KEMATIAN
MENDADAK
Suci Ramadhani 105505408918
Andi Nur Mutmainnah 105505406518
Selyz Friza Febriani 105505409418
Residen Pembimbing :
dr. Andi Iqbal
Pembimbing Utama :
dr. Denny Mathius, Sp.F.,
M.Kes
PENDAHULUAN
Kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit, seringkali
mendatangkan kecurigaan baik bagi penyidik maupun masyarakat umum;
khususnya bila kematian tersebut menimpa orang yang cukup dikenal oleh
masyarakat, kematian di rumah tahanan dan di tempat-tempat umum.
Kecurigaan akan adanya unsur kriminal pada kasus kematian mendadak,
terutama disebabkan masalah TKP nya, yaitu bukan di rumah korban atau di
rumah sakit, melainkan di tempat umum.
DEFINISI
Kematian mendadak adalah kematian yang
terjadi dalam kurun waktu 24 jam setelah
timbulnya gejala. Bahkan beberapa klinisi
menyebutkan sebagai kematian dalam satu
jam pertama setelah timbulnya gejala.
Kematian natural yang cepat dan tidak
dapat diprediksi
EPIDEMIOLOGI
Dalam penelitian
Laki-laki mempunyai risiko lebih tinggi
mengalami kematian mendadak
dibandingkan perempuan dan angka
kejadian akan meningkat seiring
bertambahnya usia.
Menurut data
Di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah
Sakit Dr. Soetomo kasus kematian
mendadak yang tercatat pada tahun
2014-2016 sebanyak 656 kasus. Dari 656
kasus tersebut, hanya sekitar 75 kasus atau
12% dari total kasus kematian mendadak
yang dilakukan tindak autopsi.
ETIOLOGI
Penyebab kasus kematian mendadak banyak ditemukan pada kematian
terkait :
Sistem
01 02
Sistem Sistem
03
Saraf
Kardiovaskular Respiratori Pusat
Penyakit jantung iskemik, Miokarditis, kelainan TB Paru, Kanker Paru, Bronkiektasis, Ruptur neoplasma, ensefalitis,
katup, refleks viserovagal, sinkop vasovagal Abses, Pneumonia, Asma, PPOK meningitis, emboli
04
Sistem
05
SIDS
Pencernaan
Sirosis hepatis, Pamkreatitis akut, gastroenteritis Kematian mendadak pada bayi
dengan dehidrasi, ruptur gaster & usus dibawah 1 tahun tanpa gejala awal
PATOFISIOLOGI
TIPE
TIPE LINEAR
Terdapat hubungan langsung
KONVERGEN
Disebabkan berbagai keadaan patologi pada
antara penyebab kematian dengan organ tubuh akan menyebabkan kerusakan pada
penyakit dasarnya satu organ vital sehingga menyebabkan kematian
TIPE
TIPE DIVERGEN
Tidak terdapat hubungan langsung
KOMPLEKS
Kematian timbul oleh karena kelainan/penyakit
antara penyebab kematian dengan pada berbagai organ yang masing-masingnya
penyakit dasarnya menimbulkan berbagai komplikasi yang saling
dapat menimbulkan kematian antara satu dan
lainnya
PEMERIKSAAN LUAR
Informasi ini sangat membantu menerangkan penyakit dasar pasien
RIWAYAT dan penyebab kematian dan hal-hal yang berhubungan dengan waktu
MEDIK kematian
PEMERIKSAA Label mayat, tutup mayat, bungkus mayat, pakaian mayat, perhiasan
N AWAL mayat, benda yang ditemukan di samping mayat
TANDA- Lebam mayat, kaku mayat, suhu tubuh mayat, pembusukan, dan
TANDA sebagainya
KEMATIAN
Setiap SD alami dapat dianggap berasal dari jantung setelah menyingkirkan penyebab
non-jantung. Dengan demikian, otopsi penuh dengan pendekatan sekuensial harus
selalu dilakukan untuk menyingkirkan penyebab SD ekstra-jantung yang umum dan
tidak umum, terutama:
• Cerebral: perdarah subaraknoid atau intraserebral
• Respirasi: asthma, bronkopneumonia
• Syok perdarahan akut: aneurisma aorta, ulkus peptic
• Syok septik: sindrom Waterhouse-Friderichsen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Apabila autopsi yang dilakukan dokter ditambah dengan pemeriksaan penunjang maka
hasilnya akan lebih baik dan dari sudut medikolegal lebih dapat
dipertanggungjawabkan sebagai sebab kematian kausalitas.
ASPEK
MEDIKOLEGA
L
ASPEK
MEDIKOLEGAL
Dokter sebagai seorang profesional yang mempunyai kewenangan untuk
memberikan surat keterangan kematian harus bersikap sangat hati-hati dalam
mengeluarkan dan menandatangani surat kematian pada kasus kematian mendadak
(sudden death) karena dikhawatirkan kematian tersebut setelah diselidiki oleh pihak
penyidik merupakan kematian yang terjadi akibat suatu tindak pidana. Kesalahan
prosedur atau kecerobohan yang dokter lakukan dapat mengakibatkan dokter yang
membuat dan menandatangani surat kematian tersebut dapat terkena sangsi
hukuman pidana.
ASPEK MEDIKOLEGAL
Apakah pada pemeriksaan luar jenazah terdapat adanya tanda-tanda
kekerasan yang signifikan dan dapat diprediksi dapat menyebabkan
kematian ?
Adanya kecurigaan atau kecenderungan pada kematian yang tidak wajar berdasarkan kriteria tersebut,
maka dokter yang bersangkutan harus melaporkan kematian tersebut kepada penyidik (polisi) dan
tidak mengeluarkan surat kematian.
PASAL