Vaksinasi Covid 19 Pada Perempuan Dan Nakes
Vaksinasi Covid 19 Pada Perempuan Dan Nakes
Vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam sel, kemudian ditangkap
oleh APC / sel penyaji antigen dan di pecah menjadi peptide kecil yang diikat oleh MHC,
setelah itu akan di presentasi kan ke sel T helper/ CD4. sel cd4 akan merangsang sel
limfosit B untuk mengeluarkan berbagai macam sitokin. Kemudian berkembang menjadi
sel plasma yang nantinya akan memproduksi antibodi. Antibodi yang diproduksi adalah
IgM, IgG dan neutralizing antibody (netralisasi antibody). Neutralizing antibody bersifat
lebih spesifik. Proses ini mencapai waktu kurang lebih 2 minggu.
Bilamana kita sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka suatu saat jika ada infeksi
Covid yang masuk ke tubuh, kita sudah memiliki sel B memori untuk mengenali antigen
tersebut. Sehingga antiboni netralisasi akan segera terbentuk dalam waktu singkat
2. Apakah sistem imunologi pada perempuan berbeda
dengan laki-laki ?
Vaksin Covid-19 sudah memiliki cukup bukti ilmiah terkait aspek keamanan
vaksin, yaitu dari data uji klinik:
• Data keamanan interim 1 bulan vaksin CoronaVac menunjukkan profil laporan efek
samping yang sebanding antara kelompok vaksin dengan placebo dan umumnya ringan
hingga sedang
• Efek samping local yang dilaporkan pada kelompok vaksin dan placebo adalah nyeri,
indurasi, kemerahan dan pembengkakan. Sedangkan efek samping sistemik yang
dilaporkan adalah myalgia, fatigue, dan demam.
• Efek samping berat yang dilaporkan dan mungkin terkait dengan pemberian vaksin adalah
rhinitis, faringitis, nyeri perut, dyspepsia, nausea, vomiting, urticaria, sakit kepala, malaise
dan pyrexia. Frekuensi kejadiannya sebesar (0,1 % - <1%)
6. Bagaimana Pemerintah Indonesia mendesain program
vaksinasi Covid 19 ?
Meja 4
Meja 1 Meja 2
Meja 3 (Observasi 30
Masuk (pendaftaran (cek suhu ulang, (Pemberian menit, dan
Faskes menunjukkan tiket vital sign, skrining Vaksinasi ) mendapat kartu
elektronik/KTP) 16 Pertanyaan)
Vaksinasi)
7. Apakah pelaksanaannya harus selesai seluruh Indonesia
atau per wilayah?
Tahap 1
Tahap 2
Periode Vaksinasi Januari-April 2021
Periode Vaksinasi April 2021-Maret 2022
1. Petugas Kesehatan dan tenaga
1. Masyarakat rentan ( masyarakat di
penunjang yang tersebar di 34
daerah dengan penularan tinggi (63,9
Provinsi (1,4 Jt)
jt)
2. Petugas Publik (17,4 jt)
2. Masyarakat lainnya ( 77,4 jt)
3. Lansia (21,5 Jt)
8. Bagaimana meyakinkan orang yang divaksinasi sudah
terlindungi?
• Vaksin dapat melindungi individu dari penyakit jika sero konversi dan sero
protektif nya bagus, keduanya harus diukur.
• Sero konversi : peningkatan antibodi yang spesifik terhadap vaksin setelah
imunisasi
• Sero protektif : level antibodi yang mencapai tingkat yang memberikan
perlindungan
• Secara umum, pengukuran kadar antibodi pasca imunisasi dapat dilakukan
untuk mengetahui apakah individu tersebut sudah terlindungi, namun
membutuhkan biaya yang mahal. Dalam masa pandemi, pemeriksaan kadar
antibodi tidak memberikan dampak yang signifikan dan malah membutuhkan
biaya mahal. Sehingga pada semua orang, sebaiknya cukup diberikan vaksinasi
saja, tidak perlu pemeriksaan kadar antibodi pasca vaksinasi.
9. Bagaimana respon imunologi ibu hamil dan ibu menyusui?
• Studi keamanan vaksin di Indonesia dan Turki tidak melibatkan ibu hamil
sehingga belum ada data mengenai efek teratogenik.
11. Apakah POGI sudah siap memberikan rekomendasi
terkait vaksinasi covid-19?
• Sudah ada draft rekomendasi POGI terkait vaksinasi covid-19.
• Vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui sampai dengan sekarang belum
direkomendasikan karena penelitian yang ada belum melibatkan ibu hamil dan
menyusui.
• Ibu hamil dan menyusui termasuk populasi rentan yang harus dlindungi dengan
cara patuhi protokol 3M serta suami atau anggota keluarga dewasa di rumah
segera divaksinasi
• Bagi perempuan yang berencana untuk mengikuti program kehamilan, disarankan
untuk menunda dulu kehamilannya sampai mendapatkan vaksinasi Covid-19.
• Penundaan program kehamilan dapat dilakukan paling lama 1 bulan (4 minggu)
setelah mendapatkan vaksinasi terakhir Covid-19, untuk menghindari KIPI
(Kejadian ikutan Pasca Imunisasi).
• Bagi perempuan yang tengah melaksanakan vaksinasi lain, dan diharapkan dapat
tercapai titer yang tinggi dalam waktu singkat, maka dianjurkan untuk
menyelesaikan vaksinasinya terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan
vaksinasi covid-19.
• Pemberian vaksin lain, selanjutnya yang bersifat boster dapat ditunda setelah
pemberian vaksinasi covid-19 selesai.