2 2 Pembelajaran Tematik Terpdu
2 2 Pembelajaran Tematik Terpdu
PPT – 2.2
2
Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses
integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda
dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan
pada kurikulum sebelumnya. Selain itu, pembelajaran
tematik-terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan
matapelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III
sebagai penghela matapelajaran lain. Melalui
perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai
matapelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok
bahasannya, sehingga penempatan matapelajaran
Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain
menjadi sangat memungkinkan
3
Penguatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dalam Tematik Terpadu
Penguatan peran matapelajaran Bahasa Indonesia
dilakukan secara utuh melalui penggabungan kompetensi
dasar matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu
Pengetahuan Alam ke dalam matapelajaran Bahasa
Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan
pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga
pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
6
lanjutan
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk
matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga
diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
9
Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu
12
Peran Tema dalam Proses Pembelajaran
13
Langkah Penyusunan Perangkat Tematik Terpadu
7.00-7.35 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA MULOK
7.35-8.10 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA MULOK
8.10-8.45 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA IND KEBR
8.45-9.00 ISTIRAHAT
9.00-9.35 IND KEBR IND KEBR ORKES IND KEBR AGAMA IND KEBR
9.35-10.10 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR
10.10-10.45 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR
10.45-11.30 IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR IND KEBR
Prosentase Penyajian
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
Tema Kelas IV
Landasan Filosofis
o Progresivisme
• Proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan
kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa
o Konstruktivisme
• Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan
obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
o Humanisme
• melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan
motivasi yang dimilikinya
Landasan Pembelajaran Tematik (Lanj)
Landasan Psikologis
o Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan
kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
o Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi
pembelajaran disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa
harus mempelajarinya
Landasan Yuridis
o UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
o UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
o INPRES N0. 1 Tahun 2010 tentang Peningkatan Mutu Pendidikan
Arti Penting Pembelajaran Tematik
Guru,
peserta didik,
sarana prasarana, sumber belajar dan media,
Pengaturan ruang kelas,
Pemilihan metode.
Implikasi bagi Guru
Cara pertama
o Mempelajari SKL , KI dan kompetensi dasar yang terdapat
dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan
menetapkan tema yang sesuai
Cara kedua
o Menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan,
untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama
dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak
Implikasi terhadap Pemilihan Metode
44