Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN : 10

KESALAHAN UMUM DALAM


PENULISAN ILMIAH
BEBERAPA KESALAHAN UMUM DALAM
MENULIS LAPORAN PENELITIAN

Berikut ini adalah daftar kesalahan umum yang


ditemukan oleh Dvorak setelah meneliti hampir
18.000 laporan penelitian (termasuk thesis dan
disertasi)

Judul laporan penelitian. 


Terlalu panjang;
* Tidak mencerminkan dengan tepat masalah yang
akan dipecahkan.  Artinya, judul itu lebih luas atau
lebih sempit daripada masalah yang dikemukakan.
 Masalah penelitian:
* Pernyataan, analisis serta pembatasan
masalah dan istilah, atau tujuan penelitian
tidak disebutkan, atau dibicarakan terlalu
singkat atau sangat terpencar-pencar dalam
laporan, sehingga sangat sulit untuk
mengetahui masalah apa yang ingin
dipecahkan peneliti, atau telah dilaporkan
secara teratur rapi, namun masih banyak
kekurangan serius yang tampak jelas.
o Masalahnya terlalu besar untuk dipecahkan
oleh satu orang dengan sumber-daya yang
terbatas.
Manfaat masalah itu tidak ada atau tidak
berarti.
* Pernyataan masalah tidak jelas (bermakna
ganda), terlalu panjang, dan berbelit-belit
(memuat hal-hal yang mungkin sebaiknya
dimasukkan dalam pembatasan masalah),
atau tidak sesuai dengan hasil yang
dilaporkan.
 Analisisnya tidak berhasil menyelesaikan
permasalahan: kumpulan data yang dijadikan
dasar pemecahan masalah tidak disebutkan atau
tidak ditunjukkan dengan jelas. 
 Penjelasan tentang masalah sulit dimengerti tidak
ditulis dengan baik atau bahkan tidak diberikan.

Pembatasan pokok yang diperlukan untuk


menetapkan dengan tegas batas-batas penelitian
tidak diberikan, tidak diletakkan di tempat yang
paling membantu pembaca, atau tidak
dikemukakan dengan baik. 
* Batasan istilah yang diperlukan untuk
memperoleh pengertian yang jelas tentang
penelitian itu tidak diberikan.
 Di latar belakang masalah, pembaca harus
dapat menyimpulkan masalah-masalah apa
saja yang sedang dihadapi penulis, sehingga
si penulis perlu menyelesaikan masalah-
masalah tersebut dalam penulisan ilmiahnya.
Bagian latar belakang masalah jangan sampai
ada teori atau pemecahan masalah atau alat
bantu yang akan digunakan untuk
memecahkan masalah, apalagi ada
kesimpulan. Ini yang sering tidak dicermati
oleh penulis. (Maru, 2012)
 Contoh sederhana, seorang penulis ingin
membuat sistem komputerisasi stok barang
di sebuah toko material yang selama ini
masih dilakukan secara konvensional tanpa
bantuan komputer. Di latar belakang masalah
jangan disinggung-singgung kehebatan
komputer, kemajuan teknologi, dan
semacamnya, karena komputer justru akan
digunakan sebagai alat bantu pemecahan
masalahnya. Jadi, komputer tidak tepat
dijadikan latar belakang masalah.
 Lebih cocok bila di latar belakang masalah
ditulis masalah-masalah yang selama ini
terjadi di toko tersebut, misalkan : (a)
Kesulitan mengecek stok barang di gudang,
(b) Sering terjadi ketidakcocokan antar stok
barang yang ada di gudang. (c) Sering
terlambat dalam pemesanan barang untuk
mengisi stok di gudang karena di catatan,
jumlah barang tertentu masih banyak,
ternyata kenyataannya sudah habis, (d)
Ketidakdisplinan si pencatat mengakibatkan
perbedaan jumlah stok barang di gudang dan
di catatannya, dan sebagainya.
 Sedang di batasan masalah, bisa ditulis
tentang pemilihan masalah dari sekian
masalah yang dihadapi seperti tertuang di
latar belakang masalah. Jadi, tidak semua
masalah di latar belakang masalah akan
dipecahkan di penulisan ilmiah, silahkan pilih
yang mana yang akan dipecahkan. Oleh
karena itu, di batasan masalah tidak perlu
berisi batasan alat bantu pemecahan
masalah yang digunakan, tujuan penulisan
dan sebagainya.
 Tinjauan kepustakaan yang berkaitan
 * Tinjauan kepustakaan yang berkaitan tidak
ada.
* Tinjauan kepustakaan yang berkaitan
dilaporkan tetapi ada beberapa kekurangan
yang tampak jelas.
* Beberapa hal yang dilaporkan berkaitan itu
sebenarnya tidak berkaitan atau kaitannya
sudah terlalu jauh.  Diperoleh kesan bahwa
bagian ini telah diisi dengan ”hal-hal yang
tidak berharga.”
* Kaitan hal tersebut dengan penelitian yang
sedang dilakukan tidak disebutkan.
 Yang disajikan dalam bagian ini hanyalah sedikit
lebih baik dari sekedar rangkuman.  Artinya, tidak
tampak adanya pola susunan yang sehat.  Dengan
kata lain, meskipun pengelompokan dapat
dilakukan, namun usaha untuk mengemlompokkan
hasil penelitian yang berkaitan itu tidak dilakukan.
* Jumlah dan kaitan kepustakaan itu tidak
disebutkan sejak awal sehingga orang terpaksa
harus membaca semua kepustakaan yang berkaitan
itu dan kemudian mempertimbangkannya sendiri.
* Yang digunakan adalah bahan-bahan yang kurang
asli, sekalipun bahan aslinya mungkin relatif
mudah diperoleh.
* Informasi bibliografi yang lengkap untuk setiap
materi yang berkaitan tidak diberikan.
 Metode penelitian dan prosedurnya. 
* Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak
dilaporkan.
* Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan,
tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas.
* Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih
meragukan.
* Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar.
* Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti
sangat terpencar-pencar.  Artinya, tidak adanya
organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang
diikuti menjadi sulit difahami.
* Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah
tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan
pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam
permasalahan.
• Sumber data tidak diidentifikasi atau, dilihat dari
segi masalah yang akan dipecahkan, sumber itu tidak
memadai.  Tahun penerbitan tidak diungkapkan.
• Dasar pembuatan alat pengumpul data tidak
disebutkan.  Salinan alat pengumpul data tersebut
tidak disertakan dalam laporan.  Alat pengumpul
data yang digunakan tidak disiapkan secara matang,
yakni alat tersebut mungkin belum diuji-coba.  Alat
pengumpul data tidak memenuhi syarat untuk
mengumpulkan jenis data yang dikehendaki.
• Dasar bagi pemilihan subyek tidak disebutkan. 
Jumlah subyek terlalu sedikit atau terlalu besar.
• * Tidak dilakukan tes untuk menguji jumlah,
validitas, dan reliabilitas data; atau tes yang
digunakan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
 * Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan. 
Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak
dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga
membuat pembacaan prosedur tersebut
melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah
diambil sulit diketahui.
* Langkah-langkah yang diambil dalam mengolah
dan menafsirkan data serta dalam membuat
generalisasi tidak disebutkan atau ditulis secara
jelek, sehingga pembaca sulit memastikan apa
yang telah dilakukan peneliti.
* Alat statistika digunakan secara tidak benar.
* Dalam studi eksperimen, faktor-faktornya tidak
dikendalikan secara cermat.
 Hasil penelitian
* Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan data
yang tidak diterangkan dalam pernyataan dan
analisis masalah maupun dalam prosedur
penelitian yang diikuti.
* Data yang disajikan belum diproses. 
Penyajian data masih terlalu kasar sehingga
pembaca sulit memperoleh manfaat
maksimum dari hasil penelitian itu.  Dapat
dikatakan bahwa ”data” tidak dibedakan dari
”hasil penelitian.”
* Hasil-hasilnya tidak lengkap.  Artinya, data
dari sebagian kasus yang dimasukkan dalam
penelitian tidak dijelaskan.
* Bias peneliti tampak jelas.
* Hasil yang bersifat sekunder terlalu
ditekankan.  Artinya hasil-hasil itu tidak
ditempatkan dalam perspektif yang tepat.
* Hasil yang didapat dari sub-kelompok tidak
diungkapkan.
* Format penyajian hasil-penelitian tidak
memungkinkan diperolehnya pengertian yang
mendalam (insight).
* Penafsiran hasil penelitian dicampur
adukkan dengan rangkuman hasil penelitian.
* Perangkuman hasil penelitian tidak
dilakukan pada titik-titik yang strategis.

Anda mungkin juga menyukai