KETENTUAN UMUM
Pasal 2 ayat 2
Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberithuan
yang mengakibatkan htang pajak menjadi lebih besar, maka
kepadanya dikenakan sanksi berupa bunga sebesar 2% sebulan
atas jumlah pajak yang kurang bayar, dihitung mulai saat
penyampaian Surat Pemberitahuan berakhir sampai dengan
tanggal pembayaran
Pembayaran Pajak
Pasal 9 ayat 1 Pasal 9 ayat 3
Tanggal jatuh tempo Surat Tagihan Pajak, Surat
pembayaran dan penyetoran Keteapan Pajak, atau Surat
pajak yang terhutang selambat- Ketetapan Pajak Tambahan
lambatnya 15 hari setelah saat harus dilunasi dalam jangka
terhutangnya pajak atau masa waktu 1 bulan sejak tanggal
pajak berakhir diterbitkan
6,7
Hak Mengajukan
Keberatan dan
2 4 Hak Mengajukan
Hak Memohon Banding
Hak
Membetulkan Restitusi
Surat
Pemberitahuan
Kewajiban Wajib Pajak antara lain:
Kewajiban
Kewajiban
dalam Hal
Mendaftarkan Diri
Diperiksa
2 4
1
3
Kewajiban
Pembayaran, Kewajiban
Pemotongan/ Memberi Data
Pemungutan,
dan
Pelaporan
Pajak
Wewenang dan •
•
Wewenang Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Wewenang Menerbitkan Surat Tagihan Pajak
Kewajiban Aparat • Wewenang Melakukan Penagihan Pajak
• Wewenang Melakukan Pemeriksaan
Perpajakan antara • Wewenang Melakukan Penyelidikan
• Wewenang Melakukan Penyegelan
lain: • Wewenang Mengurangkan Atau Menghapuskan
Sanksi Administrasi.
Daluwarsa penagihan Pajak sebagai mana di maksut pada ayat (1) tertangguh
apabila:
• Diterbitkan Surat Paksa
• Ada Pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak
langsung
• Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai mana di maksut
dalam Pasal 13 ayat (5)
• Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan lain-lain.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2009
TENTANG
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG
UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN MENJADI UNDANG-UNDANG
Tujuan:
1. untuk lebih memberikan keadilan, meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak,
2. meningkatkan kepastian dan penegakan hukum,
3. serta meningkatkan keterbukaan administrasi perpajakan dan kepatuhan sukarela Wajib
Pajak yang pada akhirnya meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK, PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK, SURAT
PEMBERITAHUAN, DAN TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK
b) Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau
memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan
perubahannya.
Pasal 3 (1) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan
jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak
tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak.
Pasal 7 (1) Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (3) atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan sebagaimana
• Rp1.000.000,0 untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan
• Rp100.000,00 untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi
Penjelasan Pasal 8 Ayat (1) Terhadap kekeliruan dalam pengisian Surat Pemberitahuan yang
dibuat oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak masih berhak untuk melakukan pembetulan atas kemauan
sendiri, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum mulai melakukan tindakan pemeriksaan.
Yang dimaksud dengan “mulai melakukan tindakan pemeriksaan” adalah pada saat Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak disampaikan kepada Wajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau
anggota keluarga yang telah dewasa dari Wajib Pajak.
Pasal 12 : Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, pajak yang
dihitung dan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan yang bersangkutan tidak
benar, misalnya pembebanan biaya ternyata melebihi yang sebenarnya, Direktur
Jenderal Pajak menetapkan besarnya pajak yang terutang sebagaimana mestinya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Keberatan
Pasal 25 (1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada
Direktur Jenderal Pajak atas suatu:
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
c. Surat Ketetapan Pajak Nihil;
d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar; atau
e. pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Penjelasan Pasal 26 Ayat (1) Terhadap surat keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak,
kewenangan penyelesaian dalam tingkat pertama diberikan kepada Direktur Jenderal
Pajak dengan ketentuan batasan waktu penyelesaian keputusan atas keberatan Wajib Pajak
ditetapkan paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima.
UU NO 16 TAHUN 2009
Bahwa karena masih banyak masyarakat yang ingin
memanfaatkan fasilitas pengurangan atau penghapusan
sanksi administrasi perpajakan sebagaimana diatur dalam
Pasal 37A ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketiga atas UndangUndang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan, sehingga Presiden menetapkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008
tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 6 C E R T I F I C AT E
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan yang memberikan perpanjangan waktu yang
merupakan langkah tepat untuk memperkuat basis
perpajakan nasional;
Pasal 37A (1) Wajib Pajak yang menyampaikan pembetulan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan sebelum Tahun Pajak 2007, yang mengakibatkan pajak
yang masih harus dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling lambat tanggal
28 Pebruari 2009, dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran
pajak yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.
02 04
Surat Paksa Lelang
Surat paksa adalah Apabila Wajib Pajak telah melunasi utang
surat perintah pajak tetapi belum melunasi biaya
membayar utang pajak penagihan pajak maka penjualan secara
dan biaya penagihan lelang terhadap barang yang telah disita
pajak. tetap dapat dilakukan.
Tata Cara 01 Tindakan pelaksanaan penagihan pajak diawali
dengan penerbitan surat teguran setelah 7 hari jatuh
dan Waktu tempo pembayaran.
Pajak
03 Diterbitkan Surat Perintah
Melaksanakan Penyitaan (SPMP)
Dapat dilakukan terhadap Penanggung Pajak yang mempunyai jumlah utang pajak
sekurang-kurangnya sebesar Rp 100.000.000,00 dan diragukan itikad baiknya
dalam melunasi utang pajak
Penyanderaan
Pengekangan sementara waktu kebebasan Penanggung Pajak dengan
menempatkannya di tempat tertentu
Dapat dilakukan terhadap Penanggung Pajak yang mempunyai jumlah utang pajak
sekurang-kurangnya sebesar Rp 100.000.000,00 dan diragukan itikad baiknya
dalam melunasi utang pajak