. Sedikan materi tentang
denganKriteria Hasil :Kemampuan diit hipertensi, makanan dan
melakukan tindakan pencegahan masalah minuman apa saja yang harus
kesehatan meningkatKemampuan dihindari dan dikonsumsi2.
peningkatan keseharan meningkat Lakukan penyuluhan kepada klien3.
Berikan kesempatan klien untuk
bertanyaEdukasi1.Jelaskan prosedur
pembuatan jus apel, tomat, alpukat
yang dapat menurunkan tekanan
darah2. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
implementasi dan evaluasi keperawatan
Har
Diagnosa
Shif i/Tg Jam Implementasi Keperawatan Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
l
Pagi Sela Nyeri akut Manajemen NyeriObservasi2. 09.45 S : Px masih mengeluh nyeri dibagian
sa/0 09.25 Mengidentifikasi respon nyeri non kepala belakang karena hipertensi, sakit
1- 09.25 verbal1.Mengidentifikasi lokasi, terasa cenut-cenut dan mencengkram,
12- karakteristik, durasi, frekuensi, skala 4, terasa terus menerusO : - Px
202 09.25 kualitas, intensitas, dan skala tampak lemahPx meringisTD : 145/88
0 nyeri3.Mengidentifikasi factor x/menitN : 88 x/menitRR : 20 x/menitA :
09.35 memperberat /memperingan Masalah belum teratasiP : Lanjutkan
09.35 nyeriEdukasiMenjelaskan intervensi Observasi 1, 2,Edukasi 2,
penyebab, pemicu, dan periode 3Kolaborasi 1
09.40 nyeriMenjelaskan strategi
09.40 meredakan nyeri (pijat,
istirahat/tidur, minum
09.45 obat)Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat dan rutin
control serta menjaga
makanMengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (pijat)
KolaborasiBerkolaborasi dalam
pemberian analgetik
Pag Sel Ansietas Reduksi 09.4 S : Px masih khawatir dan cemas
i asa 09.2 AnsietasObservasiMengidenti 5 dengan kondisi penyakitnyaO : - Px
/ 5 fikasi kemampuan mengambil sudah tidak begitu gelisahPx
01- 09.2 keputusanMemonitor tanda- tampak pucatPx tidak banyak
12- 5 tanda ansietas (verbal dan bertanyaTD : 145/88 mmHgN : 88
202 09.3 nonverbal) x/menitRR : 20 x/menitA : masalah
0 0 TerapeutikMenemani pasien belum teratasiP : Lanjutkan
09.3 untuk mengurangi intervensi Observasi 2Terapeutik 2
0 kecemasanMendengarkan
09.4 pasien dengan penuh
0 perhatianEdukasiMenjelaskan
09.4 prosedur, termasuk sensasi
0 yang mungkin
dialamiMenginformasikan
secara faktual tentang
penyakit, pengobatan, dan
prognosis
Pag Sel Perilaku Edukasi Kesehatan S : Tn. P mengatakan mengerti
i asa/ kesehatan ObservasiMengidentifikasi akan penjelasan dan akan mencoba
01- cenderung kesiapan dan kemampuan untuk berhenti merokok serta
12- beresiko menerima informasi mengkonsumsi makanan sesuai
202 Terapeutik1. Menyedikan anjuranO : - Tn. P kooperatif dan
0 materi tentang bahaya mengertiTn. P menanyakan tentang
merokok, diit hipertensi, efek buruk merokok dan makanan
makanan dan minuman apa apa saja yang boleh dimakan A :
saja yang harus dihindari dan Masalah teratasiP : Hentikan
dikonsumsi2. Melakukan intervensi
penyuluhan kepada klien3.
Memberikan kesempatan
klien untuk
bertanyaEdukasi1.Menjelaska
n prosedur pembuatan jus
apel, tomat, alpukat yang
dapat menurunkan tekanan
darah2. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehatP
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai