Anda di halaman 1dari 25

P re s e n t a s i K a s u s

Oleh:
Wulan Syafitri 1830912320114

Pembimbing:
dr. Winda Safitri, Sp.THT-KL

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Januari, 2021
1
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

Nama : Nn. R
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Agama : Islam
Suku : Banjar
Alamat : Jl. A. Yani KM. 7 Banjarmasin

3
ANAMNESIS
Keluhan utama : Kedua hidung tersumbat sejak 2 tahun
 
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan kedua hidung tersumbat sejak 2 tahun dan dirasakan memberat sejak 1 bulan.
Keluhan muncul tiba-tiba, dirasakan terus-menerus dan memberat saat cuaca dingin. Keluhan mengganggu
aktivitas dan tidur pasien. Keluhan disertai dengan pilek, cairan yang keluar berwarna bening dan tidak
berbau, dan sering ada sensi cairan (ingus) yang tertelan (mengalir ke kerongkongan). Keluhan juga
disertai dengan keluhan sering bersin terutama saat cuaca dingin. Pasien juga mengeluhkan nyeri di pipi
sebelah kiri dan di dahi sebelah kiri. Keluhan nyeri di hidung, benjolan dihidung, mimisan dan gangguan
penciuman disangkal.
Keluhan nyeri telinga, telinga berdenging, keluar cairan dari telinga, gangguan pendengaran,
gangguan keseimbangan, pusing berputar disangkal.
Keluhan sulit menelan, nyeri menelan, suara parau, batuk dan sesak nafas disangkal
Keluhan sakit gigi, gigi berlubang, demam disangkal.

4
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sejak 2 tahun didiagnosis dengan sinusitis (terkontrol), Rhinitis Alergi (+).
Dermatitis Atopi (+), DM (-), HT (-), Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Dermatitis Atopi (+) ayah pasien, Keluhan serupa (-), DM (-), HT (-), Asma (-)

Riwayat Pengobatan
Pasien meminum obat untuk sinus tapi pasien lupa nama obatnya, cuci hidung, obat
yang diberikan lewat semprot

Riwayat Kebiasaan
Pasien bukan perokok
5
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan, GCS:E4V5M6
Tanda Vital : TD : 120/70 mmHg HR: 97x/menit
RR: 18x/menit T: 36,7’C
Status Lokalis
• Telinga:
Inspeksi : Kelainan kongenital (-/-), massa (-/-),fistula (-/-)
Palpasi : Nyeri tekan preaurikular (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tekan tragus (-/-),
nyeri tarik aurikular (-/-)
MAE : Serumen obturan(-/-) , sekret (-/-), hiperemi(-/-), udem(-/-)
MT : Intak (+/+), refleks cahaya(+/+)

• Test pendengaran
Test Rinne : +/+
Test Weber : Lateralisasi (-)
Test Schwabach : normal/normal
Kesimpulan : normal/normal
6
PEMERIKSAAN FISIK
• Hidung
Inspeksi : Deformitas(-),hiperemis(-),massa(-)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), krepitasi (-/-)
Sinus Parasanal : Nyeri tekan sinus frontalis (+/-), sinus maxillaris (+/-), sinus
ethmoidalis (-/-)
• RA
Vestibulum : Lapang (+/+), hiperemis (-/-), nasal crase (+)
Kavum nasi : Lapang (-/-), hiperemis (-/-), massa (-/-), edema konka (+/+), sekret
(-/-), ukuran konka (hipertrofi/hipertrofi), konka livide/pucat (+/+)
• RP : Tidak dilakukan

• Transluminasi : Tidak dilakukan

7
PEMERIKSAAN FISIK

• Rongga mulut
Bibir : Simetris, mukosa lembab,hiperemis (-), ulkus (-)
Gingiva : Hiperemis (-), ulkus (-), massa (-), perdarahan (-)
Gigi geligi : Berlubang(-)
Lidah : deviasi (-), massa (-), ulkus (-), pseudomembran (-)
Palatum : massa (-), ulkus (-)
Uvula : deviasi (-), pseudomembran (-), ulkus (-), hiperemi (-)

• Faring : hiperemis (-), post nasal drip (-), udem (-), massa (-)

• Tonsil : hiperemis (-/-), T1/T1 warna (merah muda/merah muda), permukaan licin (-/-), kripta
(-/-), detritus (-/-)

• Leher
Inspeksi : Massa (-), hiperemis (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-), Pembesaran KGB (-/-), massa (-), pembesaran tiroid (-)
8
PEMERIKSAAN PENUNJANG

9
Diagnosis Kerja
Sinusitis Maxillaris Sinistra

Tatalaksana
○ Antibiotik sesuai untuk kuman gram negative dan
anaerob
○ Dekongestan topikal
10
Pembahasan
PEMBAHASAN

FAKTA TEORI
• Hidung tersumbat
Berdasarkan anamnesis didapatkan

bahwa Nyeri/rasa tekanan pada muka
• Ingus purulent
• Hidung tersumbat sejak 2 tahun, • Post nasal drip
memberat sejak 1 bulan • Demam
• Nyeri di pipi sebelah kiri dan pada • Nyeri alih, nyeri pipi, nyeri didahi, nyeri dibelakang
kedua bola mata
dahi sebelah kiri
• Batuk
• Rasa menelan ingus (cairan bening • Hiposmia, anosmia
dan tidak berbau) • Gangguan tenggorok dan gangguan telinga
PEMBAHASAN

FAKTA TEORI
Berdasarkan anamnesis didapatkan • Beberapa faktor etiologi dan
bahwa pasien memiliki riwayat predisposisi antara lain ISPA
rhinitis alergi akibat virus, bermaca rhinitis
terutama rhinitis alergi. Rhinitis
hormonal pada wanita hamil,
polip hidung, kelainan anatomi
(deviasi septum, atau hipertrofi
konka, sumbatan KOM, infeksi
tonsil, infeksi gigi, kelainan
imunologik, diskineksia silia
PEMBAHASAN
TEORI
Pada RSA dapat terlihat adanya hiperemi dan
daerah sembab sekitar hidung dan orbita. Gejala
FAKTA nyeri tekan di daerah sinus terutama sinus
frontal dan maksila kadang dapat
Pemeriksaan fisik : ditemukan,akan tetapi nyeri tekan di sinus tidak
selalu identik dengan sinusitis Pada
Nyeri tekan sinus frontalis (+/-), pemeriksaan rinoskopi anterior dapat dijumpai
adanya kelainan-kelainan di rongga hidung
sinus maxillaris (+/-) yang berkaitan dengan RS seperti
hiperemi,sekret,udem,krusta,septum
edema konka (+/+), sekret (-/-), deviasi,polip atau tumor. Sedangkan rinoskopi
ukuran konka (hipertrofi/hipertrofi), posterior adalah pemeriksaan untuk melihat
konka livide/pucat (+/+) rongga hidung bagian belakang dan nasofaring.
Melalui pemeriksaan ini dapat diketahui
kelainan yang terdapat di belakang rongga
hidung dan nasofaring seperti post nasal drib
dan lain-lain
PEMBAHASAN

FAKTA TEORI
Tatalaksana: • Antibiotika spectrum luas
• Antibiotik spectrum luas • Antipiretik
• Obat kumur disinfektan • Obat kumur yang mengandung
• disinfektan
Analgetik
CHRONIC
RHINOSINUSITIS

16
Definisi Klinis
Rinosinusitis didefinisikan sebagai :
• Inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau
lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret
hidung anterior/ posterior):
± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
± penurunan/ hilangnya penghidu
dan salah satu dari
• Temuan nasoendoskopi:
- Polip nasal dan/ atau
- Sekret mukopurulen dari meatus medius dan/ atau
- Edema/ obstruksi mukosa di meatus medius dan/ atau
• Gambaran tomografi komputer:
• Perubahan mukosa di kompleks osteomeatal dan/atau sinus
Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 17
Etiologi
6

Rinosinusitis sering bermula dari infeksi virus yang dapat pula berkembang menjadi infeksi bakterial.
Penyebab lainnya adalah infeksi jamur, infeksi gigi, alergi, refluks laringofaring, fraktur, dan tumor.
Obstruksi ostium sinus sendiri dapat disebabkan oleh polip hidung, deviasi septum, konka bulosa dan
konka media paradoksal. Jaringan parut akibat pembedahan sebelumnya atau akibat trauma juga dapat
mengganggu drainase sinus. Infeksi gigi dapat menyebar ke kavum sinus dan menjadi sinusitis maksila
persisten. Kelainan anatomi kraniofasial di mana terjadi perubahan anatomi sinus juga dapat menjadi
predisposisi terjadinya sinusitis. Dalam referensi lain, ada yang membedakan etiologi dari rinosinusitis
akut dan kronis, di mana penyebab utama rinosinusitis akut sudah jelas yakni infeksi virus dan bakteri
pathogen. mengaitkan kejadian rinosinusitis kronik dengan adanya faktor ciliary impairment, alergi, asma,
immunocompromised, faktor genetik, kehamilan dan endokrin, faktor lokal, mikroorganisme, jamur,
osteitis, faktor lingkungan, faktor iatrogenik, H. pylori, dan refluks laringofangeal Penyebab rinosinusitis
kronis bersifat multifaktorial dan belum sepenuhnya diketahui.

Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 18
Epidemiologi

Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 19
Diagnosis
Chronic rhinosinusitis (with or without nasal polyps) in adults is defined as: presence of two or more
symptoms, one of which should be either nasal blockage / obstruction / congestion or nasal discharge
(anterior / posterior nasal drip):
• ± facial pain/pressure;
• ± reduction or loss of smell;
for ≥12 weeks;
with validation by telephone or interview. Questions on allergic symptoms (i.e. sneezing, watery
rhinorrhoea, nasal itching, and itchy watery eyes) should be included.

Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Dalam: Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. Edisi ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 20
2015. h. 53-54.
Tatalaksana

Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 21
Tatalaksana
Tujuan terapi sinusitis :
1. Mempercepat penyembuhan Prinsip terapi sinusitis : membuka
sumbatan di KOM sehingga drenase dan
2. Mencegah komplikasi ventilasi sinus-sinus pulih secara alami
3. Mencegah perubahan menjadi
kronik

Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/
Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Dalam: Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. Edisi ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 22
2015. h. 53-54.
Diagnosis Banding
• ISPA
• Rhinitis Alergi
• Orodontal disease
• Rare disease ( Facial pain syndrome, vasculitis

Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 23
Komplikasi
• Edema palpebra
• Selulitis orbita
• abses periosteal
• abses orbita
• thrombosis sinus cavernosus
• meningitis
• abses esktradural
• abses otak
• Osteomilitis dan abses subperiosteal
Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. [Updated 2020 Oct 1]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/ 24
Thank You

Anda mungkin juga menyukai