Anda di halaman 1dari 11

Etiologi

Mycobacterium tuberculosis
• Merupakan batang lengkung, gram positif, tidak bergerak, tidak
berspora, panjang sekitar 2-4 µm.
• Dinding selnya kaya lipid menimbulkan resistensi terhadap daya
bakterisid antibody dan komplemen.
Epidemiologi

• Seringditemukan di negara yang sedang berkembang, salah


satunya adalah Indonesia,
• Mortalitas mencapai 30%
• Penyakit ini menyerang semua usia, lebih sering ditemukan pada
anak-anak dibandingkan dewasa terutama pada 5 tahun pertama
kehidupan, jarang ditemukan pada usia dibawah 6 bulan dan hampir
tidak pernah ditemukan pada anak dibawah usia 3 bulan.
Patofisiologi
Manifestasi klinis
• Stadium 1 (prodomal)
Demam ringan, nafsu makan menurun, nyeri kepala, muntah, apatis,
berlangsung 1-3 minggu

• Stadium 2 (transisi)
Kejang, rangsang meningeal yaitu kaku kuduk, tanda brudzinky I dan II
positif, kelumpuhan dan gangguan kesadaran.

• Stadium 3 (terminal)
Kesadaran menurun sampai koma, kelumpuhan, pernapasan tidak teratur,
panas tinggi dan dapat meninggal
Tatalaksana

• Medikamentosa
• Non-medikamentosa
Medikamentosa

• INH 300 mg perhari


• Rifampisin 10 mg/kg/hari
• Pirazinamid 15-30 mg/kg/hari
• Streptomicin15 mg/kg/hari IM
• Etambutol
Non-medikamentosa
Pencegahan
• Hindari kontak langsung dengan penderita TBC.
• Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
• Lakukan vaksinasi BCG.
Komplikasi

Gejala sisa neurologis permanen mayor berupa serebral palsi, retardasi mental,
epilepsy, paraplegia dan gangguan sensorik ekstremitas. Gejala sisa neurologis
minor berupa palsi saraf cranial, nistagmus, ataksia, dan kelainan ringan pada
koordinasi dan spastisitas. Dapat pula terjadi komplikasi pada mata yang
menyebabkan atrofi optic dan kebutaan, serta pada telinga yang menyebabkan
turunnya pendengaran hingga tuli.
Prognosis

• Prognosis sangat bergantung pada stadium pasien saat terdiagnosis


dan diterapi.
• Pada stadium awal prognosis sangat baik, namun sebagian besar
pasien pada stadium dua atau tiga memiliki gejala sisa neurologis
permanen.
• Jika tidak diobati, pasien akan meninggal.
Kesimpulan

Meningitis tuberkulosa disebabkan oleh bakteri M. tuberculosa


yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, kaku kuduk, kejang
dan lain-lain. Penyakit ini memiliki 3 stadium. Diagnosis yang cepat,
tepat, dan pemberian obat dapat menjadi tindakan yang akan
menentukan prognosis dari penyakit ini.
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai