Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS dan RANCANGAN SISTEM

INFORMASI

DIAN PERMATASARI, M.Kom


Definisi Aliran Sistem Informasi

• Aliran sistem informasi merupakan bagan alir yang


menujukkan arus dari program dan formulir
termasuk tembusan - tembusannya.
Definisi Aliran Sistem Informasi

• Menurut  Jogiyanto “Aliran Sistem informasi  (ASI)


merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem”.  jadi bagan yang
menggambarkan arus dari sebuah data dari mana
data itu berasal sampai ke pemrosesan data hingga
dihasilkan output, sampai proses akhir/arsip.
Definisi Analisis Sistem

• Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke


dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya
Analisis sistem

• Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis


dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini
akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
• Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang
telah dipelajari dan diketahui bentuk
permasalahannya serta rancangan sistem baru yag
akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem

• Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada


fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan
• Membantu para pemngambil keputusan
• Mengevaluasi sistem yang telah ada
• Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
• Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
Simbol- simbol ASI
Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis

• Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci


• Menentukan pendekatan yang akan digunakan
dalam memecahkan masalah
• Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau
tidak menggunakan cara komputerisasi
Langkah-langkah

1. Mengidentifikasi masalah
▫ Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
▫ Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
▫ Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
▫ Menentukan kebutuhan fungsional dan non-
fungsional dari sistem baru.
KEBUTUHAN FUNGSIONAL
• Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta
aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
• Kebutuhan fungsional mencakup:
– Fungsi deskripsi kebutuhan
– Laporan baik hardcopy maupun softcopy
– Updating dan query online
– Penyimpanan data, pencarian kembali dan
transfer data
KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL

• Kebutuhan Non Fungsional mencakup:


– Waktu respon
– Rata-rata waktu untuk kegagalan
– Kebutuhan keamanan
– Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
Contoh Kasus

• Berikut ini ada contoh penggunaan Aliran Sistem


Informasi (ASI) untuk Sistem Informasi Penjualan
• Entitas yang terlibat dalam sistem pelaporan Penjualan
produk ini adalah :
1. Distributor
2. Bagian Penjualan
3. Bagian Logistik
4. Direktur
Aliran Sistem Informasi Lama
1. Distributor yang menyerahkan nota permintaan barang pada bagian penjualan

2. Bagian penjualan kemudian mencek nota yang diterima tersebut dan kemudian
diserahkan pada bagian logistik.

3. Bagian logistik melakukan pengecekan persedian dari barang yang diminta dan langsung
membuat faktur penjualan dari barang-barang yang dipesan. faktur dibuat rangkap tiga

4. Rangkap satu dan dua diserahkan pada bagian penjualan.


5. Rangkap ketiga disimpan sebagai arsip.
6. Bagian penjualan menyerahkan Faktur kepada distributor beserta barang yang dipesan
sebagai bukti transaksi penjualan.
7. Faktur yang tinggal pada bagian penjualan diolah menjadi data penjualan.
8. Bagian marketing kemudian membuat laporan penjualan berdasarkan data penjualan.
9. Laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama diserahkan pada direktur dan yang kedua
disimpan sebagai arsip.
Aliran Sistem Informasi Baru

Kalau dilihat secara garis antara sistem informasi yang lama dan
yang baru tidak begitu banyak terjadi perubahan. Perubahan
terjadi hanya pada proses penyimpanan dan pengolahan data
serta dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan. Karena
memang disinilah yang sering terjadi masalah, yaitu
keterlambatan dalam penghitungan dan pembuatan laporan.
Aliran Sistem Informasi Baru
1. Distributor yang menyerahkan nota permintaan barang pada bagian penjualan
2. Bagian penjualan kemudian mencek nota yang diterima tersebut dan kemudian
diserahkan pada bagian logistik.
3. Dengan nota permintaan yang diterima bagian logistik melakukan pengecekan
persediaan dari barang yang diminta dan langsung membuat faktur penjualan dari
barang-barang yang dipesan.
4. faktur dibuat rangkap tiga, rangkap satu dan dua diserahkan pada bagian
penjualan. Dan rangkap ketiga disimpan sebagai arsip.
5. Pada bagian penjualan faktur yang diterima diserahkan pada distributor beserta
barang yang dipesan sebagai bukti transaksi penjualan.
6. Setelah terjadi transaksi penjualan, faktur yang tinggal pada bagian penjualan
diolah menjadi data penjualan.
7. Berdasarkan data penjualan yang ada bagian penjualan kemudian membuat
laporan penjualan.
8. Laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama diserahkan pada direktur dan yang
kedua disimpan sebagai arsip.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai