Anda di halaman 1dari 54

KONSEP DASAR DEMOGRAFI

DEFINISI :
Donald J. Boque
Ilmu yang mempelajari (secara statistik dan
matematika) tentang besar, komposisi dan distribusi
penduduk serta perubahannya sepanjang masa
(melalui 5 komponen demografi)

Lima (5) komponen demografi ialah:


• Fertilitas
• Morthalitas
• Perkawinan
• Migrasi
• Mobilitas Sosial
• Achille Guilard
• Ilmu yang mempelajari segala sesuatu
dari manusia yang dapat diukur.

• Philip M. Hauzer & Dudley Duncan


• Ilmu yang mempelajari tentang jumlah,
distribusi teritorial dan komposisi
penduduk serta perubahan –
perubahan dan penyebabnya.
• Jadi, Demografi adalah studi tentang
masalah kependudukan, mengenai
jumlah, struktur dan perkembangannya
TUJUAN DEMOGRAFI
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam suatu wilayah
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa
lampau, penurunan dan persebarannya
3. Mengembangkan hubungan Sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan
penduduk di masa yang akan datang dan
kemungkinan konsekuensinya.
• FENOMENA PENTING
• Dinamika Penduduk
• Komposisi Penduduk
• Besar dan Persebaran penduduk
DINAMIKA PENDUDUK
 Pertumbuhan penduduk merupakan
keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-
kekuatan yang menambah dan kekuatan -
kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
1. Secara terus menerus penduduk akan
dipengaruhi oleh jumlah bayi lahir ( menambah
jumlah penduduk)
2. Secara bersamaan pula akan dikurangi oleh
jumlah kematian yang terjadi pada semua
golongan umur.
3. Sementara itu, Migrasi juga berperan: Imigrasi /
pendatang akan menambah dan Emigran akan
mengurangi jumlah penduduk.
► Maka dapat disimpulkan bahwa
jumlah penduduk dapat
diakibatkan oleh 4 komponen :
1. Kelahiran / Fertilitas
2. Kematian / Morthalitas
3. In-migration ( Migrasi masuk)
4. Out –migration ( migrasi keluar)
 Selisih antara kelahiran dan kematian
disebut REPRODUCTIF CHANGE
atau PERUBAHAN REPRODUKSI
atau NATURAL INCREASE atau
PERTUMBUHAN ALAMIAH.

 Selisih antara In-migration dan Out-


migration disebut NET-MIGRATION
atau MIGRASI NETO
KOMMPONEN DEMOGRAFI
1. FERTILITAS
 Kemampuan riil seorang wanita untuk
melahirkan, yang dicerminkan dalam
jumlah bayi yang dilahirkan ( jumlah
kelahiran hidup)

 Faktor yang mempengaruhi kelahiran :


1. tempat tinggal
2. tingkat pendidikan
3. usia perkawinan
4. pekerjaan
 Data Kelahiran berguna untuk
perencanaan – evaluasi program
Kependudukan : KIA – KB
 Beberapa Batasan Fertilitas :

– Batasan hidup
– Lahir mati
– Abortus
– Fertilitas
– Fekunditas
– Natalitas
– Masa Reproduksi
Ukuran-ukuran Dasar Fertilitas
1. CBR : Crude Birth rate /Angka Kelahiran
kasar :
•  kelahiran per 1000 orang di dalam suatu
jumlah penduduk tertentu.
• Ukuran yang paling sederhana
• Sifat sangat umum karena tidak dapat
membedakan rasio sex, distribusi, umur dll.
 Kelahiran dalam Periode tertentu.
CBR = ------------------------------------------------------- x 1000
 penduduk pertengahan tahun yang sama
2. GFR / General Fertilitas Rate/
Angka Fertilitas Umum
 kelahiran per 1000 wanita
hamil usia 15 – 49 tahun

 Kelahiran Hidup dalam periode tertentu.


GFR = ----------------------------------------------------------- x 1000
 penduduk pertengahan tahun yang sama
3. AGE SPESIFIC FERTILITY RATE/ ASFR /
Angka Fertilitas Khusus

Jumlah kelahiran per 1000 wanita pada


usia tertentu.

 Kelahiran Hidup umur tertentu


ASFR = ----------------------------------------------------------- x 1000
 penduduk pertengahan tahun yang sama
MORTHALITAS
Faktor yang mempengaruhi
Morthalitas :
1.Umur
2.Jenis kelamin
3.Status perkawinan
4.Sosial ekonomi
5.Tempat tinggal
6.Pekerjaan
7.Cara/ gaya hidup
8.Genetika
Batasan dalam morthalitas
Pengertian Mati
Lahir Hidup
Lahir mati

Data kematian diperlukan untuk perencanaan


dan evaluasi program kesehatan serta
proyeksi penduduk dalam perencanaan
pembangunan
CRUDE DEATH RATE / CDR
D
CDR = --------- x k
P

D =  kematian
P =  peddk. Pertengahan tahu
k = konstanta
AGE SPESIFIC DEATH RATE/ASDR

Angka Kematian menurut umur

Dx
ASDRx = ------- x k
Px

Dx=  kematian pd klpk umur x


Px=  peddk. Pada kelompok
umur x ( x= 0-5, 5-14 dst)
k = konstanta
3. MIGRASI
Perpindahan penduduk dengan tujuan menetap di suatu
tempat/ negara. Perpindahan penduduk dapat bersifat
permanen.

Ada beberapa jenis migrasi


1. Migrasi keluar
2. Migrasi masuk
3. Migrasi Netto
4. Arus migrasi
5. Urbanisasi
6. Transmigrasi

Jadi pertumbuhan penduduk secara garis besar hanya


dipenga ruhi oleh 2 cara :
– PERTUMBUHAN REPRODUKSI
– MIGRASI NETO
Migrasi Netto
 In migrasi -  Out migrasi
------------------------------------------------- x k
Total Penduduk

Jadi pertumbuhan penduduk secara garis


besar hanya dipenga ruhi oleh 2 cara :
PERTUMBUHAN REPRODUKSI
– MIGRASI NETO
Faktor yang mempengaruhi Migrasi :
Pendorong

 Kurang sumber alam


 Lapangan kerja sempit
 Takanan/ diskriminasi:Sara
 Pertentangan budaya, adat,
kepercayaan
 Perkawinan/ pekerjaan
 Bencana alam/ wabah
Faktor yang mempengaruhi Migrasi :
Penarik

 Rasa bangga / superior di tempat baru


 Ada kesempatan kerja
 Memperoleh pendapatan baik
 Tarikan dari pelaku yang sukses
 Ada aktifitas sebagai daya tarik
Ukuran dalam Migrasi
1. Angka Mobilitas
Ratio dari banyaknya penduduk yang
pindah secara lokal dalam jangka
waktu tertentu dengan banyaknya
penduduk.
M M =  Mover
m = ---------X 1000
P P =  penduduk
2. Angka Migrasi Masuk
Banyaknya migran yang masuk per 1000
orang penduduk daerah tujuan dalam
waktu 1 tahun
I I =  Migrasi masuk
mi = ------- X 1000
P P =  penduduk/ 6 bln
3. Angka Migrasi Keluar
Banyaknya migran yang keluar per 1000
orang penduduk daerah tujuan dalam
waktu 1 tahun
I I =  Migrasi keluar
mo = ------- X 1000
P P =  penduduk/ 6 bln
4. Angka Migrasi Netto
Selisih banyaknya migran masuk dan
keluar dari suatu daerah per 1000 orang
penduduk dalam waktu 1 tahun
I-O o =  Migrasi Keluar
mn = ------- X 1000 I =  Migrasi masuk
P P =  penduduk/ 6 bln
6. Angka Migrasi Bruto
Banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah
migrasi masuk dan keluar dibagi jumlah
penduduk tempat asal di daerah tujuan.

I+O
mn = ------- X 1000
P1 + P2
P1 =  pddk tmpt tujuan
P2 =  pddk tmpt asal
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pt = Po + ( b – d) + ( Mi – Mo)
Pt = Jumlah penduduk pada waktu sesudahnya
Po = Jumlah penduduk pada waktu terdahulu
B = Kelahiran yang terjadi pada jangka
waktu antara kedua kejadian tersebut
( Pt dan Po)
D = Kematian yang terjadi terjadi pa da jangka
waktu antara kedua kejadian tersebut
( Pt dan Po)
Mi = Migrasi masuk yang terjadi pada jangka
waktu antara kedua kejadian tersebut
( Pt dan Po)
Mo =Migrasi keluar yang terjadi pada jangka
waktu antara kedua kejadian tersebut
( Pt dan Po)
 Jadi pertumbuhan penduduk
secara garis besar dipengaruhi
oleh
1. Pertumnbuhan reprduksi
2. Migrasi netto
PENDUDUK

Adalah orang yang berdiam / tinggal


pada suatu tempat tertentu.
Penduduk juga dikenal sebagai
populasi yaitu jumlah seluruh
individu dari jenis atau species yang
sama pada suatu tempat atau daerah
tertentu dalam suatu waktu tertentu.
Stuktur Penduduk
Dikelompokkan menurut umur dan jenis kelamin
Berpengaruh dalam demografi dan sosial ekonomi
Cara menggambarkan piramida:
Piramida penduduk menggambarkan komposisi
umur dan jenis kelamin.
• Sumbu vertikal : distribusi umur
• Sumbu Horisontal: distribusi jumlah penduduk
• Dasar piramida : umur muda ; puncak piramida : umur
tua
• Sebelah kiri : laki-laki ; kanan : perempuan
• Besar balok harus sama untuk setiap tingkatan umur
Faktor yang berpengaruh dalam struktur
umur
Fertilitas
Morthalitas
Kematian bayi
Migrasi
Bentuk Piramida
•Dasar lebar dan slope tdk trll
curam/datar
Kelahiran dan kematian tinggi
Umur median rendah
DR : tinggi

•Dasar lebar lbh besar dpd. No 1


Slope lbh curam sesudah kelompok
terbawah
Negara dg permulaan pertumbuhan
penduduk yang tinggi
Median sangat rendah
DR : tinggi
Bentuk Piramida
•Sarang tawon kuno
Tingkat Kelahiran dan kematian rendah
Umur median tinggi
DR : rendah terutama kelompok umur tua

•Bentuk lonceng
Dicapai oleh negara yang sudah 100
tahun mengalami tingkat penurunan
kelahiran dan kematian
Median cenderung menurun
DR : meninggi
Bentuk Piramida

Negara yang mengalami mpenurunan


drastis pada tingkat kematian dan
kelahiran rendah

Penurunan tingkat kelahiran yang


kontinyu berakibat berkurangnya jumlah
penduduk
MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK
MIGRASI

POSITIF NEGATIF NOL


M>F N,T,S T T
M<F N N,T,S N
M=F N T S
M=Morthalit F=Fertilitas N= naik T= S= Stabil
as Turun
KOMPOSISI PENDUDUK
1. Distribusi statistik sejumlah individu
yang tercakup di dalam  penduduk
tertentu menurut karakteristik, umur jenis
kelamin, status perkawinan. Pendidikan,
jenis pekerjaan dll.
2. Perubahan  dan komposisi penduduk
karena berbagai kejadian yang disebut
“ VITAL EVENT” Misalnya :
 Karena kelahiran, kematian, migrasi
menyebabkan perubahan  penduduk.
 Perkawinan, Perceraian juga mempe ngaruhi
komposisi penduduk.
3. Pengelompokan
a. Menurut Biologis  Umur dan jenis kelamin

UMUR L P
0 – 1 bulan
1 bulan – 1 tahun
1 tahun - 5 tahun
dst
b. Menurut Ciri sosial
Tingkat pendidikan / status
perkawinan
c. Menurut Ciri Ekonomi
 Angkatan kerja

 Sekolah

 Mengurus rumah tangga

d. Menurut Geografis  tempat


tinggal Kota - desa
 Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis
kelamin menjadi variabel yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan penduduk pada masa yang akan datang.

 Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam


komposisi penduduk :
1. Jumlah laki-laki dan perempuan mengakibatkan
rendahnya fertilitas dan rendahnya angka
pertumbuhan penduduk.
2. Penduduk suatu negara lebih banyak yang usia tua,
maka diharapkan mempunyai angka kelahiran
rendah dan apabila angka kematian tinggi sehingga
mengakibatkan pertambahan penduduk rendah.
3. Ketidak seimbangan ini akan mempengaruhi
keadaan sosial ekonomi keluarga
• Komposisi penduduk biasanya
digambarkan dalam piramida
penduduk yang dapat mencerminkan
suatu negara mempunyai penduduk
muda atau tua.
• Penduduk tua berarti sebagian
penduduk negara tersebut berada
pada umur tua, sedangkan
penduduk muda sebagian besar,
berada pada penduduk muda.

• Oleh karena itu perlu mempelajari


bentuk-bentuk piramida penduduk.
 Masalah kependudukan / masalah yang
berkaitan dengan penduduk :
1. Sebab dan akibat dari pertumbuhan penduduk
merupakan kewajiban bersama bagi seluruh
masyarakat untuk memikirkannya 
menciptakan masyarakat sejahtera lahir
batin.
2. Tarap hidup suatu masyarakat negara
ditentukan oleh pendapatan nasional
berbanding dengan jumlah penduduk negara
yang bersangkutan.
Insert workgroup name on slide master

Insert workgroup
Pertumbuhan penduduk yang
logo on slide master cepat mengakibatkan :
Home a. Berjuta - juta anak tidak mendapatkan
What’s New kesempatan belajar/sekolah
b. Banyak anak putus sekolah
Projects
c. Banyak penduduk usia sekolah, seiring
Documents dengan sarana pendidikan yang tidak
Team memadai  mutu pendidikan kurang
sempurna  mutu tenaga kerja rendah 
Links menghambat laju pembangunan.
d. Bertambahnya konsumen memerlukan
pangan, sandang dan papan/ perumahan.
Jika tidak terpenuhi  banyak tuna wisma
dan tuna sosial yang lainnya.
PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional diartikan sebagai
seluruh pendapatan kotor suatu negara
atau istilah ekonominya Gross national
Product / GNP.
Sedangkan pendapatan Perkapita /
Percapita Income / PCI.
Taraf hidup suatu negara dapat dilihat
dari penghasilan atau pendapatan
perkapita, yaitu rata-rata setiap individu
di negara tersebut.
GNP
PCI = --------------------------
P ( Population)

MISKIN < 300 $


SEDANG 300 – 1000 $
KAYA > 1000 $
Kriteria kesejahteraan masyarakat
menurut Prof. Dr. Sayogya:

1. Miskin : income perkapita


320 kg beras/ tahun
2. Sangat miskin : Income perkapita
280 kg beras / tahun
3. Miskin sekali : Income perkapita
180 kg beras / tahun
UKURAN-UKURAN DALAM
DEMOGRAFI
• Umur
• Tepat : Berdasarkan hari ulang tahun terakhir
• Sex Ratio
• Perbadingan banyaknya penduduk laki-laki
dengan banyaknya penduduk wanita pada derah
dan waktu tertentu.
• Sex Ratio mencerminkan jumlah pria per 1000
wanita.
•  Penduduk laki-laki
• Sex Ratio = ------------------------------------ x 100
•  Penduduk wanita
 Sex Ratio dapat dihitung dari berbagai umur /
• kelompok umur/ Age Spesific sex ratio.
RATIO KETERGANTUNGAN /
DEPENDENCY RATIO
 penduduk yang tercakup di dalam suatu
jumlah penduduk teretentu yang secara
ekonomis tak aktif per 100 orang yang secara
ekonomis aktif yang tercakup di dalam 
penduduk itu juga.

Termasuk kelompok umur


0 – 14 tahun
Dalam kelompok umur
15 - 64 tahun

P . 0 –14 th + P.65 th


------------------------------------- x k
P.15 – 64 th
PERKEMBANGAN PENDUDUK

1. TEORI ALAMIAH
Berdasarkan postulat Maltus,
masalah penduduk merupakan
problem sosial yang paling sulit.
Bahwa pangan dibutuhkan untuk
hidup manusia.
Bahwa kebutuhan sexual antar jenis
kelamin akan tetap sifatnya
sepanjang masa.
Atas postulat tersebut, Maltus
menyatakan bahwa jika tidak ada
pengendalian (Pengekangan),
kecenderungan pertambahan jumlah
manusia akan lebih cepat dari
pertambahan subsistem / pangan.
Perkembangan penduduk akan
mengikuti deret ukur, sedangkan
perkembangan pangan akan mengikuti
deret hitung.
Penduduk : 1 2 4 8 16 32 dst
Pangan : 1 2 3 4 5 6 dst
KRITIK TERHADAP MALTUS
1. Maltus terlalu menekankan keterbatasan persediaan
tanah, meskipun dia seorang pengajar industrialisasi
dan penggunaan tanah.
2. Kenyataan setelah masa Maltus ada perbaikan
teknologi  peningkatan produktivitas.
3. Maltus kurang memperhitungkan bahwa penemuan-
penemuan baru, teknologi unggul dan industrialisasi
dapat memberikan efek yang cukup berarti pada
peningkatan taraf hidup.
4. Maltus berpandangan bahwa pengotrolan kelahiran
tidak bermoral dan tidak pernah meramalkan
penggunaan alat-alat kontrasepsi secara meluas.
5. Dalam era globalisasi, majunya sistem transportasi
dan berlangsungnya perdagangan internasional
membuka pasaran baru bagi barang-barang hasil
pabrik / industri.
 Dalam teori Kependudukan hukum
alamiah dan teori kependudukan sosial,
mempercayai bahwa ada hukum-hukum
alam ada yang mengatur, ada yang
membebaskan setiap tanggung jawab
manusia dari pengendalian jumlah
penduduk.
 Mereka ( Michael Thomas Salder,
Thomas Doubbleday, Hebert Spencer,
Corrado Gini dan Raymond Pearl)
berpendapat bahwa penurunan
pertumbuhan penduduk terjadi sebagai
akibat perubahan fekunditas.
 Justru karena bersandar pada
perubahan fekunditas dipandang
sebagai kelemahan teori alamiah
2. TEORI KEPENDUDUKAN SOSIAL

TEORI TRANSISI DEMOGRAFI


Merupakan teori kependudukan yang dominan,
walaupun tidak lepas dari kritikan. Kelompok
teori kependudukan beranggapan bahwa
perubahan penduduk merupakan hasil dari
kondisi sosial ekonomi penduduk yang
bersangkutan.

Teori ini menyatakan : Bahwa setiap masyarakat


memulai dengan fase angka kelahiran –
kematian tinggi kemudian disusul dengan fase
menurunya angka kematian, sementara angka
kelahiran secara perlahan-lahan hingga berada
pada angka kelahiran dan kematian rendah.
 Fase kelahiran dan kematian tinggi sejajar
dengan fase perkembangan masyarakat
yang tradisional, agraris dicirikan oleh
ekonomi berlandaskan pertanian,
pendapatan rendah, unsur industrialisasi
dan modernisasi berpengaruh atas angka
kematian hingga mengalami penurunan.
 Turunnya angka kelahiran secara perlahan-
lahan dimulai ketika masyarakat ybs.
Mengalami industrialisasi / modernisasi
yang cukup mendalam  barulah dicapai
fase angka kelahiran – kematian rendah.
KRITIK TEORI INI :
1. Kritik teori ini akibat muncul aliran pemikiran
yang berbeda dipelopori oleh Caldwell.
2. Ada dua Rezim fertilitas :
3. Tipe rezim dimana individu-individu tidak
memperoleh keuntungan ekonomis dengan
membatasi fertilitas.
4. Tipe rezim yang sering atau kemungkinan besar
memberikan keuntungan ekonomis bagi
individu yang membatasi fertilitas.
5. Dalam kedua situsai, perilaku manusia tidak
saja rasional tetapi juga rasional secara
ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai