Anda di halaman 1dari 20

Kode MK

1P05AK2

LINGKUNGAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Penanganan Dan Tindakan
Pertolongan Kecelakaan Kerja
Potensi Bahaya di Tempat Kerja
• Bahaya Getaran, memberikan efek negatif pada sistem saraf dan
sistem musculo-skeletal
• Bahaya Kimia
• Bahaya Radiasi, dapat memberi efek genetik dan efek somatik
• Bahaya Pencahayaan, beban kerja karena mengganggu pelaksanaan
pekerjaan
• Bahaya Kebisingan, mengakibatkan gangguan fisiologis, gangguan
psikologis, gangguan komunikasi, gangguan keseimbangan, gangguan
pendengaran
Penyakit Akibat Kerja
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
• Pakailah alat pelindung diri secara benar dan teratur.
• Kenali risiko pekerjaan dan cegah supaya tidak terjadi lebih lanjut.
• Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan

• Pencegahan Primer – Health Promotion meliputi perilaku kesehatan, faktor bahaya di


tempat kerja, perilaku kerja yang baik, olah raga, dan gizi.
• Pencegahan Sekunder – Specifict Protection meliputi Pengendalian melalui
perundangundangan, pengendalian administratif/organisasi, pengendalian teknis, dan
pengendalian jalur kesehatan imunisasi.
• Pencegahan Tersier meliputi pemeriksaan kesehatan pra kerja, pemeriksaan kesehatan
berkala, pemeriksaan lingkungan secara berkala, surveilans, pengobatan segera bila
ditemukan gangguan pada kerja, dan pengendalian segera di tempat kerja
Pokok-Pokok Tindakan P3K
• Jangan Panik dan bertindak cekatan.
• Perhatikan nafas korban, jika terhenti lakukan nafas
buatan.
• Hentikan pendarahan. Pendarahan pada pembuluh
besar dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3-5
menit. Hentikan pendarahan dengan menekan luka
menggunakan kain sekuat-kuatnya dan posisikan luka
pada posisi yang lebih tinggi.
• Perhatikan tanda-tanda shock. Bila shock, terlentangkan
dengan posisi kepala lebih rendah. Bila muntah-muntah
dan setengah sadar, letakkan posisi kepala lebih bawah
dengan kepala miring atau telungkupkan. Bila
menderita sesak, letakkan dalam sikap setengah duduk
• Jangan memindahkan korban terburu-buru, pastikan
luka yang dialami korban. Jangan menambah cidera
korban
Alat Alat yang harus ada di Kotak P3K
Disinfektan
• Klorin
• Iodin
• Alkohol
• Ammonium kuerterner
• Formaldehida
• Kalium permanganat
• Fenol
Segitiga Api
Bahan Pemadam
Kebakaran
• Air
• Busa (foam)
• CO2
• Dry chemical
• Gas halogen (Halon 1211)
Cara Memadamkan Api
• Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau
menjauhkan bahan/benda-benda yang mudah terbakar
• Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan
menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominan
digunakan dalam menurunkan panas dengan cara menyemprotkan
atau menyiramkan air ke titik api
• Cara isolasi/lokalisasi yaitu cara memadamkan kebakaran dengan
mengurangi kadar/persentase O2 pada benda-benda yang terbakar

Anda mungkin juga menyukai