Anda di halaman 1dari 19

STANDAR

PROSES
KURIKULUM SD
KELOMPOK 7
NAMA 01 Era Mulida Amalia
(1401419048)
KELOMPOK
02 Silvia Nisa Amalia
(1401419051)

03 Yuyun Sri Lestari


(1401419064)

04 A.A. Bagus Tri Rama A


(1401419079)
Pengertian Standar Proses Pendidikan

Standar proses pendidikan adalah standar


nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 6)
STANDAR PROSES PADA KURIKULUM
2006

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL PENGAWASAN


PROSES PROSES PEMBELAJARAN PROSES
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Persyaratan
Silabus Pelaksanaan Proses Pemantauan
Pembelajaran
Supervisi
Rencana Jumlah maksimal peserta didik
setiap rombongan belajar
Pelaksanaan Evaluasi
Pembelajaran Beban kerja minimal guru

Buku teks pelajaran


Pelaporan
Pengelolaan kelas Tindak Lanjut

Prinsip-prinsip Pelaksanaan
Penyusunan RPP Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup
Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata
pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.

Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar


Isi (SI) dan Standar Kompetensi lulusan (SKl), serta panduan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
1. Identitas 5. Tujuan 9. Kegiatan
mata pelajaran pembelajaran pembelajaran

2. Standar 6. Materi ajar 10. Penilaian


kompetensi hasil belajar

3. Kompetensi 7. Alokasi waktu 11. Sumber


dasar belajar
4. Indikator 8. Metode
pencapaian pembelajaran
kompetensi
Prinsip-prinsip
Penyusunan RPP
Memperhatikan
Memberikan umpan
perbedaan individu
balik dan tindak lanjut
peserta didik

Mendorong
Keterkaitan dan
partisipasi aktif
keterpaduan
peserta didik

Mengembangkan Menerapkan teknologi


budaya membaca dan informasi dan
menulis komunikasi
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Jumlah maksimal peserta didik Buku teks pelajaran


setiap rombongan belajar Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan
SD/MI : 28 peserta didik pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku­
SMP/MT : 32 peserta didik buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri
SMA/MA : 32 peserta didik
SMK/MAK : 32 peserta didik

Beban kerja minimal guru Pengelolaan kelas


Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu Guru memiliki tugas untuk mengatur
merencanakan pembelajaran, melaksanakan kelas mulai dari mengatur tempat duduk
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa, menciptakan ketertiban, dan lain
dan melatih peserta didik dengan sekurang – kurangnya sebagainya
24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu, serta melaksanakan tugas tambahan
Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. Mengajukan pertanyaan­pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.

Kegiatan Penutup
a. Bersama­sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik,
dan terprogram dengan menggunakan tes dan
nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio,
dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran
menggunakan standar penilaian pendidikan dan
panduan penilaian kelompok mata pelajaran
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Pemantauan proses pembelajaran 1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan
dilakukan pada tahap perencanaan, kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap
pelaksanaan, dan penilaian hasil perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran. pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Pemantauan dilakukan dengan cara 2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, a. Membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan
pencatatan, perekaman, wawancara, dan Pemantauan Evaluasi guru dengan standar proses,
dokumentasi. b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh sesuai dengan kompetensi guru.
kepala dan pengawas satuan pendidikan. 3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan
kinerja guru dalam proses pembelajaran.

Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran dilaporkan kepada
Supervisi pemangku kepentingan. Tindak lanjut

1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada 1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian guru yang telah memenuhi standar.
hasil pembelajaran. 2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan guru yang belum memenuhi standar.
cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan 3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
konsultasi. pelatihan/penataran lebih lanjut.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan
pengawas satuan pendidikan.
STANDAR PROSES PADA KURIKULUM
2013

KARAKTERISTIK PERENCANAAN PELAKSANAAN PENILAIAN PENGAWASAN


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PROSES DAN PROSES
HASIL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Desain Persyaratan
Pembelajaran Pelaksanaan Proses
Pembelajaran Prinsip
Pengawasan
Alokasi Waktu Jam Tatap Muka
Silabus Rencana Prinsip Pembelajaran Sistem dan
Pelaksanaan Penyusunan Rombongan Belajar Entitas Pengawasan
Pembelajaran RPP Buku Teks Pelajaran Proses
Pengelolaan Kelas dan Pengawasan
Laboratorium

Pelaksanaan Pemantauan Supervisi Pelaporan Tindak Lanjut


Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup


KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
1. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SD/MI/SDLB/Paket A
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.

2. Pembelajaran tematik terpadu di SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan


dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran di
SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang mulai memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan
tematik terpadu pada IPA dan IPS.

3. Karakteristik proses pembelajaran di SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PaketC/


Paket C Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun
pendekatan tematik masih dipertahankan
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
Silabus Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar
dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran
Your Picture Here

Rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
Pelaksanaan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
Pembelajaran upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
3. kelas/semester 8. Materi pembelajaran
1. Identitas sekolah 4. Materi pokok 9. Metode pembelajaran
2. Identitas mata 5. Alokasi waktu 10. Media pembelajaran
pelajaran atau 6. Tujuan pembelajaran
7. kompetensi dasar dan 11. Sumber belajar
tema/subtema
indikator pencapaian 12. Langkah-langkah pembelajaran
kompetensi 13. Penilaian hasil pembelajaran

Memperhatikan Perbedaan individual peserta


Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP
didik
Prinsip
Memperhatikan Partisipasi aktif peserta didik Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan
Penyusunan RPP
Berpusat pada peserta didik Mengakomodasi pembelajaran tematik-
terpadu
Pengembangan budaya membaca dan menulis Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Buku Teks Pelajaran


Pembelajaran Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembelajaran yang
SD/MI: 35 menit jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta
SMP/MTs: 40 menit didik.
SMA/MA: 45 menit
SMK/MAK: 45 menit

Satuan Jumlah Jumlah


Pendidikan Rombonga Maksimum
n Belajar Peserta
Didik
SD/MI 6-24 28
Rombongan Belajar Pengelolaan Kelas dan
SMP/MTs 3-33 32
Laboratorium
SMA/MA 3-36 36
SMK 3-72 36 Guru wajib menjadi teladan yang baik
SDLB 6 5
bagi peserta didik , menyesuaikan
pengaturan tempat duduk peserta didik ,
SMPLB 3 8
dan lain sebagainya
SMALB 3 8
Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan
materi serta penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik
dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Kegiatan Penutup
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaranyang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik,
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan
perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak
instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan
dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
PENGAWASAN Prinsip Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna
peningkatan mutu secara berkelanjutan.

PROSES Sistem dan Entitas Pengawasan

PEMBELAJARAN
a. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu.

b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk


supervisi akademik dan supervise manajerial.

Proses Pengawasan
 Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara,
dan dokumentasi.

 Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang
dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

 Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan
tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.

 Tindak Lanjut
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
2. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
THANK YOU
Persentasi Kelompok 7

Anda mungkin juga menyukai