“PERIHELION DAN
APHELION”
NAMA : RIZKY ANANTHA SYAHPUTRA
KELAS : D-IV TROK A MANDIRI
ABSEN NO : 20
KELOMPOK : JEREMIAH HORROCKS
Apa itu Perihelion” dan “Aphelion?
01 Perihelion
Perihelion merupakan titik orbit benda
angkasa (seperti planet atau komet)
yang paling dekat dari Matahari.
02Aphelion
Aphelion merupakan titik terjauh orbit
suatu benda angkasa dari Matahari.
Secara rata-rata, jarak dari bumi ke
matahari adalah 149 juta kilometer.
Tapi ketika bumi berada di titik
Aphelion dan Perihelion, jaraknya
berubah. Planet Bumi mengalami
fenomena tersebut pada awal bulan
Januari untuk Perihelion dan awal
bulan Juli untuk Aphelion.
Berikut kamu bisa lihat jadwal kapan
Perihelion dan Aphelion terjadi,
lengkap dengan jarak Bumi ke
Matahari untuk tahun 2018 hingga
tahun 2022 nanti.
Hukum Kepler I:
“Seluruh planet,
komet dan asteroid
di Tata Surya
memiliki orbit
elips dalam
mengelilingi
matahari.”
Penjelasan
jari-jari dari titik pusat ke semua titik di pinggir lingkaran itu selama
sama. Kalo orbit bumi kita lingkaran sempurna, jarak dari bumi ke
matahari akan selalu konsisten. Tapi faktanya, orbit bumi
kita tuh elips karena adanya daya tarik gravitasi antara Bumi dengan
Matahari. Oleh karena itu, lintasan orbit benda angkasa memiliki
titik terdekat dan terjauh dari objek induknya (dalam hal ini adalah
Matahari) yaitu perihelion dan aphelion. Secara umum, jarak planet
Bumi saat perihelion mencapai 147,1 juta kilometer dan saat
aphelion mencapai 152,1 juta kilometer dari Matahari. Biar
lebih kebayang kamu bisa liat ilustrasi orbit planet Bumi yang elips
di Slide Berikutnya.
Gambar
Dampak Perihelion dan Aphelion terhadap
Perubahan Suhu Bumi
Perihelion dan Aphelion berperan dalam durasi suatu musim. Ketika Bumi berada di posisi
terdekatnya, Bumi bergerak paling cepat dengan kecepatan hampir 30,3 km/detik atau sekitar 1
km/detik lebih cepat daripada saat Bumi berada di posisi terjauhnya.
Dampak Perihelion dan Aphelion terhadap
Perubahan Suhu Bumi
. Konsekuensinya, musim dingin di Belahan Bumi Utara (BBU) dan (pada waktu yang
bersamaan) musim panas di Belahan Bumi Selatan (BBS) berlangsung lebih cepat. Sebaliknya,
ketika terjadi Aphelion, Bumi tidak bergerak lebih cepat sehingga menyebabkan musim panas
di BBU dan musim dingin di BBS hampir 5 hari lebih lama. Namun, perubahan
kecepatannya ga begitu kerasa signifikan, sama seperti kita tidak merasakan saat bumi
mengelilingi matahari pada umumnya.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Jadi, sejauh ini kita bisa memahami bahwa fenomena Perihelion dan Aphelion itu adalah
fenomena yang wajar dan tidak memiliki peran yang cukup dalam mengubah suhu. Peranannya
dalam perubahan durasi musim juga tidak serta-merta mengubah seluruh perubahan suhu
secara total di permukaan Bumi. Kenapa? Karena ada faktor lain yang sangat signifikan dalam
mengubah perubahan suhu atau musim di Bumi yaitu kemiringan Bumi.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Sebelumnya, ada baiknya kita pahami dulu konsep dari sudut datang sinar matahari.
Coba deh lihat ilustrasi di bawah buat gambarannya. Suhu suatu planet itu kan salah
satunya dipengaruhi dari jumlah energi dari sinar matahari yang diterima. Jumlah
energi dari sinar matahari sendiri ditentukan terutama oleh sudut sinar matahari
menyinari permukaan bumi dan berapa lama matahari bersinar (bisa kita bilang
durasi penyinaran).
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Jika kamu menyinari pake lampu senter secara tegak lurus, kamu akan mendapatkan titik
lingkaran kecil yang lebih fokus. Beda halnya kalo kamu miringkan dikit senternya karena lo
bakal mendapatkan titik cahaya yang menyebar ke area yang lebih luas. Oleh karena itu, daerah
yang disinari oleh sinar secara tegak lurus akan menerima lebih banyak panas daripada area
yang disinari secara miring. Sebagai akibatnya, ketika Matahari tinggi di langit (yang kita kenal
dengan siang hari), kita merasakan panas banget karena tanah dipanaskan ke suhu yang jauh
lebih tinggi oleh Matahari daripada ketika rendah di cakrawala sore hari.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Dengan kata lain, energi matahari yang menyentuh permukaan bumi secara tegak lurus
(langsung) jauh lebih kuat daripada energi matahari yang datang melalui suatu sudut tertentu.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Nah, durasi penyinaran matahari jelas bisa kita lihat bahwa ketika siang hari yang lebih
panjang berarti lebih banyak energi tersedia dari sinar matahari. Eits, tapi emang ada yah
tempat yang memiliki siang hari yang lebih panjang di Bumi? Ada dong. Di daerah yang
mengalami musim panas (summer), siang hari menjadi lebih panjang dan matahari lebih tinggi
di langit daripada siang hari di musim dingin (winter).
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya karena bumi itu ga berdiri tegak lurus pada
sumbunya, temen-temen. Planet kita cenderung miring sebesar 23,5° terhadap bidang ekliptika.
Sumbu bumi menunjuk ke arah yang sama di ruang angkasa sepanjang tahun. Dengan
demikian, BBU cenderung miring ke arah matahari di musim panas (Juni), dan jauh dari
matahari di musim dingin (Desember). Begitupun sebaliknya dengan BBS yaitu musim dingin
(Juni) saat jauh dari matahari dan musim panas (Desember) saat miring ke arah matahari.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
● Balik lagi ke Perihelion dan Aphelion, fakta mengenai kemiringan Bumi ini membantu
penjelasan kita lebih komprehensif. Buat menjelaskan prosesnya, gue coba bikin poin-
poin biar lo dapet alur berpikirnya.
● 1. Bumi miring sebesar 23,5° terhadap bidang ekliptika.
● 2. Ketika Perihelion (titik terdekat) di Januari, bagian Bumi yang miring menuju arah
matahari adalah BBS, sedangkan BBU lagi jauh dari Matahari.
● 3. Begitupun sebaliknya. Ketika Aphelion (titik terjauh) di Juli, bagian Bumi yang
menuju arah Matahari adalah BBU dan BBS sedang jauh dari arah Matahari.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
4. Selanjutnya, coba perhatikan lagi persebaran benua dan lautan di Bumi antara BBU dan BBS
pada gambar di bawah ini! Persebarannya merata gak? Enggak, temen-temen! Ada lebih
banyak daratan di BBU dan lebih banyak porsi perairan di BBS.
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
6. Ketika Perihelion di bulan Januari, bagian Bumi yang menuju arah Matahari
adalah BBS yang didominasi oleh lautan. Dominasi lautan menyebabkan BBS relatif
tidak menjadi lebih hangat dibandingkan musim panas di BBU karena laut memiliki
kapasitas panas yang lebih tinggi sehingga membutuhkan banyak energi untuk
meningkatkan suhu lautan dibanding daratan. Konsekuensinya, peningkatan konstan
sinar matahari yang kecil di BBS dapat diimbangi oleh rasio air terhadap daratan
yang relatif tinggi. Alhasil, total rata-rata temperatur Bumi justru menjadi lebih
“dingin” ketika Bumi sedang berada di titik terdekatnya (Perihelion).
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi
Perihelion, Aphelion, dan Kemiringan Bumi