Anda di halaman 1dari 50

Faktor Psikologis yang

mempengaruhi kondisi medik


umum
[PSIKOSOMATIK]

Dr Gerald Mario S SpKJ(K)


Faktor Psikologis yang mempengaruhi kondisi
medik umum
[PSIKOSOMATIK]

Adalah factor-factor psikologis yang


telah mempengaruhi kondisi medik
umum , yang ditunjukan oleh adanya
temporal antara factor psikologis dan
perkembangan atau eksaserbasi dari
atau pemulihan yang lambat kondisi
medik umum.
01/27/21 3
Pendahuluan
Manusia
– Mahluk biopsikosoial
– Semua komponen terintegrasi, saling
mempengaruhi
nomor BIOLOGIS psikologis sosial

1 Sakit gigi Sensitif, Menarik diri


GELISAH

2 Stroke Sedih, murung, Menarik diri


depresi

3 Pra/post Cemas, gelisah, Banyak


Operasi banyak bicara beribadah
Nomor Biologis PSIKOLOGIS Sosial

1 Badan lemas, Depresi Menarik diri


napsu makan
berkurang, sulit
tidur
2 Keringat dingin, CEMAS Perilaku aneh
berdebar, sesak
napas
Nomor Biologis Psikologis SOSIAL

1 Tekanan darah Tegang, cemas, UJIAN


dan nadi gelisah
meningkat,

2 Napsu makan Murung, sedih, PUTUS CINTA


berkurang,
sulit tidur
Pendahuluan

Axis ( sumbu ) HPA (hipoalamus-pituary-


adrenal)

Axis ( sumbu ) HPG (hipoalamus-pituary-


gonad)

Axis ( sumbu ) HPT (hipoalamus-pituary-


tiroid)
Komponen psikologis manusia
pikiran : ide, harapan,cita-cita,
daya ingat,

perasaan : sedih, senang, takut,


cemas

perilaku : tenang, gelisah , bingung


Pendahuluan

Faktor psikologis mempengaruhi kondisi


medik dgn cara :
- sbg penyebab
- sbg pemberat
- pengaruh terapi
- pengaruh resiko tambahan
- menyebabkan eksaserbasi kondisi medik
umum
Faktor psikologis yang
mempengaruhi kondisi medik dapat
berupa:

Gangguan mental
Gejala psikologis dr ggn mental
Sifat kepribadian atau gaya
menghadapi masalah
Perilaku yang mal adaptif
DAMPAK DEPRESI PADA
GANGGUAN MEDIK UMUM
Memperberat prognosis, morbiditas, dan mortalitas
gangguan medik umum
Menimbulkan / memperparah gejala-gejala
ganguan medis
Meningkatkan angka perawatan kembali
Perubahan gaya hidup, meningkatkan faktor resiko
Tidak patuh pada janji, ketaatan minum obat
rendah, diet tidak teratur, tidak menjalani instruksi
dengan baik
Kualitas hidup menurun
Gejala psikologis dr ggn mental

Depresi : badan lemas, napsu makan


kurang, sulit tidur, sakit kepala
Cemas : jantung berdebar,Nyeri
dada, keringat dingin, sesak napas,
gemetaran, keringat berlebihan.
Kepribadian dan sifat
menghadapi masalah
Kepribadian tipe A dan B : Narsisitik,
ambang, antisosial, histrionik :
sering menderita ggn vaskular.
Perilaku yang mal adaptif
Makan berlebihan
Merokok
Berkendara dengan kecepatan tinggi
Yang tidak termasuk dalam
kelompok diagnostik ini :

Ggn mental dgn gejala fisik sbg gejala


utama: ggn konversi
Ggn somatisasi
Ggn hipokondriasis
Keluhan fisik sbg gejala ggn mental
Keluhan sbg gejala ggn
penyalahgunaan zat/napza
Hubungan ggn mental dan
kondisi medik
Stress : kronisitas, keparahannya
Kerentanan genetik dan organ
Kepribadian
Etiologi
Stress umum :
– Kematian pasangan
– Perubahan kehidupan
– Perceraian
– Perpisahan
– Kematian anggota keluarga dekat
lainnya
Etiologi
Stress spesifik:
– Kepribadian
– Konflik bawah sadar
KRITERIA DIAGNOSTIK Faktor Psikologis yang
mempengaruhi kondisi medik umum
[PSIKOSOMATIK]

A. TERDAPAT SUATU KPNDISI MEDIS


UMUM
B. factor psikologis secara merugikan
mempengaruhi kondisi medic umum
secara:
– Mempengaruhi perjalanan KMU
– Mempengaruhi terapi KMU
– Menyumbang resiko tambahan KMU
– Respon psikologis
Sistem kardiovaskular
Penyakit arteri koroner
Hipertensi essensial
Gagal jantung kongestif
Sinkope vasomotor
Aritmia jantung
Astenia neurosirkulatorik
a. Penyakit arteri koroner
Kepribadian anankastik:bekerja dalam
waktu yang lebih lama untuk
mencapai tujuan
Kepribadian tipe A:agresif, tidak
sabar, banyak bergerak,
emosional:memiliki kolesterol yang
tinggi
Kepridadian tibe B : santai, kurang
bergerak
Penyakit arteri koroner
Ischaemic herat disease
Angina pectoris
Pencetus serangan
Faktor risiko yang dapat diubah:
a. Mayor
– 1. Peningkatan lipid serum
– 2. Hipertensi
– 3. Merokok
– 4. Konsumsi alkohol
– 5. Diabetes Melitus
– 6. Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori

b. Minor
– 1. Aktivitas fisik kurang
– 2. Stress psikologik
– 3. Tipe kepribadian
b. Hipertensi esential
Orang yang ramah, menyenangkan,
kompulsif
Memiliki banyak konflik tapi di
represi
Hipertensi essensial

Faktor risiko yang dapat dimodifikasi,


yaitu:
– a. Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan).
– b. Konsumsi alkohol berlebihan.
– c. Aktivitas fisik kurang.
– d. Kebiasaan merokok.
– e. Obesitas.
– f. Dislipidemia.
– g. Diabetus Melitus.
– h. Psikososial dan stres.
c. Gagal jantung kongestif
Adanya sres dan konflik emosional
non spesifik
d. Sinkop vasomotor
Kecemasan dan ketakutan
menghalangi menyebabkan
penurunan curah jantung
e. Aritmia jantung
Terjadi pada orang dengan luapan
emosional
Trauma emosional
Sistem pernapasan
a) Asma bronkialis

b) Sindroma hiperventilasi

c) Tuberkulosis
a. Asma bronkial
Kebutuhan ketergantungan yang
berlebihan
Harapan yang tidak disadari untuk
dilindungi
Asma bronkialis
Faktor Risiko
a. Faktor Pejamu
Ada riwayat atopi pada penderita atau keluarganya, hipersensitif
saluran napas, jenis kelamin, ras atau etnik.
b. Faktor Lingkungan
– 1. Bahan-bahan di dalam ruangan: tungau, debu rumah, binatang, kecoa.
– 2. Bahan-bahan di luar ruangan: tepung sari bunga, jamur.
– 3. Makanan-makanan tertentu: bahan pengawet, penyedap dan pewarna makanan.
– 4. Obat-obatan tertentu.
– 5. Iritan: parfum, bau-bauan merangsang.
– 6. Ekspresi emosi yang berlebihan.
– 7. Asap rokok.
– 8. Polusi udara dari luar dandalamruangan.
– 9. Infeksisalurannapas.
– 10. Exercise-inducedasthma (asma kambuh ketika melakukan aktivitas fisik tertentu).
– 11. Perubahan cuaca.
b. Sindrom hiperventilasi
Sering ditemukan pada orang
dengan kecemasan akut,gangguan
panik, fobia
kepribadian ambang dan histrionik
c. Tuberkulosis
Sering di temukan pada orang yang
terpapapr stres yang akut maupun
kronis
Stres dapat mempengaruhi
kekebalan
Tuberkulosis
Pengobatan jangka panjang
Efek samping pengobatan
Gangguan mental mendorong
ketidak patuhan
Sistem gastrointestinal
a) Ulkus peptikum

b) Kolitis ulseratif

c) Obesitas

d) Anoreksia nervosa
a. Ulkus peptikum
Stress kronis menigkatkan
hiperaktifitas sistem vagal sehingga
produksi asam lambung meningkat
Ulkus peptikum dan Gastritis
Faktor Risiko
– a. Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar.
– b. Sering minum kopi dan teh.
– c. Infeksi bakteri atau parasit.
– d. Pengunaan obat analgetik dan steroid.
– e. Usia lanjut.
– f. Alkoholisme.
– g. Stress.
– h. Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu,
penyakit autoimun, HIV/AIDS, Chron disease.
b. Kolitis ulseratif
Pada orang dengan kepribadian
anakastik
Sistem muskuloskeletal
a) Artritis reumatoid

b) Nyeri punggung bawah

c) Nyeri kepala migren

d) Nyeri kepala tension


Sistem endokrin
a) Diabetes melitus
b) Hipertiroid
c) Premenstrual sindrom
d) Amenore idiopatik
e) Menopause
f) Kista ovarium
Gangguan kekebalan
Penyakit infeksi : HIV, Herpes

Penyakit alergi

Penyakit autoimun : psoriasis, lupus


eritematosus sistemik
Gangguan kulit
Pruritus

Hiperhidrosis
Penyakit lainnya
Nyeri

kanker
Gangguan tidur
Insomnia

Hipersomnia

Somnambulisme

Mimpi buruk
Disfungsi seksual bukan akibat
penyakit organik
Kurang/hilang nya nafsu seksual
Tidak menikmati seks
Disfungsi orgasme
Ejakulasi dini
Vaginismus non organik
Dispareuni non organik
Dorongan seksual yang berlebihan
Penggunaan zat non adiktif
Pencahar
Analgetika
Antasida
Vitamin
Jamu
Diagnosis
Adanya ggn medik umum yang nyata
Adanya hubungan temporal antara
faktor psikologis dengan
perkembangan atau eksaserbasi atau
keterlambatan penyembuhan ggn
medik umum
Terapi
Psikoterapi dan psikoanalisis
Terapi relaksasi
Hipnosis
Terapi obat
01/27/21 49
geraldmarios@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai