Anda di halaman 1dari 42

Dr. Sri Utami, S.Kp.,M.Kes.

KONSEP INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

Dan Tim IPE-Poltekkes Kemenkes Surabaya

Disampaikan pada kuliah IPE _D3 Poltekkes Kemenkes Surabaya_27-01-2021


1. Latar Belakang

2. Pengertian
Materi
3. Tujuan
ajar
4. Manfaat

5. Domain
1. LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Masalah: sistem penyelenggaraan pelayanan Kesehatan yang
terfragmentasi
Dampaknya Tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan
Kesehatan yang bersifat holistic dan terintegrasi
Pemasalahan Kesehatan semakin komplek menuntut tenaga Kesehatan
untuk memberikan pelayanan kes secara paripurna dan berorientasi
kepada pasien / patient centered
Hasil penelitian: pely kes. Akan lebih efektif dan effesien  pendekatan
kolaborasi antar profesi (Interprofessional collaborative practice)
IPE IPC

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

Dalam masa pendidikan Di Pelayanan


WHO Merancang Kerangka Aksi
pendidikan pelayanan Hasil
IPE Interprofesional Meningkatkan
Menumbuhkan rasa Collaborative pencapaian taget
saling percaya,
menghormati,
Practice pelayanan
Kerjasama antar profesi kesehatan
2. PENGERTIAN
PENGERTIAN
Interprofesional Education (IPE) / Pendidikan
antar profesi
•WHO (2010)
Proses pendidikan yang melibatkan dua
atau lebih jenis profesi
IPE

• IPE Terjadi ketika dua atau lebih profesi Kesehatan


belajar bersama, belajar dari profesi lain, dan
mempelajari peran masing-masing profesi kes untuk
meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pely
kes (CAIPE, 2020)
IPE
• Pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau
lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi
dan kualitas pelayanan dan pelaksanaannya dapat
dilakukan dalam semua pembelajaran, baik tahap sarjana
maupun tahap Pendidikan klinik untuk menciptakan nakes
yang professional (AACC, 2009)
IPE
• Metode pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok,
dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi
untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi, dan juga
untuk menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal,
kelompok, organisasi dan hub antar organisasi sebagai
professional (Royal College of Nursing, 2006)
Praktik Kolaborasi interprofesi:

• Praktik kolaborasi interprofesi terjadi bila


beberapa kategori professional atau tenaga
kesehatan bekerja bersama dengan pasien,
keluarga dan masyarakat untuk memberikan
pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi
Pendidikan antar profesi bisa terjadi bila beberapa
mahasiswa dari berbagai profesi belajar tentang
profesi lain, belajar bersama satu sama lain untuk
menciptakan kolaborasi efektif dan pada akhirnya
meningkatkan outcome Kesehatan yang diinginkan
Pendididkan antar profesi tahap penting dalam
upaya mempersiapkan lulusan atau professional
Kesehatan yang siap untuk bekerja di dalam tim dan
melakukan praktik kolaborasi dengan efektif untuk
merespon atau memecahkan masalah yang ada di
masyarakat
Gambar:
sist kes dan
sist
Pendidikan
(WHO,
2010)
3. TUJUAN IPE
Tujuan IPE
CAIPE (2001)  bertujuan untuk mengkasilkan nakes dengan
kemampuan sbb:
•Bekerja untuk meningkatkan kualitas pely
•Berfokus pada tujuan pasien dan keluarga
•Melibatkan pasien dan klg
Tujuan IPE…lanj

•Mempromosikan kolaborasi interprofesi


•Mendorong profesi kes untuk belajar dengan,
dari dan tentang satu sama lain
•Meningkatkan praktik masing-masing profesi
Tujuan IPE ….lanjt

•Menghormati integritas dan kontribusi


masing-masing profesi. IPE tidak mengancam
identitas dan wilayah profesi lain
•Meningkatkan tingkat kepuasan profesional
4. MANFAAT
Manfaat IPE bagi Mahasiswa:

•belajar komunikasi antar profesi


•Dapat memahami dan menghargai peran profesi kes
lain
•Mendapat pengalaman untuk bekerja sama di dalam
tim dan memecahkan masalah klien
Lanj……manfaat IPE bagi mahasiswa:

•Mendapatkan pengalaman untuk memberikan pelayanan Kesehatan


yang berfokus pada klien dengan melibatkan antar profesi
•Dapat belajar ttg peran dan fungsi antar satu profesi dengan profesi
lainnya, dan bagaimana menangani peran dan fungsi yang tumpeng
tindih antar profesi dengan baik untuk mencapai pely kes yang
aman, efektif dan efisien
Manfaat bagi Institusi Pendidikan

•Memberi kesempatan kepada staff akademik untuk bekerja


bersama antar profesi
•Pendidikan interprofesi dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan resources yang ada di institusi Pendidikan
•Meningkatkan Kerjasama antar prodi atau fakultas
Manfaat IPE bagi Pelayanan Kesehatan
•Meningkatkan kualitas pel kes
•Meningkatkan efisiensi pel dengan menurunkan duplikasi
Tindakan yang tidak diperlukan dari berbagai profesi dan
duplikasi pencatatan dan pelaporan
•Meningkatkan keselamatan klien
•Meningkatkan status kes lain
Manfaat bagi Profesi atau Tenaga Kes.

•Meningkatkan moral profesi


•Menurunkan hambatan dalam berkomunikasi dengan profesi lain
meningkatkan kecintaan akan profesi
•Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah bersama
profesi lain
•Meningkatkan kepuasan kerja
5. DOMAIN
Kompetensi Profesi dibagi menjadi 3 bagian
Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh semua
nakes

Kompetensi dalam:
Menggunakan teknologi informasi
Memberikan pely berfokus pada klien
Melakukan praktik profesi berdasarkan bukti ilmiah dan hasil penelitian
Mempertahankan kualitas pelayanan
Kompetensi masing masing profesi

•Dideskripsikan dan ditentukan oleh masing masing


profesi
•Perawat, bidan,ahli gizi, ahli kesling, analis, tekmed,
perawat gigi
Kompetensi masing-masing profesi merujuk pada
•Peran
•Kewenangan
•Lingkup praktik masing-masing profesi
•Merujuk pada undang-undang yang berlaku
Kompetensi Antar Profesi (WHO)

Terdapat 4 domain kompetensi antar profesi, yaitu:


1. Nilai dan etik antar profesi
2. Peran dan tanggung jawab
3. Komunikasi antar profesi
4. Kerja tim
Domain 1: Nilai dan Etik
Nilai dan etik yang perlu dimiliki dan diterapkan
antar profesi, meliputi:
•Pely yang berfokus pada klien (ind, klg, masy baik
sehat maupun sakit) sesuai kode etik msing-
masing profesi
Domain 1: nilai dan etik ….lanj

•Masing-masing profesi berbagi peran dan


tanggung jawab untuk meningkatkan
derajat kes serta salaing menghargai peran
antar profesi
Domain 1: nilai dan etik ….lanj

•Semua profesi membangun komitmen


bersama untuk menciptakan pely yang
aman, efisien, dan efektif
Domain 1: nilai dan etik ….lanj

•Pely diberikan secara komprehensif dan


terintegrasi dengan melibatkan klien dan
keluarganya.
Domain 2: Peran dan tanggung jawab

Kolaborasi antar profesi mengedepankan peran dan tanggung jawab


setiap profesi dalam bersikap:
• meningkatkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab
profesi lain di dalam tim
•Mengetahui dan menghargai peran dan tanggung jawan profesi lain
yang bekerja sama di dalam tim
Domain 2: Peran dan tanggung jawab…lanj

• menghindari konflik antar profesi yang diakibatkan


karena kurang penghargaan terhadap peran dan
tanggung jawab profesi lain sebagai dampak dari ego
masing-masing profesi
Domain 3: Komunikasi antar profesi

Komunikasi merup kompetensi inti pada semua profesi kes


dan kolaborasi anata profesi harus mempertimbangkan:
• komunikasi antar profesi merupakan kompetensi utama
dalam pembelajaran IPE
• pengembangan komunikasi yang efektif antar anggota tim
Domain 3: Komunikasi antar profesi…lanj

• Komunikasi dilakukan dengan cara yang tepat dan


bertanggung jawab untuk mendukung pendekatan lain
•Adanya barrier atau hambatan dalam berkomunikasi,
yang pada akhirnya dapat menyebabkan tim tidak
berfungsi secara optimal
Domain 4: Bekerja di dalam tim
Belajar untuk berkolaborasi antar tim berarti juga belajar menjadi
pemain yang baik di dalam tim tsb dan memperhatikan hal-hal sbb:
• Kepemimpinan di dalam tim antar profesi sangat diperlukan untuk dpat
mefasilitasi kom dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang disepakati
•Perilaku kerja tim dapat diaplikasikan setiap saat dimana ada interaksi
antar anggota tim dengan tujuan yang sama, yt untuk memberikan pely
kpd klien
Domain 4: Bekerja di dalam tim….lanj
• Peran pemimpin sangat diperlukan untuk memfasilitasi keahlian masing-
masing anggpta tim, sehingga pely dapat dikoordinasikan dengan tepat dan
efektif
•Mengaplikasikan nilai-nilai membangun kelp dan membangun prinsip dinamika
kelompok untuk melaksanakan fungsi tim secara efektif
•Konflik yang terjadi di dalam tim antar profesi biasanya disebabkan oleh
ketidak mampuan anggota tim dalam berperan sesuai dengan perannya di
dalam tim

Anda mungkin juga menyukai