Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

KONFLIK

PENGANTAR MANAJEMEN
 Konflik dalam organisasi sering dilihat sebagai
sesuatu yang negatif, akan tetapi sebenarnya konflik
juga dapat bersifat positif dan dapat menguntungkan
untuk membesarkan organisasi.

 Dengan adanya konflik dalam organisasi, maka


manajemen dapat belajar dari beberapa kejadian yang
pernah ada sebagai sebuah pembelajaran sehingga
manajemen menjadi peka terhadap suatu
permasalahan.
DEFINISI KONFLIK
 Konflik berasal dari bahasa latin “Configere” yang
berarti saling memukul atau saling menonjok.

 Secara sosiologi konflik dapat diartikan sebagai


interaksi sosial antara dua orang atau lebih, dimana
salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkan atau
menyingkirkan pihak lain.
DEFINISI KONFLIK MENURUT PARA AHLI

 Menurut T. Hani Handoko (2011: 346).


Konflik didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau
antogomistik antara dua atau lebih pihak.

 Menurut Thomas dalam Luthans (1983:366).


yang dimaksud konflik adalah suatu kondisi ketidakcocokan objektif antara
nilai – nilai atau tujuan, seperti perilaku yang secara sengaja dapat
mengganggu upaya pencapaian tujuan dan secara emosional mengandung
perselisihan.

 Menurut Theodarsan (1979:71).


konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan langsung antara
individu dan atau kelompok untuk tujuan yang sama, mengalahkan
persaingan merupakan cara yang penting untuk mencapai tujuan.
DEFINISI MANAJEMEN
KONFLIK
 Definisi Manajemen Konflik : manajemen konflik merupakan
serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku dengan suatu pihak
yang sedang berkonflik (bisa individu, kelompok bahkan
organisasi).

 Menurut Ross (1993) : manajemen konflik merupakan langkah


– langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam
rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu yang
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa
penyelesaiaan konflik dan mungkin atau tidak mungkin
menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau
agresif.
JENIS – JENIS KONFLIK
a. Konflik dalam diri individu
b. Konflik antar individu dalam Organisasi
c. Konflik antar individu dan kelompok
d. Konflik antar organisasi
KETERANGAN
a. Konflik dalam diri individu
Terjadi apabila seseorang menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan atau
memerankan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginannya.
b. Konflik antar individu dalam Organisasi.
konflik sering terjadi akibat perbedaan – perbedaan pribadi dalam pekerjaan.
c. Konflik antar Individu dan Kelompok.
konflik berhubungan dengan beban pekerjaan yang tidak sama atau terlalu
berat.
d. Konflik antar Organisasi.
konflik yang terjadi karena adanya kepentingan yang berbeda dan masing –
masing ingin menang.
e. Konflik antar kelompok dalam organisasi.
konflik yang terjadi karena adanya pertentangan kepentingan antar kelompok
PANDANGAN POSITIF TERHADAP
KONFLIK

1. Membantu untuk memunculkan dan mengarahkan


masalah.
2. Memacu kerja menjadi isu yang sangat diminati.
3. Mendorong orang lain untuk berpartisipasi.
4. Mendorong orang untuk belajar dari adanya
konflik.
5. Dapat memotivasi semua pekerja.
PANDANGAN NEGATIF TERHADAP
KONFLIK

1. Orang menjadi malas karena adanya masalah


2. Dapat menghambat terhadap produktivitas kerja
3. Menurunkan moral keraja
4. Orang menjadi apatis terhadap orang lain maupun
terhadap pekerjaan.
5. Bawahan menjadi Stress.
SEBAB
TIMBULNYAKONFLIK
1. Komunikasi yang kurang lancar
2. Keterbatasan sumber daya yang ada
3. Karakter pribadi – pribadi yang ada
4. Kepemimpinan yang kurang baik
5. Keterbatasan informasi
6. Pekerjaan yang tumpang tindih.
METODE PENGUNGKAPAN KONFLIK

 Manajemen dapat melakukan tindakan persuasif


yaitu pendinginan suasana dengan cara konsolidai,
simulasi dan diskusi termasuk mengganti tujuan
atau membatalkan pekerjaan dan menggantinya
dengan orang atau kelompok lain.
METODE STIMULASI
KONFLIK
 Seperti telah dikemukakan diatas, konflik dapat
menimbulkan dinamika dan cara – cara pencapaian
yang lebih baik dalam pelaksaan kegiatan kerja suatu
kelompok atau individu.
 Metode Stimulasi Konflik Meliputi :
1. Menyusun kembali personil yang ada diorganisasi
2. Pemberian bonus dan insentif untuk mendorong
persaingan yang sehat.
3. Menempatkan manajer yang mempunyai kualifikasi
yang baik.
4. Memasukkan orang luar dalam kelompok.
METODE PENYELESAIAAN KONFLIK

 Banyak metode penyelesaiaan konflik yang sering digunakan


yaitu dominasi atasan bisa penenagan, kekerasan dan
penghindaran.
a. Penenangan (Smooting).
Merupakan cara yang diplomatis dan cara ini sangat baik untuk
digunakan.
b. Kekerasan (Farcing).
hal ini dilakukan oleh seorang manajer apabila cara pertama
tidak dapat menyelesaikan masalah sesuai yang diharapakan.
c. Penghindaran (Avoidance).
dimana manajemen menghindar untuk mengambil keputusan
secara tegas.
PANDANGAN LAMA TERHADAP KONFLIK

1. Konflik dapat dihindarkan.


2. Konflik dapat disebabkan oleh kesalhan
manajemen dalam membuat dan pengelola
organisasi atau oleh pengacau.
3. Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi
pelaksaanaan kerja.
4. Tugas manajemen menghilangkan konflik.
5. Pelaksanaan kegiatan organisasi agar maksimal
membutuhkan penghapusan konflik.
PANDANGAN BARU TERHADAP KONFLIK

1. Konflik tidak dapat dihindarkan.


2. Konflik timbul karena banyak sebab penyusunan
personil, perbedaan tujuan, perbedaan persepsi
dan sebagainya.
3. Konflik dapat membantu atau menghambat
kegiatan kerja.
4. Tugas manajemen mengelola konflik dan
menyelesaikannya dengan baik.
GAMBAR KONFLIK DAN PERFORMACE
ORGANISASI
PANDANGAN LAIN DALAM PEMECAHAN
MASALAH

a. Konfrontasi
dimana pihak – pihak yang berselisih saling berhadapan untuk
menyampaikan pendapatnya secara langsung satu sama lain
dan dengan kepemimpinan yang terampil untuk menyelesaikan
konflik secara rasional sering ditemukan.
b. Konsensus
dimana pihak – pihak yang bertentangan dipertemukan guna
untuk mencari penyelesaiaan terbaik, bukan mencari
kemenangan satu pihak.
c. Penggunaan tujuan yang lebih besar (Super Ordinate Goal).
dapat digunakan sebagai metode penyelesaiaan konflik bila
tujuan tersebut dapat disetujui bersama.
DAMPAK NEGATIF ADANYA KONFLIK

 Kerjasama menjadi tidak harmonis.


 Munculnya sikap emosional dari sebagian
karyawan.
 Menurunkan standar kerja.
 Menimbulkan stress.
 Kelompok kerja menjadi tidak kompak.
DAMPAK POSITIF ADANYA KONFLIK

 Meningkatkan solidaritas sesama anggota


kelompok.
 Munculnya pribadi yang kuat dan tahan uji
menghadapi berbagai situasi konflik.
 Membantu menghidupkan kembali norma – norma
lama dan menciptakan norma baru.
 Munculnya kompromi baru apabila pihak yang
berkonflik dalam kekuatan seimbang.
MENURUT MULYASA (2004:244) KONFLIK
TERDIRI ATAS

1. Konflik Secara Vertikal


terjadi antara atasan dengan bawahan
2. Konflik Secara Horizontal
terjadi pada jenjang yang sama seperti ; manajer
dengan manajer atau karyawan dengan karyawan.
3. Konflik diri dan Staff
sering terjadi karena adanya perbedaan persepsi
tentang keterlibatan staff dalam proses pengambilan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai

  • KOMUNIKASI
    KOMUNIKASI
    Dokumen22 halaman
    KOMUNIKASI
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat
  • Absensi
    Absensi
    Dokumen2 halaman
    Absensi
    Toupan Bilal Akbar
    Belum ada peringkat