Anatomi
Secara anatomi bentuk buli-buli terdiri atas 3
permukaan,
1. Permukaan superior yang berbatasan dengan rongga
peritoneum
2. Permukaan inferiolateral
3. Permukaan posterior
Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah
terlemah) dinding buli-buli.
Faktor resiko
• Kecelakaan lalu lintas
• Cedera deselerasi akibat jatuh dari ketinggian
• Cedera tumpul akibat perkelahian
• Cedera luka tusuk
• Tembakan pistol
• Trauma obstetri
• Trauma ginekologi, pasca vaginal atau abdominal
histerektomi
MEKANISME CIDERA
untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya cedera rektum dan pada pria perlu
dilakukan untuk mengevaluasi posisi prostat. Apabila prostat mengalami “high
riding” atau sedikit elevasi, kecurigaan mengarah pada cedera urethra proksimal
yang disertai disrupsi buli buli.
Pemeriksaan Penunjang
Uji pembilasan buli Radiologi
Tes Buli, adalah dengan memasukkan cairan Pemeriksaan BNO (foto polos abdomen)
fisiologi NaCl 100 ml ke dalam VU melalui adakah terlihat adanya fraktur pelvis.
kateter dan dikeluarkan lagi , jika yang keluar Pemeriksaan Sistogram , bila ruptur
kurang dari 100 ml maka tes buli (+), artinya ekstraperitoneal terlihat gambaran
ada ruptur buli / ruptur VU. ekstravasasi tampak seperti nyala api
pada daerah perivesikal. Bila ruptur
intraperitoneal terlihat kontras masuk ke
ringga abdomen
Laboraturium
Intraperitoneal Ruptures
Surgical bladder repair
Ruptur buli intraperitoneal
Jika bersamaan dengan ruptur buli terdapat cedera organ lain yang
Jika ahli ortopedi memasang plat untuk memperbaiki fraktur pelvis, mutlak