Anda di halaman 1dari 14

REFERAT

FORENSIK
CHILD ABUSE
PEMBIMBING : Dr. dr. Mauluddin M, SH, MH, Sp. F
dr. Denny Mathius, Sp.F, M.Kes.
Residen Pembimbing : dr. Andi Iqbal

MUSFIRAH
10542061715

Syahrianti sarea

10542064415
Definisi
kekerasan pada anak adalah
suatu tindakan penganiayaan
atau perlakuan salah pada
anak dalam bentuk menyakiti
fisik, emosional, seksual,
melalaikan pengasuhan dan
eksploitasi untuk kepentingan
komersial yang secara nyata
atau pun tidak dapat
membahayakan kesehatan,
kelangsungan hidup, martabat
atau perkembangannya,
tindakan kekerasan diperoleh
KEKERASAN PADA ANAK dari orang yang bertanggung
jawab, dipercaya atau berkuasa
dalam perlindungan anak
tersebut. 3
Klasifikasi Kekerasan Pada Anak
Kekerasan Fisik ( Physical Abuse)
tindakan yang dilakukan dengan niat untuk me
nyakiti fisik anak.

Pelecehan Secara Seksual (Sexual Abuse)


ketika anak diikutsertakan dalam situasi seks
ual dengan orang dewasa atau anak yang le
bih tua

Kekerasan Secara Emosional (Emotional Abus


e)
Kekerasan emosional dapat berupa penghinaa
n anak, penolakan anak, perilaku negatif pada
anak, dll
Cairan Kristaloid

Penelantaran ( Neglect)
Penelantaran Fisik

Penelantaran fisik atau tidak memenuhi kebutuhan fi


sik anak seperti tidak adequatnya pemberian nutrisi
pada anak.

Penelantaran Pendidikan

Penelantaran pendidikan diartikan penelantaran pen


didikan baik dalam bidang informal dan formal

Penelantaran Phycological ( Emosional )

Penelantaran emosional dipandang sebagai kurangn


ya support emosional pada anak serta kurangnya cint
a atau kasih sayang yang diberikan oleh orang tua ata
u orang-orang terdekat.
Resusitasi cairan pada syok

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)


Menurut data KPAI, jumlah pengaduan kasus anak pada 2015 tercatat 4.309 kasu
s. Pada tahun 2016 naik menjadi 4.622 kasus. Kemudian pada tahun 2017 turun
menjadi 4.579. Namun memasuki tahun 2018 mencapai 4.885 kasus.
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020, kekerasan ter
hadap anak perempuan melonjak 2.341 kasus, tahun sebelumnya 1.417 kasus.

6
Tanda dan Gejala

Tanda-tanda peleceha

03
n seksual

Tanda-tanda kekerasan

Tanda-tanda kekerasan
verbal
02
01
fisik
Tanda-tanda kekerasan fisik

Bekas luka, memar, atau luka bakar yang tidak dapat dijelaskan asalnya dan muncul berulang kali.

Bekas luka yang berbentuk seperti objek tertentu, misalnya ikat pinggang, kabel listrik, dan lain-lai
n.

Luka-luka yang tidak mungkin terjadi berdasarkan pertimbangan usia seorang anak. Misalnya, patah tulang pada anak
yang belum dapat berjalan atau memanjat.

Penjelasan yang tidak masuk akal mengenai penyebab cedera.

Memiliki sifat penakut.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Tanda-tanda kekerasan verbal

Perilaku agresif atau tertutup

Pemalu dan menghindari kont


ak fisik dengan orang tua atau
orang dewasa
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
Tanda-tanda pelecehan seksual
Anak menyatakan dirinya telah diperlakukan tidak pantas secara seksual

Tanda-tanda fisik Tanda-tanda emosional


 Kesulitan berjalan atau duduk  Kesulitan makan atau tidur

 Pakaian bernoda darah  Mengotori atau membasahi celana atau


tempat tidur padahal ia sudah terlatih
 Memar dan luka pada daerah kemalu
buang air di toilet
an dan dubur
 Sering menangis dan sedih berlebihan
 Alat kelamin atau dubur sakit, gatal, b
 Menarik diri dari kegiatan dan orang lain
engkak, dan kemerahan
 Berbicara tentang atau melakukan tinda
kan seksual di luar kewajaran untuk ana
k seusianya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Aspek Medikolegal

Dalam pasal 13 undang-undang nomor 23 tahun


2002 tentang perlindungan anak, menentukan:
Dalam UUD RI pasal
1) Setiap anak dalam masa pengasuhan orang tua,
28B ayat 2 dinyatakan wali atau pihak lain maupun yang bertanggung
bahwa “setiap anak jawab atas pengasuhan berhak mendapatkan
berhak atas perlindungan dari perlakuan:
kelangsungan hidup, a. Diskriminasi
tumbuh dan b. Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual
berkembang serta c. Penelantaran
d. Kekejaman, kekerasan dan penganiayaan
berhak atas
e. Ketidakadilan dan
perlindungan dari f. Perilaku salah lainnya
kekerasan dan 2) Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak
diskriminasi.” melakukan segala bentuk perlakuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), maka pelaku dikenakan
pemberatan hukum .
Aspek Medikolegal
Perlindungan hukum terhadap anak dari tindak kekerasan dapat dilihat dalam
Pasal 80 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sebagai berikut:
1) Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman
kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling
banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
2) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat, maka
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
3) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
4) Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), ayat (2),dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut
orang tuanya.
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai