Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU KEUANGAN

BAB 14 & 17
Oleh:

AHMAD RIDWAN
G2D1 19 099
BAB: 14
The Representativeness
Heuristic
RICHARD J. TAFFLER
Professor of Finance and Accounting, Manchester Business School, UK
Representativeness mengacu pada cara orang
membuat penilaian probabilitas subjektif
berdasarkan kesamaan dengan stereotip.

Tversky dan Kahneman (1974, p. 1124)


mendefinisikan Representativeness heuristik
sebagai cara di mana probabilitas dievaluasi “. . .
sejauh mana A merepresentasikan B, yaitu sejauh
mana A menyerupai B." Apa yang diwakili oleh A
dan B tergantung pada penilaian yang dibuat.
Aspek penilaian probabilitas yang mengandalkan
Representativeness heuristic:
1. base rate neglect
2. Ketidakpekaan terhadap ukuran sampel
3. Kesalahpahaman tentang peluang dan keacakan
4. Ketidakpekaan terhadap prediktabilitas
5. Kesalahpahaman tentang regresi
The illusion of validity:

melihat kepercayaan diri (confidance) sebagai fungsi


Representativeness atas situasi, bukan karakteristik
yang mendasari tugas terhadap pengambilan
keputusan.
BAB: 17
Bias Behavioral Lainnya
INERTIA
pengaruh pengambilan keputusan investor dari
lambatnya memperbarui keyakinan (konservatisme),
memilih opsi default ketika disajikan dengan berbagai
pilihan (bias status quo), dan menunjukkan
keengganan untuk berpisah dengan barang (efek
endowmen).
SELF-DECEPTION
mengacu pada bagaimana orang dapat memengaruhi
pengambilan keputusan investor dengan mengaitkan
kesuksesan dengan pilihan mereka sendiri dan
menghubungkan kegagalan dengan dampak orang lain
(atribusi diri bias), dan bagaimana menjadi "terlalu
optimis" memengaruhi pengambilan keputusan.
AFFECT
mengacu pada pengaruh emosional yang dipilih pada
investor, termasuk pengaruh emosi (suka atau tidak
suka), pada persepsi pengembalian risiko, dan
pengaruh keengganan penyesalan pada pengambilan
keputusan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai