Anda di halaman 1dari 25

KONSEP

KEPERAWATAN ANAK
DENGAN PENYAKIT
KRONIS/TERMINAL
BY. HELENA GOLANG
MKep.Sp.Kep.An
DEFINISI

Suatu masalah kesehatan/ penyakit yang berjalan lama dan


mungkin juga tidak dapat disembuhkan yang membutuhkan
manajemen pengobatan dan perawatan pasien.

Penyakit/ masalah kes. yang terjadi jangka panjang ,yg sedang


berlangsung dan membutuhkan adaptasi untuk aktifitas
sehari – hari (Coffey 2006)
Suatu keadaan yg

berlangsung selama
sekurangnya 6 bulan,
memerlukan monitor
jangka panjang dan
manajemen utk
mengontrol gejala &
pengaruh perjalanan
penyakit. (Bowden &
Greenberg,2014).
KRITERIA MENENTUKAN PENY.KRONIS

Mempunyai

durasi yg
berlangsung
/diperkirakan 6
bulan


Memiliki pola
kekambuhan /
perubahan
status kes.


Memiliki prognosis
buruk

Memiliki gejala sisa
yg berdampak pd
kualitas hidup
ETIOLOGI
Thalasemia,do
wn syndrome
1. Genetik

2. Penyakit
infeksi
Meningitis, KD,

Etiologi

Keganasan/
rauma

kanker
Kecelakaan/T

3.
4.
DAMPAK PENY. KRONIK PD
PASIEN
Menarik diri, akibat
Psikologi
Fisik

Yang bingung,
Sosial


Cemas,
sakit hubungan
ditimbulkan
pasif,tidak
sosial terganggu, tdk

s dapat
nyaman,bermain,
oleh dll
sekolah
gelisah.
penyakit
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENYAKIT KRONIK
Tersedianya
Beratnya penyakit
fasilitassosial
suport kesehatan
 Penyakit kronis dapat berlangsung sampai
ke kondisi penyakit terminal.
 Penyakit terminal adalah pasien yang
sedang menderita sakit dimana tingkat
sakitnya telah mencapai stadium lanjut
sehingga pengobatan medis sudah tidak
mungkin dapat menyembuhkan
TUJUAN KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN KONDISI TERMINAL

 Menghilangkan atau mengurangi rasa
kesendirian, takut

Mempertahankan rasa aman,


 Membantu kenyamanan fisik

Mempertahankan harapan


Membantu pasien menerima
rasa kehilangan
RESPON ANAK TERHADAP
PENY. KRONIS / TERMINAL
 Ketika anak mengalami terminal illness
biasanya orang tua akan
menyembunyikannya, sehingga emosi
anak tidak terganggu. Untuk anak yang
lebih tua, pendekatan yang hangat, jujur,
terbuka, dan sensitif mengurangi
kecemasan dan mempertahankan
hubungan yang saling mempercayai
dengan orang tuanya.
RESPON KELUARGA

 Penolakan (Denial)

  Cemas

  Depresi
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan yang optimal pada pasien dengan kondisi


kronis adalah sangat penting. Penatalaksanan harus
melibatkan kesehatan mental, memantau perkembangan
pasien, dan melibatkan keluarga.
Pasien harus bekerja sama dengan tim kesehatan, percaya
terhadap pengobatan yang diberikan, dan mempunyai keluarga
yang mendukung dan membantu dalam rencana pengobatan.
.         Pendidikan kesehatan


Menjelaskan kepada pasien tentang perjalanan penyakitnya dan
keterbatasan pengobatan. Pendidikan kesehatan harus langsung
pada penderita dan keluarganya dan harus menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti.
Merespons terhadap emosi


Dengarkan baik-baik, berikan waktu yang cukup bagi pasien dan
keluarganya untuk mengemukakan perasaannya,
kekhawatirannya, dan harapannya.
Melibatkan keluarga


Dukungan pada keluarga dan petunjuk penatalaksanaan sangat
penting. Keluarga harus dibantu agar tidak melakukan sikap yang
berlebihan terhadap anak, seperti terlalu melindungi, terlalu
khawatir dan memberikan perhatian berlebihan.
Melibatkan pasien

Bila pasien dilibatkan dalam penatalaksaan penyakitnya, maka


mereka akan lebih patuh dan bertanggungjawab
Melibatkan tim multidisiplin


Beberapa ahli diperlukan dalam menatalaksana remaja dengan
kondisi kronis, seperti dokter, psikolog, pekerja sosial, okupasi-
terapis, fisioterapis, ahli gizi, dan ahli lain yang terkait.
Menyediakan perawatan yang berkelanjutan


Pasien dengan kondisi kronis membutuhkan seseorang yang bisa dipercaya.
Paling sedikit salah satu dari anggota tim, lebih baik dokter dari pusat kesehatan
primer (seperti Puskesmas), yang membina hubungan jangka panjang dengan
penderita dan keluarganya. Peran dokter disini adalah mengkoordinasi perawatan
berbagai spesialis (multidisiplin), memantau tumbuh kembangnya, memberikan
petunjuk yang mungkin diperlukan, dan lain sebagainya.
Merujuk ke kelompok pendukung (kelompok sebaya atau
kelompok penyakit sejenis).


Ikut dalam kelompok pendukung dapat saling tukar pengalaman
dan informasi antara penderita dan keluarga lain dengan
masalah yang sama.
ASKEP PD PASIEN ANAK DGN
PENY.KRONIS.
 Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit kronis meliputi
proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa dan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
1.  Pengkajian
a. Pengkajian terhadap klien
Hal-hal yang perlu dikaji adalah :
1) Respon emosi klien terhadap diagnosa
2) Kemampuan mengekspresikan perasaan sedih
terhadap situasi
3) Upaya klien dalam mengatasi situasi
4)  Kemampuan dalam mengambil dan memilih
pengobatan
5) Persepsi dan harapan klien
* Kemampuan mengingat masa lalu
b. Pengkajian terhadap keluarga
 Hal-hal yang perlu dikaji adalah :
1)  Respon keluarga terhadap klien
2)  Ekspresi emosi keluarga dan toleransinya
3)  Kemampuan dan kekuatan keluarga yang
diketahui
4)  Kapasitas dan system pendukung yang ada
5)  Pengertian oleh pasangan sehubungan
dengan gangguan fungsional
6) Identifikasi keluarga terhadap perasaan
sedih akibat kehilangan dan perubahan
yang terjadi
c. Pengkajian terhadap lingkungan
1)  Sumber daya yang ada
2) Stigma masyarakat terhadap keadaan
normal dan penyakit
3) Kesediaan untuk membantu memenuhi
kebutuhan
4) Ketersediaan fasilitas partisifasi dalam
asuhan keperawatan kesempatan kerja
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Respon pengingkaran yang tidak kuat berhubungan dengan
kehilangan dan perubahan
b. Kecemasan yang meningkat berhubungan dengan
ketidakmampuan mengekspresikan perasaan
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan dampak
penyakit yang dialami
d. Defisit perawatan diri personal Hygine berhubungan
dengan ketidakmampuan dan ketidak pedulian karena stress
e.Isolasi sosial berhubungan dengan gangguan kondisi
kesehatan
f.Harga diri rendah kronik berhubungan dengan persepsi
kurang di hargai

 
 TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai