DIS
U SU
POK 2 N
KELOM
RAUDHOTUL ILMA
R E LL I NA
E TA NIA CA
T
SISTEM
KOORDINASI
INDRA PENDENGARAN
Indera pendengaran
Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mendengar suara atau
bunyi, suara yang dapat kita dengar adalah suara-suara yang memiliki
frekuensi antara 20Hz-20.000Hz.
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani
(gendang telinga).Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas,
tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan
pengumpul getaran suara .Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga
dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing
tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar
dan gendang telinga tidak kering. Serumen berfungsi menangkap debu
dan mencegah infeksi. Pada ujung dalam meatus akustikus eksternus
terbentang membrane tympani. Dia diliputi oleh lapisan luar epidermis
yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis
kubus. Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang
terdiri atas serabut-serabut kolagen dan elastin serta fibroblast. Pada
kuadran depan atas membran atas tympani tidak mengandung serabut
dan lemas, membentuk membran shrapnell.
2. Telinga Tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar
seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah
dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui
membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui
jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang
transparan.
-Hammer ( malleus )
Adalah tulang kecil, yang terletak di sebelah gendang telinga.
-Anvil ( incus )
Adalah tulang lain kecil di samping hammer, bergetar dalam menanggapi getaran
hammer.
Stirrup ( stapes)
Tulang kecil di telinga tengah.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang
telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea ( labirin tulang ), sebuah rangkaian rongga
pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisis cairan perilimfe dan labirin
membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea
terdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian
dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela
berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan
telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran
Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran
basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi
impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut
terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut
akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
Tiga saluran setengah lingkaran
Ampula
Utrikulus
Sakulus
Koklea atau rumah siput
B. CARA KERJA INDRA PENDENGARAN
Mekanisme pendengaran pada telinga manusia yaitu dimana suara atau bunyi dari luar
tubuh dapat kita dengarkan karena masuk dalam bentuk gelombang suara yang melalui
medium udara.
4. Rumah siput menghantarkan getaran melalui cairan yang memenuhi rumah siput
sehingga dapat ditangkap oleh sel – sel saraf rambut getar dalam rumah siput
5. Sel – sel saraf rambut getar di rumah siput menghantarkan sinyal listrik akibat
getarannya ke saraf pendengaran
1. Gangguan telinga disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar yang telah
2. Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai kegendang telinga
4. Otoskleorosis
5. Presbikusis
6. Rusaknya reseptor
7. Tuli saraf: disebabkan oleh kerusakan saraf auditori atau kerusakan pusat pendengaran di
otak
8. Tuli konduksi: disebabkan oleh kekakuan hubungan antara sanggurdi dengan fenestra ovalis,
penyumbatan saluran telinga luar, penebalan atau kerusakan membran timpani, dan mungkin
karena ada pengapuran atau kerusakan tulang-tulang pendengaran
E. PENYAKIT TELINGA
TERIMAKASIH
ASSALAMUALAIKUM WR.WB