MOTIF
• Kebutuhan, dorongan, atau impuls (Hersey
dan Blanchard, 1977)
• Rangsangan, dorongan, atau pembangkit
tenaga bagi terjadinya tingkah laku (Sarwono,
1984)
• Aktivitas mental yang memberikan kondisi
hingga terjadinya tingkah laku 9Irwanto, 1997)
Motivasi
• Kemauan untuk berbuat sesuatu (Hersey dan
Blanchard, 1977)
• Seluruh proses TL, termasuk situasi yang
mendorong, dorongan yang timbul dalam diri
individu, TL yang ditimbulkan oleh situasi
tersebut dan tujuan dari TL tersebut. (Sarwono,
1984)
• Daya dalam diri sendiri untuk bergerak
(Irwanto, 1997)
Prinsip Homeostatis
• Motivasi mempunyai fungsi sebagai perantara
pada organisme atau manusia untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
• Suatu perbuatan dimuali dari adanya suatu
ketidakseimbangan.
• Keadaan ini tidak menyenangkan individu dan
menimbulkan suatu kebutuhan.
• Kebutuhan inilah yang menimbulkan
dorongan/motif untuk berbuat sesuatu.
• Setelah perbuatan dilakukan tercapai suatu
keseimbangan.
LINGKARAN MOTIVASI
+ Ketidakseimbangan
+ Kebutuhan + Keseimbangan
Kebutuhan untuk
dihargai
Kebutuhan untuk
dicintai dan disayangi
Kebutuhan-kebutuhan
fisiologis dasar
E. TEORI MOTIF BERPRESTASI/ ACHIEVMENT
THEORY
Mc Clelland
Pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan oleh 3 kebutuhan :
• Need of achievement (kebutuhan berprestasi) Perilaku individu
yang selalu mengarah pada standar keunggulan (standard of
excelent)
• Need of affiliation (kebutuhan berafiliasi) Perilaku individu
yang menyukai perkumpulan, menjalin hubungan baru, dan
membina hubungan baik
• Need of power (kebutuhan untuk berkuasa) Perilaku individu
menunjukkan usaha untuk menanamkan pengaruh pada orang
lain.
MOTIVASI TAKUT BERPRESTASI
John Atkinson :
2 tipe manusia yang perilakunya mengarah pada
prestasi :
• Orang-orang yang lebih termotivasi daripada
menghindari kegagalan. Performance terbaik
pada tugas dengan taraf kesulitan sedang.
• Orang-orang yang termotivasi oleh kegagalan.
Performance terbaik pada tugas-tugas dengan
taraf kesulitan amat tinggi.
MOTIVASI DAN FRUSTASI
Frustasi : suatu kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi.
Disebabkan oleh :
• Bila muncul suatu kebutuhan atau dorongan untuk
bertindak, tapi karena suatu hal kebutuhan itu tidak
dapat terpenuhi, dan dorongan untuk bertindak
terhambat.
• Tidak tercapainya kepuasan/tujuan akibat adanya
halangan/rintangan dalam usaha untuk mencapai
kepuasan/tujuan tersebut.
Hubungan antara kebutuhan dan tingkah
laku
T. Laku
Difensif
Jenis-jenis Frustasi
1. Frustasi Lingkungan, disebabkan oleh halangan/rintangan yang
terdapat dalam lingkungan.
2. Frustasi Pribadi, tumbuh dari ketidakmampuan orang itu
sendiri dalam mencapai tujuan
3. Frustasi Konflik, akibat adanya motif yang saling bertentangan :
• Konflik mendekat-mendekat (approach-approach), dihadapkan
pada kebutuhan yang sama-sama memiliki nilai positif.
• Konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance), kebutuhan
yang muncul memiliki nilai positif dan negatif.
• Konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance), kebutuhan
yang muncul sama-sama memiliki nilai negatif.
Cara mengatasi keadaan Frustasi :
• Bertindak secara eksplosif :
Energi dihabiskan dengan jalan melakukan
perbuatan/ucapan yang bersifat eksplosif.
• Melakukan kompensasi :
menutupi kekurangan/kegagalan dengan cara lain yang
dianggap lebih baik/memadai.
• Dengan cara introversi :
tidak mencapai tujuan dalam dunia realitas, maka
menempuh jalan dengan menarik diri dan masuk dalam
dunia khayalan.