Anda di halaman 1dari 15

Pemeriksaan atas perkiraan

laba dan rugi


Materi Pembahasan
 Sifat dan contoh Perkiraan Rugi Laba
 Tujuan Pemeriksaan (audit objective)

Perkiraan Rugi Laba


 Prosedur Pemeriksaan Perkiraan Rugi Laba
Tujuan pembelajaran
 Menguraikan sifat perkiraan laba rugi, menyebutkan jenis
perkiraan laba rugi dan hal yang harus diperhatikan
dalam memeriksa perkiraan laba rugi
 Menjelaskan tujuan pemeriksaan atas perkiraan laba rugi
 Menguraikan tahapan prosedur pemeriksaan perkiraan
laba rugi, membuat Top dan Supporting Schedule-nya,
membuat Working Profit and Loss (WPL), menyusun ICQ
permodalan, membuat flow chart prosedur pembayaran,
analisa profesional fees, biaya sumbangan, biaya
entertainment dan daftar nominatif, rekonsiliasi laba
komersial, laba fiskal dan perhitungan Pph pasal 21, serta
membuat contoh penyajian permodalan di Neraca dan
catatan atas laporan keuangan
Perkiraan laba dan rugi
Terdiri dari :
1. Perkiraan pendapatan
2. Perkiraan biaya
a. Harga pokok penjualan
b. Beban operasional
c. Beban non operasional
d. Pos luar biasa
Definisi
 Penghasilan adalah kenaikan manfaat
ekonomi selama satu periode dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aset,
penurunan liabilitis, yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
penambahan modal.
 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari

manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas


normal entitas selama satu periode.
Pengukuran
 Pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar
atau sebesar kas yang diterima, tidak
termasuk diskon dan potongan penjualan.
Kriteria pengakuan pendapatan
 Entitas telah menyerahkan resiko dan manfaat
serta kepemilikan barang kepada pembeli.
 Entitas tidak mempertahankan manajerial dan

pengendalian atas barang yang terjual.


 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
 Terdapat manfaat ekonomi yangmengalir kedalam

entitas.
 Biaya yang akan dan telah dikeluarkan sehubungan

dengan transaksi dapat diukur secara andal.


 Tingkat % penyelesaian transaksi dapat diukur

secara andal ((biaya dan pendapatan kontruksi).


Metode pengukuran tingkat
penyelesaian kontrak
 Proporsi biaya dibandingkan dengan total
estimasi biaya.
 Survey penyelesaian yang telah diselesaikan.
 Penyelesaian fisik.
Bunga, royalti dan dividen
 Entitas mengakui pendapatan atas
penggunaan aset oleh entitas lain yang
menghasilkan bunga, royalti dan dividen, atas
dasar :
◦ Kemungkinan manfaat ekonomi mengalir ke
entitas.
◦ Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.
Entitas mengakui pendapatan
bunga, royalti dan dividen atas dasar
 Bunga diakui secara akrual
 Royalti diakui secara akrual sesuai dengan

perjanjian
 Dividen diakui ketika telah diumumkan.
Pengungkapan

 Kebijakan akuntansi yang diterapkan sebagai


dasar pengakuan pendapatan.
 Metode yang diterapkan untuk menentukan

tingkat penyelesaian transaksi yang


melibatkan penyediaan jasa.
 Kontrak yang diakui sebagai pendapatan dan

metode yang digunakan untuk pengukuran


pendapatan.
Prinsip pengakuan pendapatan
 Konservatif
 Maching cost against revenue.
Tujuan audit
 Mengetahui kehandalan ic
 Memeriksa kelengkapan pencatatan pendapatan yang menjadi
hak perusahaan dengan menggunakan cut off yang tepat
 Memeriksa kelengkapan pencatatan biaya dan memastikan
biaya yang dicatat merupakan beban perusahaan serta
memastikan semua beban perusahaan telah dicatat.
 Untuk memeriksa fluktuasi yang besar dalam perkiraan
pendapatan dan beban dengan periode sebelumnya, dan
bandingkan dengan rata-rata transaksi perbulan.
 Untuk memastikan bahwa penyajian pendapatan dan beban
telah sesuai dengan PSAK.


Prosedur audit
 Analytical review procedures :
◦ Membandingkan periode yang diperiksa dengan periode
sebelumnya atau dengan anggaran tahun berjalan analisa
kenaikan dan penurunannya beserta penyebabnya.
◦ Ukur rasio
 Menganalisa beberapa perkiraan yang penting
terkait dengan perhitungan pajak, misalnya : other
income, miscellaneous ex, entertainment ex,
traveling ex, legal fees, dll.
 Pemeriksaan atas subsequent payment dan

subsequent collecting.

Anda mungkin juga menyukai