Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR PASIENT SAFETY

KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
Mei Rista Eka Wardani 1150019028
Indah Amiatul Azizah 1150019064
Anik Mulazamah 1150019031
Nanang Setyawaan 1150019021
Farika Wahyu K.N 11500191024
Saudia Putri Roy Riyanti 1150019060
Awaliyatul Nur Ababil 1150019019
Nabila Tallatil Badria 1150019013
Ariyani Dwi Rachma 1150019045
Nur syeffa Rahmadhani 1150019053
Pengertian Pasient Safety atau keselamatan Pasien

 Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi
lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi : assesment risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko (laporan dan analisa), belajar dari insiden (tindak lanjut dan implementasi
solusi).

 Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
meliputi penilaian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan pasien koma, pelaporan dan
analisis accident, kemampuan belajar dari accident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko (Dep Kes RI, 2006).
Tujuan Patient Safety
 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
 2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
 3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan di rumah sakit
 4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan
Sedangkan tujuan keselamatan pasien secara internasional adalah:
 1. Identify patients correctly (mengidentifikasi pasien secara benar)
 2. Improve effective communication (meningkatkan komunikasi yang efektif)
 3. Improve the safety of high-alert medications (meningkatkan keamanan dari pengobatan resiko tinggi)
 4. Eliminate wrong-site, wrong-patient, wrong procedure surgery (mengeliminasi kesalahan penempatan,
kesalahan pengenalan pasien, kesalahan prosedur operasi)
 5. Reduce the risk of health care-associated infections (mengurangi resiko infeksi yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan)
 6. Reduce the risk of patient harm from falls (mengurangi resiko pasien terluka karena jatuh)
Isu, Elemen, dan Akar Penyebab Kesalahan
Yang Paling Umum

5 isu yang terkait keselamatan (hospital risk) yaitu:


 a. Keselamatan pasien
 b. Keselamatan pekerja
 ,,c. Keselamatan fasilitas
 d. Keselamatan lingkungan
 e. Keselamatan bisnis
Elemen Patient Safety
 a. Adverse drug events(ADE)/Medical erorrs(ME) (ketidakcocokan obat/kesalahan pengobatan)
 b. Restraint use (kendali penggunaan)
 c. Nosocomial infections (infeksi nosokomial)
 d. Surgical mishaps (kecelakaan operasi)
 e. Pressure ulcers (tekanan ulkus)
 f. Blood product safety/administration (keamanan produk darah/ administrasi)
 g. Antimicrobial resistance (resistensi antimikroba)
 h. Immunization program (program imunasi)
 i. Falls (terjatuh)
 j. Blood stream – vascular catheter care (aliran darah – perawatan kateter pembuluh darah)
 k. Systematic review, follow-up, and reporting of patient/visitor incidemt reports (tinjauhan sistematis,
tindakan lanjutan, dan pelaporan pasien/pengunjung laporan kejadian)
Penyebab Kesalahan Yang Paling Umum

 a. Communication problems (masalah komunikasi)


 b. Inadequate information flow (arus informasi yang tidak memadai)
 c. Human problems (masalah manusia)
 d. Patient-related issues (isu berkenan dengan pasien)
 e. Organizational transfer of knowledge (organisasi transfer pengetahuan)
 f. Staffing patterns/Work flow (pola staf/alur kerja)
 g. Technical failures (kesalahan teknis)
 h. Inadequate policies and procedure (kebijakan dan prosedur yang tidak memadahi)
Aspek Hukum Patient Safety

 Keselamatan pasien sebagai isu hukum


 Tanggung jawab hukum rumah sakit
 Bukan tanggung jawab rumah sakit
 Hak pasien
 Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien
Perspektif Keperawatan pada Patient Safety/Keselamatan Pasien

 Patient safety pada keperawatan merupakan upaya pencegahan injuri pada


pasien yang disebabkan langsung oleh pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri.
Lebih dari 10 tahun terakhir, patient safety menjadi prioritas utama dalam sistem
pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan termasuk perawat memiliki tanggung
jawab terhadap pengobatan dan perawatan pasien selama berada di rumah sakit
termasuk patient safety.

 Tenaga perawatan merupakan tenaga terbanyak dan mereka mempunyai waktu


kontak dengan pasien lebih lama dibandingkan tenaga kesehatan yang lain,
sehingga mereka mempunyai peranan penting dalam menentukan baik buruknya
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Namun demikian, harus diakui bahwa
peran perawat dalam memberikan pelayanan yang bermutu masih membutuhkan
perhatian dari pihak manajemen. Salah satu indikator tentang pelayanan
kesehatan ini dilihat dari angka kematian pasien baik yang meninggal kurang
dari 48 jam maupun lebih dari 48 jam.
Terimakasih
Sekian dari kelompok kami
Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai