Anda di halaman 1dari 30

CBD

DIVISI NPM
Anak Perempuan 15 Tahun dengan Gizi Buruk Marasmus + Systemic
Lupus Erythematosus + Neuropsikiatri SLE

Oleh :
Baiq Sholatia Furqonie

Pembimbing :
dr. Anik Puryatni, Sp.A (K)
dr. Ismail Prasetya Permadi, Sp.A, M.Biomed
IDENTITAS
• Nama : An. Z
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 15 tahun 4 bulan
• Alamat : Jln. Perwira RT 11/3 Rembun Dampit Malang
• Agama/suku : Islam / Jawa
• Ayah : 47 tahun/ SD/ swasta
• Ibu : 37 tahun/ SD/ swasta (TKW)
• Tanggal MRS: 26 Agustus 2020
• Tanggal Pemeriksaan : 27 Agustus 2020
• Register : 11489182
ANAMNESA
(Heteroanamnesis dari ayah)
Keluhan Utama :
• Bicara meracau
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien datang dengan keluhan dengan bicara meracau sejak 3 hari SMRS,
pasien tidak bisa diajak komunikasi, tampak seperti bingung.
• Tangan bergerak tidak beraturan sejak 2 hari sebelum MRS.
• Pasien sulit makan dan minum sejak gelisah, minum hanya sedikit-sedikit.
• Pasien tidak bisa tidur selama 3 hari sebelum MRS.
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Riwayat keluarga dengan autoimun disangkal
• Riwayat keluarga dengan penyakit jantung disangkal
• Riwayat keluarga dengan batuk lama disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien dikeluhkan pucat berulang sejak 3 bulan terakhir, pucat disertai
dengan rasa lemas pada seluruh badan.
• Perut terasa mual disertai rasa penuh, terutama saat makan. Makan
berkurang diikuti dengan penurunan berat badan (dari 37 kg menjadi 32 kg
selama 3 bulan)
• Pasien mengeluh nyeri pada persendian sejak 3 bulan yang lalu, rambut
rontok (+), sariawan berulang (+).
• Pada bulan Juni 2020, pasien riwayat rawat inap selama 5 hari di RS Sedayu
karena keluhan pucat disertai lemas, dilakukan pemeriksaan laboratorium
dengan hasil Hb 5,0 hr/dl, pasien diberikan terapi transfusi darah.
• Pada bulan Juli 2020, pasien riwayat rawat inap selama 4 hari di RSUD
Kanjuruhan karena keluhan pucat disertai lemas, diketahui hasil Hb 7,2 hr/dl,
pasien diberikan terapi transfusi darah.
Insert an image Insert an image Insert an image

Riwayat Kehamilan Riwayat Kelahiran Riwayat Tumbuh Kembang

• Rutin ANC ke bidan tiap bulan. • Pasien lahir secara spontan • Pasien mulai angkat kepala usia 4 bulan,
USG antenatal (-). Tidak didapatkan ditolong oleh bidan, langsung duduk usia 7 bulan, berdiri 12 bulan,
keluhan selama kehamilan. DM (-), menangis, sesak (-), biru (-), berjalan 14 bulan. Pasien bicara lancer
sejak usia 2 tahun.
HT (-), perdarahan (-), keputihan (-), kuning (-), berat badan lahir • Saat ini pasien kelas 3 SMP, tidak ada
demam (-). tidak diketahui, usia kehamilan riwayat tinggal kelas.
cukup bulan.

6
Insert an image Insert an image Insert an image

Riwayat Imunisasi Riwayat Sosial Riwayat Nutrisi

• Pasien merupakan anak ke 3. Mendapat ASI sejak lahir


Imunisasi dasar lengkap, • Anak pertama laki-laki usia 25 tahun. sampai usia 11 bulan.
buku KMS hilang • Anak ke dua perempuan usia 22 Susu formula sejak usia 6
tahun dan sehat.

bulan hingga usia 1 tahun.
Ayah usia 47 tahun bekerja sebagai
serabutan Pasien makan 2-3 kali sehari,
• Ibu usia 37 tahun bekerja sebagai dengan porsi sekali makan 1
TKW di Hongkong. centong, pasien makan dengan
menu lauk pauk. 7
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tanda-tanda Vital :


 Pasien delirium  GCS : 425
 Pasien tidak tampak sianosis  Nadi : 98 x/ menit reguler, kuat angkat
 Laju pernafasan : 22 x/menit, regular, adekuat
 Pasien tampak sakit sedang
 Temperatur axiler : 37 ºC
 Pasien tampak gizi buruk
 

Status Antropometri :
BB : 32 kg (< P5)
PB : 151 cm (P3-P10)  15 tahun
LLA : 19 cm (< P5)
LK : 54 cm (-2 SD s/d mean)
BBI : 44 kg (72%)

Kesimpulan : Gizi buruk


8
Kepala : Bentuk bulat, rambut hitam mudah dicabut, old man face (+)
Mata : Konjungtiva anemis +/+
Sklera ikterik -/-
Palpebra edema -/-
Mata cowong -/-
Pupil bulat isokor 3 mm/3mm
Refleks cahaya +/+
Hidung : Pernafasan cuping hidung (-) Sekret (-)
Mulut / tenggorokan : Sianosis (-), stomatitis (-), mukosa bibir basah, faring hiperemi (-),
Tonsil : T1/T1, hiperemia (-/-), tongue tie (-)
Telinga : Daun dan liang telinga kesan normal, sekret (-)

Leher : Trakea di tengah, JVP normal, pembesaran KGB leher (-)


Thoraks :
Inspeksi : simetris, retraksi (-), iga gambang (+)
Palpasi : simetris, tidak teraba thrill, Iktus teraba di ICS V
Perkusi : kedua lapangan paru : sonor
Auskultasi : Jantung : S1 tunggal, S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Paru : Suara napas : vesikuler / vesikuler
Ronkhi : - / - Wheezing : - / -
 
Abdomen :
Inspeksi : simetris, vena collateral (-), umbilikus di tengah,
tidak menonjol
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : soefl, nyeri tekan (-), teraba massa di abdomen -
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba membesar
Perkusi : tympanic, shifting dullness (-)
 
Extremitas :akral hangat, kering, merah. CRT <2”, atrofi otot (-)
Dermatosis (-), ptekiae (-), ekimosis (-) anemis +/+, ikterus -/-,
Sianosis -/-, Clubbing finger -/-, Edema -/ -
Lemak subkutis tipis (+)
 
Status neurologis : normal
HASIL
Darah Lengkap (30-07-2020)
LABORATORIUM
ANA Test : 4,00
Hemoglobin : 6,00 gr/dl Anti ds-DNA Total : >200 U/ml
Eritrosit : 1,710 106 / µl
Leukosit : 4,680 103/ µl Faal Ginjal
PCV : 16,80 % Ureum : 12,6 mg/Dl
Trombosit : 216 103 / µl Kreatinin : 0,49 mg/dL
MCV : 98,20 fL
MCH : 35,10 pg Urinalisa
MCHC : 35,70 g/dl pH 6,5
RDW : 26,00 % BJ 1,010
Protein 2+
Hitung jenis Darah 2+
Eosinofil : 0,9 % 10x Epitel 6,0 LPK
Basofil : 0,0 % Silinder Negatif
Neutrofil : 68,5 % 40x Eritrosit 1,2 LPB
Limfosit : 23,3 % Eumorfik –
Monosit : 7,3 % Dismorfik -
Leukosit 7,8 LPB
Retikulosit Absolut : 0,2659 Kristal –
Retikulosit : 15,55% Bakteri 485,5x103
Ret He : 32,2 pg
Coomb’s test : 4+
HASIL LABORATORIUM
Darah Lengkap (13-08-2020) Serum elektrolit
Hemoglobin : 6,40 gr/dl Natrium : 128 mmol/L
Eritrosit : 1,790 106 / µl Kalium : 3,58 mmol/L
Leukosit : 3,320 103/ µl Klorida : 111 mmol/L
PCV : 17,40 %
Trombosit : 202 103 / µl Urinalisa
MCV : 97,20 fL pH 6,0
MCH : 35,80 pg BJ 1,020
MCHC : 36,80 g/dl Protein 3+
RDW : 18,90 % Darah 2+
10x Epitel 8,0 LPK
Hitung jenis Silinder Negatif
Eosinofil : 0,3 % 40x Eritrosit 1,2 LPB
Basofil : 0,0 % Eumorfik –
Neutrofil : 66,9 % Dismorfik –
Limfosit : 22,9 % Leukosit 25,1 LPB
Monosit : 0,01 % Kristal –
Bakteri 882,2x103
HASIL
Darah Lengkap (26-08-2020)
LABORATORIUM
Serum elektrolit
Hemoglobin : 9,50 gr/dl Natrium : 138 mmol/L
Eritrosit : 3,0100 106 / µl Kalium : 3,12mmol/L
Leukosit : 8,780 103/ µl Klorida : 111 mmol/L
PCV : 28,50 % Kalsium : 8,3
Trombosit : 253 103 / µl Fospor : 2,8
MCV : 94,70 fL Faal Ginjal
MCH : 31,60 pg Ureum : 12,6 mg/Dl
MCHC : 33,30 g/dl Kreatinin : 0,49 mg/dL
RDW : 21,10 % Fungsi Liver
SGOT : 33 mg/Dl
Hitung jenis Kreatinin : 50 mg/dL
Eosinofil : 0,5 %
Basofil : 0,1 % Procalcitonin 0,20
Neutrofil : 81,1 %
Limfosit : 10,8 %
Monosit : 7,5 %
SKOR MC. LAREN

Albumin :0
Edema :0
Dermatosis :0
Edema + dermatosis : 0
Perubahan rambut :1
Hepatomegali :1
Total :1
Kesimpulan : marasmus
RADIOLOGI

Rontgen Thoraks AP
(14 Agustus 2020 : Pulmo dan Cardio dalam batas normal)
ELECTROCARDIOGRAPHY (14 AGUSTUS 2020)

- Normoaxis
- HR 198x/menit
- Irama Sinus
- Interval PR normal
- QTc QoTC normal
- Interventricular normal
- Myocardium ischemic (-)
- Hypertrophy ventricle (-) 16
ECHOCARDIOGRAFI
(18 Agustus 2020):

Interventricular septal : intak


Interatrial septal : intak
Persistent ductus arteriousus : negatif
Pericard effusion : negatif

Fungsi dan struktur jantung normal


KRITERIA ACR
1. Malar rash -
2. Discoid (skin) rash -
3. Fotosensitivitas -
4. Ulkus di mulut atau hidung +
5. Artritis +
6. Perikarditis/Pleuritis +
7. Gangguan neurologis: kejang dan/atau psikosis -
8. Gangguan ginjal: proteinuria atau terdapatnya silinder +
seluler di urin
9. Gangguan hematologi: anemia hemolitik, leukopenia, +
atau trombositopenia
10. antibodi terhadap ds-DNA +
11. ANA-Test +

18
DIAGNOSIS KERJA

1. Gizi buruk marasmus


2. Systemic Lupus Erythematosus
3. Neuropsikiatri SLE
RENCANA DIAGNOSIS :
 Work up Defisiensi vitamin D
 
RENCANA TERAPI :
Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr
Kebutuhan Kalori : RDA x BBI x 50%= 40 x 44 x 50% = 880 kkal/hari
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 50%= 0,8 x 44 x 50% = 17,6 gr/hari
1. IVFD Plug
2. IV. Methylprednisolon pulse 1 gr (30 mg/bbhari)
IV. Ampicillin 3 x 150 mg (100 mg/kgbb/hari)
3. Po. Ibuprofen 3 x 200 mg (0,5 mg/kgbb/hari)
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kgbb/hari)
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari)
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari)
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari)
6. Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
Zinc 1 x 20 mg
Vit BC 1 x 1 tab
Asam folat 1 x 5 mg
Vit C 1 x 100 mg
Vit E 1 x 100 IU
7. Diet : F75 12 x 100 cc (1200 cc, 900 kkal, 12,84 gr)
RENCANA MONITORING :
 Vital Sign (nadi, suhu, laju pernafasan)
 Tanda Overload cairan
 Tanda-tanda hipotermi, hipoglikemia dan dehidrasi
 Intake dan toleransi diet
 BB
 

KIE
 Menjelaskan bahwa pasien menderita gizi buruk dan penanganan penderita
gizi buruk memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua / pengasuh
dengan tenaga kesehatan.
 Menjelaskan cara pemberian makan yang baik pada anak
 Menjelaskan terapi medikamentosa yang diberikan baik melalui injeksi
maupun oral serta efek sampingnya.
FOLLOW UP (14 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 50%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
stabilisasi hari ke1 50% = 880 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 50%= 0,8 x 44 x penanganan
2. Systemic Lupus • Tanda Overload penderita gizi buruk
Erythematosus 50% = 17,6 gr/hari cairan memerlukan kerja
3. Tersangka • Tanda-tanda sama yang baik antara
Perikarditis IVFD Plug hipotermi,
IV. Methylprednisolon 3 x 20 g (2 mg/kgBB/hari) orang tua / pengasuh
IV. Ampicillin 3 x 150 mg (100 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
Po. Ibuprofen 3 x 200 mg (0,5 mg/kg/hari) dehidrasi kesehatan.
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu diberikan baik melalui
Zinc 1 x 20 mg • BB injeksi maupun oral
Vit BC 1 x 1 tab serta efek
Asam folat 1 x 5 mg sampingnya.
Vit C 1 x 100 mg • Menjelaskan cara
Vit E 1 x 100 IU pemberian makan
Po. Ibuprofen 3 x 200 mg (0,5 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kgbb/hari) terutama setelah
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) penderita dirawat di
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) rumah.
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari)
Diet : F75 12 x 100 cc (1200 cc, 900 kkal, 12,84 gr)
FOLLOW UP (14 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 75%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
transisi hari ke 1 75% = 1,320 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 75%= 0,8 x 44 x penanganan
2. Systemic Lupus 75% = 26,4 gr/hari • Tanda Overload penderita gizi buruk
Erythematosus IVFD Plug cairan memerlukan kerja
3. Tersangka IV. Methylprednisolon pulse 1 gr (30 mg/bbhari) (1) • Tanda-tanda sama yang baik antara
Perikarditis IV. Ampicillin 3 x 150 mg (100 mg/kg/hari) hipotermi, orang tua / pengasuh
Po. Ibuprofen 3 x 200 mg (0,5 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) dehidrasi kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
Zinc 1 x 20 mg diet medikamentosa yang
Vit BC 1 x 1 tab diberikan baik melalui
Asam folat 1 x 5 mg • BB injeksi maupun oral
Vit C 1 x 100 mg serta efek
Vit E 1 x 100 IU sampingnya.
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kgbb/hari) • Menjelaskan cara
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) pemberian makan
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) terutama setelah
Diet : F100 6 x 100 cc (600 cc, 600 kkal, 18,18 gr) penderita dirawat di
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) rumah.
FOLLOW UP (18 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 1 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan penanganan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 x penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus • Tanda Overload memerlukan kerja
Erythematosus 100% = 35,2 gr/hari cairan
IVFD Plug sama yang baik antara
3. Tersangka
V. Methylprednisolon pulse 1 gr (30 mg/bbhari) (2) • Tanda-tanda orang tua / pengasuh
Perikarditis IV. Ampicillin 3 x 150 mg (100 mg/kg/hari) hipotermi, dengan tenaga
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) hipoglikemia dan kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu dehidrasi • Menjelaskan terapi
• Intake dan toleransi medikamentosa yang
Zinc 1 x 20 mg diberikan baik melalui
Vit BC 1 x 1 tab diet injeksi maupun oral
Asam folat 1 x 5 mg • BB serta efek sampingnya.
Vit C 1 x 100 mg
Vit E 1 x 100 IU • Menjelaskan cara
pemberian makan yang
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kgbb/hari) baik pada anak,
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) terutama setelah
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) penderita dirawat di
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) rumah.
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr)
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr)
FOLLOW UP (19 Agustus 2020)
BB : 33 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 penanganan
2 • Tanda Overload penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus x 100% = 35,2 gr/hari cairan
IVFD Plug memerlukan kerja
Erythematosus
V. Methylprednisolon pulse 1 gr (30 mg/bbhari) (3) • Tanda-tanda sama yang baik antara
IV. Ampicillin 3 x 150 mg (100 mg/kg/hari) hipotermi, orang tua / pengasuh
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
dehidrasi kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
Zinc 1 x 20 mg • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Vit BC 1 x 1 tab diberikan baik melalui
Asam folat 1 x 5 mg • BB injeksi maupun oral
Vit C 1 x 100 mg serta efek
Vit E 1 x 100 IU sampingnya.
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kgbb/hari)
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) • Menjelaskan cara
pemberian makan
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) terutama setelah
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr) penderita dirawat di
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) rumah.
FOLLOW UP (27 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 penanganan
1 • Tanda Overload penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus x 100% = 35,2 gr/hari cairan memerlukan kerja
Erythematosus • Tanda-tanda sama yang baik antara
3. Neuropsikiatri SLE IVFD Plug hipotermi,
IV. Methylprednisolon 3 x 20 g (2 mg/kgBB/hari) orang tua / pengasuh
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
dehidrasi kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
Zinc 1 x 20 mg • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Vit BC 1 x 1 tab diberikan baik melalui
Asam folat 1 x 5 mg • BB injeksi maupun oral
Vit C 1 x 100 mg serta efek
Vit E 1 x 100 IU sampingnya.
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) • Menjelaskan cara
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) pemberian makan
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr) terutama setelah
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) penderita dirawat di
rumah.
FOLLOW UP (28 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 penanganan
2 • Tanda Overload penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus x 100% = 35,2 gr/hari cairan memerlukan kerja
Erythematosus • Tanda-tanda sama yang baik antara
3. Neuropsikiatri SLE IVFD Plug hipotermi,
IV. Methylprednisolon 3 x 20 g (2 mg/kgBB/hari) orang tua / pengasuh
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
dehidrasi kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
Zinc 1 x 20 mg • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Vit BC 1 x 1 tab diberikan baik melalui
Asam folat 1 x 5 mg • BB injeksi maupun oral
Vit C 1 x 100 mg serta efek
Vit E 1 x 100 IU sampingnya.
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) • Menjelaskan cara
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) pemberian makan
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr) terutama setelah
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) penderita dirawat di
rumah.
FOLLOW UP (29 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 penanganan
3 • Tanda Overload penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus x 100% = 35,2 gr/hari cairan memerlukan kerja
Erythematosus • Tanda-tanda sama yang baik antara
3. Neuropsikiatri SLE IVFD Hidrasi IVFD D51/2 NS 1000 cc/24 jam hipotermi,
IV. CPA 550 mg (500-750 mg/m2) orang tua / pengasuh
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) hipoglikemia dan dengan tenaga
dehidrasi kesehatan.
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
Zinc 1 x 20 mg • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Vit BC 1 x 1 tab diberikan baik melalui
Asam folat 1 x 5 mg • BB injeksi maupun oral
Vit C 1 x 100 mg serta efek
Vit E 1 x 100 IU sampingnya.
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) • Menjelaskan cara
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) pemberian makan
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) yang baik pada anak,
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr) terutama setelah
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) penderita dirawat di
rumah.
FOLLOW UP (31 Agustus 2020)
BB : 32 kg
Diagnosis Terapi Monitoring KIE
1. Gizi buruk Kebutuhan Cairan : HS ~ 1940 cc/hr • Vital Sign (nadi, • Menjelaskan bahwa
marasmus fase Kebutuhan kalori : RDA x BBI x 100%= 40 x 44 x suhu, laju pasien menderita gizi
rehabilitasi hari ke 100% = 1,760 kkal/hari pernafasan) buruk dan
Kebutuhan Protein : RDA x BBI x 100%= 0,8 x 44 penanganan
5 • Tanda Overload penderita gizi buruk
2. Systemic Lupus x 100% = 35,2 gr/hari cairan memerlukan kerja
Erythematosus • Tanda-tanda sama yang baik antara
3. Neuropsikiatri SLE IVFD Plug hipotermi,
Po. Sucralfat 3 x cth I (40-80 mg/kg/hari) orang tua / pengasuh
Po. Vit A 1 x 200.000 iu  1 x 5000 iu
hipoglikemia dan dengan tenaga
dehidrasi kesehatan.
Zinc 1 x 20 mg
Vit BC 1 x 1 tab • Intake dan toleransi • Menjelaskan terapi
diet medikamentosa yang
Asam folat 1 x 5 mg diberikan baik melalui
Vit C 1 x 100 mg • BB injeksi maupun oral
Vit E 1 x 100 IU serta efek
Po. Myfortic 2x720 mg (1200 mg/m2/hari) sampingnya.
Po. Aspirin 1x100 mg (5 mg/kgbb/hari) • Menjelaskan cara
Po. Chloroquin 1x100 mg (3 mg/kgbb/hari) pemberian makan
Diet : F100 5 x 200 cc (1000 cc, 1000 kkal, 30,03 gr) yang baik pada anak,
Nasi TKTP 3x1/2 porsi (300 cc, 800 kkal, 35 gr) terutama setelah
penderita dirawat di
rumah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai