Anda di halaman 1dari 22

KOMUNIKASI

PENGANTAR MANAJEMEN
DEFINISI KOMUNIKASI
 Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian
dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain (T. Hani Handoko : 2011;272).
 Komunikasi adalah proses mengirimkan pesan dan
makna dari pengirim pesan melalui saluran (channel)
komunikasi kepada penerima pesan. ( Wirawan :
2013;46).
 Komunikasi adalah proses penyampain atau penerimaan
pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung
maupun tidak langsung secara tertulis, lisan maupun
bahasa no verbal (Husaini Usman: 2013;470).
Pemindahan pengertian tersebut melibatkan
lebih banyak orang dan banyak kata – kata
yang digunakan dalam percakapan, tetapi
juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus
vokal dan sebagainya.
Komunikasi, sebagai suatu proses dengan
orang – orang yang bermaksud memberi
pengertian melalui pengirimin berita secara
simbolis baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
TUJUAN KOMUNIKASI
1. Meningkatkan kemampuan manajerial dan
hubungan sosial.
2. Menyampaikan dan atau menerima informasi
3. Menyampaikan dan menjawab pertanyaan
4. Pengubah perilaku (pola pikir, perasaan, dan
tindakan) melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
5. Mengubah keadaan sosial
6. Saran untuk menyampaikan perintah, pengarahan,
pengendalian, pengkoordinasian, pengambilan
keputusan, negosiasi dan pelaporan.
UNSUR – UNSUR DALAM PROSES
KOMUNIKASI
1. Pengirim Pesan (Sender) atau
komunikator dan materi (isi) pesan.
2. Bahasa Pesan (Coding).
3. Media
4. Mengartikan pesan (Decoding)
5. Penerima pesan (Komunikan)
6. Baikan (Respon si Penerima Pesan)
7. Gangguan yang menghambat Komunikasi.
GAMBAR ; UNSUR – UNSUR DALAM
PROSES KOMUNIKASI
BALIKAN

PESAN PENERIMA
PENGIRIM PESAN
PESAN

PENGKODEAN CHANNEL PENDEKODEA


KOMUNIKASI N
KETERANGAN
 Pesan Pengirim Pesan : bermaksud mengirimkan
pesan kepada penerima pesan berupa, perintah
kerja, informasi bisnis, keperluan pribadi dan
informasi lainnya.
 Pengkodean : agar dapat ditransmisikan melalui
media informasi dilakukan pengkodean yaitu
menngubah pesan menjadi suara, tulisan atau kode
– kode tertentu seperti kode morse dan sandi
 Channel Komunikasi : adalah sarana untuk
mentransfer informasi seperti tatap muka secara
langsung,telepon, surat, memo, email, radio,
televisi dan sebagainya.
Gangguan ketika informasi ditransfer
melalui channel komunikasi dapat terjadi
gangguan karena cuaca buruk, baterai habis
dan sebagainya.
Pengkodean sebelum diterima oleh
penerima pesan informasi, dikodekan atau
dikembalikan kebentuk informasi agar dapt
dipahami oleh penerima pesan.
RENCANA KOMUNIKASI
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang
pemimpin harus direncanakan dengan
baik, seperti :
1. Menentukan tujuan komunikasi
2. Pesan yang harus disampaikan.
3. Channel Komunikasi yang akan
digunakan.
4. Evaluasi
BENTUK – BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi O (Lingkaran)
Komunikasi Y
Komunikasi Roda (Wheel)
Komunikasi segala arah (Star)
Komunikasi Husein
KOMUNIKASI O
(LINGKARAN)

B
KOMUNIKASI Y
A B C D
E F

H I

K
KOMUNIKASI RODA (WHEEL)
G E

H F
A

L B
KOMUNIKASI SEGALA ARAH
(STAR)
A

F B

E
C

D
KOMUNIKASI HUSEIN

H
I
U N
E
S
JALUR KOMUNIKASI
Jalur komunikasi dapat bersifat formal
dan non formal, tertulis dan lisan,
perorangan dan kelompok. Jalur
komunikasi formal tercermin dari struktur
formal organisasi,dan antara organisasi
formal satu dengan lainnya.
PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip – prinsip komunikasi yang harus dilakukan
komunikator antara lain :
1. Penuh minat terhadap materi pesan.
2. Menarik perhatian bagi komunikan.
3. Dilengkapi alat peraga
4. Menguasai materi pesan
5. Mengulangi bagian yang penting
6. Memiliki kegunaan
7. Jangan menganggap bahwa setiap orang sudah
mengerti pesan yang kita berikan (perlu adanya
umpan balik)
HAMBATAN KOMUNIKASI
 Verma (1998) menggambarkan hambatan
komunikasi dengan model bottle neck yang berisi
antara lain:
1. Komunikator menggunakan bahasa yang sukar
dipahami.
2. Perbedaan persepsi akibat latar belakang yang
berbeda
3. Terjemahan yang salah
4. Kegaduhan
5. Reaksi emosional seperti terlalu bertahan
(depensif) atau terlalu menyerang (agresif).
6. Gangguan fisik (gagap, tuli, buta)
7. Semantik, yaitu pesan bermakna ganda
8. Belum berbudaya baca dan tulis.
9. Kecurigaan
10. Teknik bertanya yang buruk
11. Teknik menjawab yang buruk
12. Tidak jujur
13. Tertutup
14. Destruktif
15. Kurang dewasa
16. Kurang respek
17. Kurang menguasai materi
18. Kurang persiapan dan
19. Kebiasaan menjadi pembicara dan
pendengar yang buruk.
TEKNIK KOMUNIKASI
SECARA EFEKTIF
Untuk menjadi komunikator dan komunikan
yang baik, perlu dilakukan hal –hal sebagai
berikut :
1. Atasilah hambatan komunikasi yang terjadi
2. Menjadi pendengar yang baik
3. Menjadi pembicara yang efektif
4. Menjadi Pembaca yang baik
5. Menjadi penulis yang baik
6. Menjadi pembelajar yang baik
7. Menjadi pembimbing yang baik
CARA MENJADI PENDENGAR YAG
BAIK (VERMA, 1998)
a. Attention (Penuh Perhatian)
b. Concern (Tertarik)
c. Timing (Pilih Waktu yang tepat)
d. Involvement (Merasa Turut Terlibat)
e. Vocal Tones (Irama Suara)
f. Eye Contact (Adakan Kontak Mata)
g. Look (Lihat Bahasa Tubuh)
h. Interest (Tunjukkan Minat)
i. Summarize (Singkat/Intisari pesan)
j. Territory (Batasi hal – hal penting)
k. Empathy (Penuh Perasaan)
l. Nod (Mengagguklah tanda anda sudah memahami atau setuju)

Anda mungkin juga menyukai

  • Manajemen Konflik
    Manajemen Konflik
    Dokumen20 halaman
    Manajemen Konflik
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat