Reporting
Nama Kelompok :
1. ANINDYA DAFANUR (041711333251)
2. MUHAMMAD IRSYAD E. M. (041711333253)
3. BAGUS PRIYO JATMIKO (041711333261)
4. IZZATI RAHMA NURFITRIA (041711333268)
5. MUSTIKA VINDA PERDANI(041711333281)
2
1.
Integrated
Reporting
3
Teori
Integrated Report
• suatu komunikasi yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi, tatakelola dan
remunerasi, kinerja dan prospek suatu organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam
jangka pendek, menengah dan jangka panjang
4
Esensi
5
Isi dari Integrated Report
6
Mengapa Integrated Reporting
dikembangkan?
• Menunjukkan komitmen terhadap Menunjukkan posisi perusahan
keberlanjutan bisnis kepada para sebagai leader and innovator
stakeholder Meningkatkan relasi dengan
• Membantu mengintegrasikan komunitas investor, kreditor dan mitra
sustainabilitas bisnis ke dalam strategi usaha
and operasi Meningkatkan akses modal/pendanaan
• Meningkatkan relasi dengan para Meningkatkan reputasi dan
stakeholder utama memperkuat brand perusahaan
• Meningkatkan transparansi dan Patuh terhadap regulasi
akuntabilitas perusahaan
• Menyederhanakan pelaporan eksternal
(LK, LM, SR)
7
Evolusi Pelaporan
Integrated
Reporting
Sustainability
Reporting
Green Reporting
Management
Reporting
Financial
Reporting
8
Mengapa Integrated Reporting Muncul?
9
Mengapa Integrated Reporting Muncul?
2. Management Reporting (MR) meski menyajikan informasi keuangan dan
informasi lain terkait pengelolaan perusahaan, namun tidak menyajikan
bagaimana komitmen, kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap
isu-isu sosial dan lingkungan yang menjadi pilar dasar bisnis.
Implikasi negatif:
Kepedulian perusahaan pada isu-isu sosial dan lingkungan rendah
Meningkat eskalasi krisis sosial dan lingkungan
Meningkatkan risiko sustainabilitas bisnis
Merugikan kepentingan stakeholders
10
Mengapa Integrated Reporting Muncul?
12
K
O
N
T
E
N
13
2.
Transformasi Sustainability Reporting
Menuju Integrated Reporting (IR)
sebagai Cerminan Semakin Luasnya Oleh:
Daeng M. Nazier & Indah
Akuntabilitas dalam Corporate Umiyati (Dosen Tetap STIE
Governance Sutaatmadja Subang)
14
Intergrated Reporting dikembangkan dalam praktek pelaporan
‘’
keuangan dan ESG (Environmental, Social and Governance)
15
Gambar 1. Proses Penciptaan Nilai Perusahaan dalam Kerangka
<IR>
Sumber : IIRC 2013
Pada Desember 2013 IIRC mengeluarkan kerangka IR versi pertama yang bisa dijadikan
acuan bagi perusahaan yang akan mengadopsi IR secara sukarela. Kerangka tersebut
mencoba menyeimbangkan anatara fleksibilitas dan batasan-batasan yang ditetapkan (Busco,
et al., 2014). 16
Transformasi Sustainability Reporting menuju
Integrated Reporting
Sustainability report yang terpisah dari laporan keuangan cenderung hanya berupa
formalitas tidak bersifat substantif sehingga tidak mempengaruhi keputusan alokasi
sumber daya perusahaan (Eccles, 2012).
18
Manfaat Integrated Reporting
Pihak Internal
1. Membantu pemilik, manajer dan karyawan dalam mengembangkan dan mendukung
strategi untuk penggunaan sumber daya secara efisien dalam jangka pendek dan
panjang.
2. Meningkatkan kepuasan dan komitmen karyawan.
3. Meningkatkan dan mempertahankan produk dan jasa yang dihasilkan.
Pihak Eksternal
Dapat menyediakan informasi yang relevan bagi pengambilan keputusan karena dalam IR
informasi keuangan dihubungkan dengan kemapuan perusahaan untuk menciptakan nilai
dalam jangka panjang.
19
Kritik atas Integrated Reporting sebagai
Cerminan Akuntabilitas Perusahaan
20
Aplikasi Integrated Reporting di Indonesia
Hingga Saat Ini
21
Simpulan
▣ Transformasi SR menuju IR membutuhkan kerangka berfikir yang terintegrasi sehingga
menghasilkan IR yang sebenarnya bukan hanya sekedar window dressing dan laporan
kombinasi.
▣ Terdapat beberapa kritik atas kerangka IR yang masih dalam tahap perkembangan. Hal
ini memberi ruang kepada pada akademisi untuk mengkaji lebih lanjut mengenai
tradeoff antara manfaat dan biaya dari aplikasi IR oleh perusahaan.
▣ Penerapan IR di Indonesia masih memerlukan usaha keras baik dari pihak internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan.
▣ Penerapan IR di Indonesia masih cenderung merupakan tambahan biaya dengan
manfaat yang belum pasti karena pasar modal di Indonesia belum efektif dan efisien.
22
Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?
23